Selama PSBB, Warga Diimbau Gotong Royong dan Manfaatkan Layanan Telemedis
loading...
A
A
A
"Protokol kesehatan seperti yang diimbau pemerintah terus dijalankan. Kami gunakan seluruh potensi yang ada. Selain aktivis Dasa Wisma, pengeras suara dari tempat ibadah juga digunakan. Kami bahkan secara tidak resmi bersaing dengan RT lain untuk menjaga wilayah tetap bersih Covid-19," kata Zainal.
Sikap positif warga RT.008/RW.04 Balekambang jadi angin segar bagi pelaksanaan PSBB. Apalagi, warga di sana juga memiliki treatment khusus. Memanfaatkan potensinya, aktivis Dasa Wisma juga terus memnjamin warga patuh dan tetap #DiRumahSaja. Mereka juga memastikan anak-anak tidak bermain di luar lingkungan rumahnya.
"PSBB dijalankan ketat di sini, apalagi sebelumnya ada himbauan dari Kelurahan. Di sini, aktivis Dasa Wisma juga diberi tugas khusus berkeliling mengingatkan warga akan PSBB. Mereka juga menegur anak-anak kalau bermain di luar lingkungan rumahnya. Sekarang anak-anak selalu bermain di rumahnya masing-masing," papar Zainal.
Serupa RT.008/RW.04 Balekambang, sikap mandiri dan gotong royong ditunjukan warga RT.014/RW.02 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Aktivis Dasa Wisma di sana tetap menjamin kebutuhan logistis pangan bagi warganya. Aksi penggalangan amal melalui bantuan sembako tetap dijalankan, lalu distribusinya langsung diberikan kepada warga yang membutuhkan.
"Warga kami banyak memiliki pekerjaan nonformal. Dengan pelaksanaan PSBB ini, mata pencaharian mereka terganggu. Tidak ada pendapatan yang masuk. Tapi, kami sejak awal terus menggalang bantuan sembako secara gotong royong. Kami berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa lekas masuk ke sini," ujar Ketua RT014/RW.02 Bendungan Hilir, Rani Eddy.
Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan PSBB, treatment khusus diberikan warga. Untuk membatasi pergerakan manusia, mereka memasang portal baru secara masif. Sebarannya merata dari RT.01 hingga RT.015 pada RW.02 Bendungan Hilir. Rani menambahkan, akses masuk dan keluar di wilayahnya saat ini terkontrol semakin baik.
"Portal-portal baru sudah dipasang. Lingkungan RT di sini banyak yang memasang portal baru. Dengan pemasangan portal ini, maka akses keluar masuk telah terkontrol dengan baik. Pengawasannya semakin ketat. Artinya, potensi sebaran Covid-19 mengecil di sini. Kami juga memasang banner himbauan terkait Covid-19," pungkas Rani.
Sikap positif warga RT.008/RW.04 Balekambang jadi angin segar bagi pelaksanaan PSBB. Apalagi, warga di sana juga memiliki treatment khusus. Memanfaatkan potensinya, aktivis Dasa Wisma juga terus memnjamin warga patuh dan tetap #DiRumahSaja. Mereka juga memastikan anak-anak tidak bermain di luar lingkungan rumahnya.
"PSBB dijalankan ketat di sini, apalagi sebelumnya ada himbauan dari Kelurahan. Di sini, aktivis Dasa Wisma juga diberi tugas khusus berkeliling mengingatkan warga akan PSBB. Mereka juga menegur anak-anak kalau bermain di luar lingkungan rumahnya. Sekarang anak-anak selalu bermain di rumahnya masing-masing," papar Zainal.
Serupa RT.008/RW.04 Balekambang, sikap mandiri dan gotong royong ditunjukan warga RT.014/RW.02 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Aktivis Dasa Wisma di sana tetap menjamin kebutuhan logistis pangan bagi warganya. Aksi penggalangan amal melalui bantuan sembako tetap dijalankan, lalu distribusinya langsung diberikan kepada warga yang membutuhkan.
"Warga kami banyak memiliki pekerjaan nonformal. Dengan pelaksanaan PSBB ini, mata pencaharian mereka terganggu. Tidak ada pendapatan yang masuk. Tapi, kami sejak awal terus menggalang bantuan sembako secara gotong royong. Kami berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa lekas masuk ke sini," ujar Ketua RT014/RW.02 Bendungan Hilir, Rani Eddy.
Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan PSBB, treatment khusus diberikan warga. Untuk membatasi pergerakan manusia, mereka memasang portal baru secara masif. Sebarannya merata dari RT.01 hingga RT.015 pada RW.02 Bendungan Hilir. Rani menambahkan, akses masuk dan keluar di wilayahnya saat ini terkontrol semakin baik.
"Portal-portal baru sudah dipasang. Lingkungan RT di sini banyak yang memasang portal baru. Dengan pemasangan portal ini, maka akses keluar masuk telah terkontrol dengan baik. Pengawasannya semakin ketat. Artinya, potensi sebaran Covid-19 mengecil di sini. Kami juga memasang banner himbauan terkait Covid-19," pungkas Rani.
(maf)