Tingkatkan Imunitas dengan Diet Flexitarian

Sabtu, 05 Desember 2020 - 11:45 WIB
loading...
Tingkatkan Imunitas dengan Diet Flexitarian
Menjaga imunitas sangat penting dilakukan pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Diet flextarian bisa menjadi salah satu cara untuk tingkatkan imunitas.
A A A
JAKARTA - Menjaga imunitas sangat penting dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Diet flextarian bisa menjadi salah satu cara untuk tingkatkan imunitas. Berkurangnya aktivitas luar ruangan selama masa pandemi menyebabkan perubahan drastis pada gaya hidup masyarakat.

Berkurangnya aktivitas menyebabkan muncul dan meningkatnya berbagai masalah kesehatan (#satgascovid19#ingatpesanibu#jagajarak #pakaimasker#jagajarakhindarikerumunan #cucitangan#cucitangandengansabun).

Mulai dari bertambahnya jumlah kasus obesitas hingga penyakit lain seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan sebagainya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pola makan sehat dengan nutrisi seimbang pun menjadi penting untuk diterapkan. Banyak cara untuk menjalani pola makan sehat, salah satunya melalui metode flexitarian.

Metode ini berfokus pada konsumsi nutrisi seimbang dengan cara mengedepankan konsumsi buah dan sayur tanpa menghilangkan konsumsi protein hewani, karbohidrat, dan nutrisi tambahan lainnya.

Ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutrition Association Dr Rita Ramayulis DCN MKes mengatakan Indonesia sedang menghadapi beban ganda penyakit. Saat ini yang menjadi masalah bukan karena penyakit menular tapi adanya penyakit yang datangnya dari gaya hidup kita sendiri atau penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung,diabetes,hingga kanker.

Ia menuturkan adanya Covid-19 akan memberatkan kasus seseorang yang memiliki penyakit tidak menular dan itu harus dicegah. “Kenapa di Indonesia banyak PTM, karena ada 26 persen masyarakat kurang bergerak, lalu kurang konsumsi buah dan sayur, suka tinggi gula, konsumsi tinggi Natrium, dan berat badan tidak terkontrol,” ucap dr Rita.

Menurutnya, makanan dan minuman kekinian juga telah menjadi kebiasaan masyarakat. Padahal, makanan dan minuman tersebut komposisinya tinggi gula,garam,lemak,dan rendah serat. “Tidak ada sayur dan buah dan ditambah aneka gula, sebagian kolesterol hingga rendah vitamin dan mineral. Jika konsumsi gula berlebih, dia akan berikatan dengan kolagen, vitamin C itu banyak di sayur dan buah. Lalu siapa yang melindungi sel dari radikal bebas jika vitamin C masuk dihalangi gula berlebih, insulin juga akan naik, akan melemahkan imunitas,” papar dr Rita.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat bisa memulai gaya hidup sehat dengan menerapkan metode flexitarian yang kaya sayur dan buah. Seperti diketahui bahwa dua bahan tersebut memiliki peran, di antaranya untuk optimalisasi berbagai reaksi metabolisme tubuh, sebagai sumber air, sumber serat, dan kaya vitamin dan mineral. Mengonsumsi sayuran yang sarat nilai gizi dan kandungan nutrisi baik untuk jaga imunitas tubuh.

Sebaiknya saat mengonsumsi sayur harus dimasak dengan cara yang tepat agar kandungan gizinya tidak hilang. Sayur bisa ditumis sebentar saja. Anda dapat membuat tumisan dengan satu jeniss ayuran saja atau kombinasi, misalnya sayuran bayam yang ditumis bersama bawang putih dengan nilai gizi vitamin A, vitamin B, vitamin C, serta kalsium, asam folat, zat besi dan potasium yang baik untuk ibu hamil mau pun orang yang ingin menjaga tekanan darah tetap sehat.

Pilihan sayur lainnya adalah tumis brokoli dengan kandungan vitamin C serta serat yang baik untuk menjaga pencernaan tetap sehat. Brokoli juga mengandung protein, karbohidrat, serta berbagai jenis vitamin, termasuk vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K yang tentu saja baik untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap fit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)