6 Anggota FPI Ditembak Mati, Aa Gym Panjatkan Doa Ini

Selasa, 08 Desember 2020 - 18:09 WIB
loading...
6 Anggota FPI Ditembak Mati, Aa Gym Panjatkan Doa Ini
Aa Gym menyampaikan beberapa harapan dan doa atas kasus 6 anggota FPI ditembak mati oleh polisi. FOTO/CAPTURE/INSTAGRAM/@@aagym
A A A
JAKARTA - Insiden tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak Polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari turut mengundang perhatian dai kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym . Prihatin atas insiden itu, Aa Gym menyampaikan beberapa harapannya.

"Innalillahiwainnailahirojiun, musibah enam anak bangsa meninggal disertai dengan kesimpangsiuran informasi. Penjelasan yang berbeda baik dari kepolisian maupun FPI, ini sangat membingungkan masyarakat, juga mencemaskan," ujar Aa Gym melalui akun resmi Instagram-nya @aagym, Selasa (8/12/2020).

Aa Gym berharap semoga ada lembaga independen yang bisa mengungkap insiden memilukan itu dengan jelas dan transparan, serta bisa dipercaya oleh seluruh masyarakat. Dengan begitu, kata Aa Gym, maka kebenaran dan keadilan akan terbukti, sebab hal itu sangat mempengaruhi tindakan masyarakat. ( )

Aa Gym mengajak kepada kaum muslim untuk berdoa bersama. "Karena yakin Allah menyaksikan segalanya, dan maha tahu yang sesungguhnya. Ya Allah tunjukkan yang benar itu nyata kebenarannya, dan mampukan kami menapakinya, memperjuangkannya. Tampakkan ya Allah yang batil itu nyata kebatilannya, dan mampukan kami menjauhinya," tulis Aa Gym sembari menengadahkan tangan.

"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, dan semoga bangsa kita benar-benar tegak dalam kebenaran dan keadilan, karena hanya itulah yang akan membuat bangsa ini bermartabat dan berkah," ujarnya.

Aa Gym mengimbau, agar masyarakat bisa menahan diri dari tindakan kekerasan kepada siapapun dengan cara apapun. Sebab, kata Aa Gym, kekerasan pasti menimbulkan masalah baru. Dia juga berharap agar informasi penjelasan yang salah dapat dihindari, sebab akan sangat menyesatkan masyarakat. ( )

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2494 seconds (0.1#10.140)