UMKM dalam Pusaran Pandemi

Senin, 07 Desember 2020 - 17:27 WIB
loading...
A A A
Selanjutnya optimalisasi bantuan pembiayaan bagi UMKM juga perlu terus ditingkatkan. Pasalnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat membantu pelaku UMKM agar bisa tetap bertahan di tengah guncangan ekonomi akibat dampak pandemi. Meskipun tercatat sebagai serapan tertinggi kedua setelah anggaran kesehatan, jika dibandingkan dengan jumlah UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia (kurang lebih mencapai 64 juta unit), optimalisasi stimulus pemerintah terhadap UMKM masih perlu dimaksimalkan. Oleh sebab itu untuk memaksimalkan serapannya dalam satu bulan terakhir ini, pemerintah perlu membuat diversifikasi skema penyaluran bantuan kepada UMKM. Hal itu mengingat masih banyak para pelaku UMKM yang belum tersentuh oleh layanan perbankan. Masih banyak UMKM utamanya level mikro yang tidak terjangkau oleh bank (unbankable).

Pada 30 Oktober 2020 Indonesia telah menerima fasilitas generalize system of preference (GSP) dari Pemerintah Amerika Serikat (AS). Indonesia memperoleh fasilitas keringanan dan pembebasan berbagai bea masuk barang Indonesia ke Amerika. Hal itu dapat menjadi momentum bagi produk UMKM dalam negeri untuk bisa bersaing dengan produk-produk negara lain. Perpanjangan fasilitas GSP dari Amerika tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat internasional. Oleh sebab itu kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia dan kemunduran banyak negara akibat Covid-19 dapat menjadi peluang yang harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk melampaui ketertinggalan.

Pandemi korona bisa dijadikan sebagai momentum bagi UMKM untuk bangkit dan menang. Pelaku UMKM perlu mengedukasi diri mereka mengenai ekosistem digital yang manfaatnya tidak hanya sebatas saat terjadi pandemi, tetapi juga bermanfaat untuk jangka panjang. Melalui penerapan digitalisasi pada UMKM, diharapkan bisnis lokal siap menghadapi globalisasi.

Firma konsultasi McKinsey memprediksi UMKM dapat memberikan peningkatan kontribusi terhadap PDB pada 2030 hingga USD140 miliar. Oleh sebab itu melalui penguatan peran UMKM sebagai punggung perekonomian diharapkan kondisi makroekonomi Indonesia juga menjadi lebih berdikari dan tahan terhadap berbagai guncangan ekonomi global. Semoga.
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)