Sandiaga Ungkap E-Sports Punya Potensi di Tengah Revolusi Industri 4.0.
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di era serba digital, saat ini e-sports bukan hanya sebagai olahraga atau hobi semata, tetapi telah menjadi ekosistem industri olahraga yang dapat menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan.
(Baca juga: Yakin Sandiaga Tolak Jadi Menteri, Arief Poyuono: Dia Beda dengan Prabowo)
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Pengusaha Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno, melalui keterangan persnya, Rabu (16/12/2020).
(Baca juga: Risma-Sandi Masuk Kabinet, Menteri yang Disentil Jokowi Bisa Terpental)
Dia menilai, saat ini ada 60 juta gamer aktif di Indonesia dengan total nilai industri ini yang sudah menembus Rp15 triliun, dan diprediksi akan terus meningkat. Ia melihat, e-sports perlu dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga bisa menjadi bagoan daripada revolusi industri 4.0.
"Setelah saya geluti selama lebih dari 2 tahun, e-sports ternyata memiliki potensi yang luar biasa. E-sports bisa menjadi ekosistem industri olahraga yang dapat menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan," kata Sandiaga.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu sepakat, dengan edukasi yang baik, juga dibimbing dan diarahkan secara benar, e- sports bukan hanya sekedar menjadi tren atau kecanduan yang akhirnya membawa kesan negatif.
E-sports, lanjut Sandiaga, harus bisa menjadi sebuah lapangan kerja baru dan menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi Nasional.
Oleh sebab itu, pelaku industri e-sports di Indonesia harus memiliki rasa disiplin yang tinggi, persiapan, terus melatih kepercayan, dan harus memiliki nafas panjang.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan bersama dengan kegiatan-kegiatan yang terukur, bisa memberdayakan, membuka lapangan kerja dan menghasilkan bukan hanya sekadar ekonomi, tapi juga nilai-nilai bagi kemajuan pembangunan bangsa.
"Ke depan, bagaimana anak-anak kita yang berbakat dan memiliki minat di cabang olahraga e-sports bisa dipastikan mendapatkan wadah," pungkas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
(Baca juga: Yakin Sandiaga Tolak Jadi Menteri, Arief Poyuono: Dia Beda dengan Prabowo)
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Pengusaha Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno, melalui keterangan persnya, Rabu (16/12/2020).
(Baca juga: Risma-Sandi Masuk Kabinet, Menteri yang Disentil Jokowi Bisa Terpental)
Dia menilai, saat ini ada 60 juta gamer aktif di Indonesia dengan total nilai industri ini yang sudah menembus Rp15 triliun, dan diprediksi akan terus meningkat. Ia melihat, e-sports perlu dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga bisa menjadi bagoan daripada revolusi industri 4.0.
"Setelah saya geluti selama lebih dari 2 tahun, e-sports ternyata memiliki potensi yang luar biasa. E-sports bisa menjadi ekosistem industri olahraga yang dapat menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan," kata Sandiaga.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu sepakat, dengan edukasi yang baik, juga dibimbing dan diarahkan secara benar, e- sports bukan hanya sekedar menjadi tren atau kecanduan yang akhirnya membawa kesan negatif.
E-sports, lanjut Sandiaga, harus bisa menjadi sebuah lapangan kerja baru dan menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi Nasional.
Oleh sebab itu, pelaku industri e-sports di Indonesia harus memiliki rasa disiplin yang tinggi, persiapan, terus melatih kepercayan, dan harus memiliki nafas panjang.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan bersama dengan kegiatan-kegiatan yang terukur, bisa memberdayakan, membuka lapangan kerja dan menghasilkan bukan hanya sekadar ekonomi, tapi juga nilai-nilai bagi kemajuan pembangunan bangsa.
"Ke depan, bagaimana anak-anak kita yang berbakat dan memiliki minat di cabang olahraga e-sports bisa dipastikan mendapatkan wadah," pungkas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
(maf)