Saran Sandiaga Terkait Peluang di Era Industri 4.0

Selasa, 15 Desember 2020 - 18:50 WIB
loading...
Saran Sandiaga Terkait...
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Pengusaha Nasional, Sandiaga Uno mengatakan, era industri 4.0 mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sekitar 21-23 juta lapangan kerja hilang di era revolusi industri 4.0 , dan ini juga terjadi akibat pandemi Covid-19. Namun, jika mampu memanfaatkan peluang di era yang serba digital ini, maka akan tercipta 23-46 juta lapangan kerja baru yang berkualitas.

(Baca juga: Yakin Sandiaga Tolak Jadi Menteri, Arief Poyuono: Dia Beda dengan Prabowo)

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Pengusaha Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, era industri 4.0 mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dari mulai data analytics, pekerjaan di bidang coding, hingga hal-hal yang detail seperti game developer.

"Kadang-kadang kita banyak menyayangkan, pekerjaan hilang karena otomasi, karena robotika dan lain sebagainya. Padahal sebaliknya," kata Sandiaga melalui keterangan persnya, Selasa (15/12/2020).

(Baca juga: Sandiaga Uno Menyayangkan Dua Menteri Ditangkap KPK)

Selain pekerjaan-pekerjaan di atas, lanjut Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, mata pencaharian baru di era industri 4.0 adalah product reviewer. Dia menilai, saat ini mereview produk sudah menjadi pekerjaan baru.

"Product endorser itu akan menjadi satu peluang mata pencaharian yang baru, peluang jenis kerja yang baru," ucap Sandi.

Namun demikian kata dia, dalam menyambut era industri 4.0 harus memiliki perbekalan atau persiapan yang cukup. Masyarakat Indonesia perlu meningkatkan pemikiran kritikal serta kreativitas dan inovasi.

Dengan begitu, robotika atau internet of things tidak akan mengalahkan kreativitas dari manusia. Sandiaga yakin, setiap individu akan mampu memiliki daya saing di era industri 4.0 dan membuka banyak lapangan kerja baru jika terus mengasah kreativitas dan imajinasi.

"Jadi, kuncinya waspada, perluas wawasan, tingkatkan literasi, baik literasi teknologi maupun literasi data yang termasuk digital," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)