Tingkatkan Imunitas dengan Diet Flexitarian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjaga imunitas sangat penting dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Diet flextarian bisa menjadi salah satu cara untuk tingkatkan imunitas. Berkurangnya aktivitas luar ruangan selama masa pandemi menyebabkan perubahan drastis pada gaya hidup masyarakat.
Berkurangnya aktivitas menyebabkan muncul dan meningkatnya berbagai masalah kesehatan (#satgascovid19#ingatpesanibu#jagajarak #pakaimasker#jagajarakhindarikerumunan #cucitangan#cucitangandengansabun).
Mulai dari bertambahnya jumlah kasus obesitas hingga penyakit lain seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan sebagainya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pola makan sehat dengan nutrisi seimbang pun menjadi penting untuk diterapkan. Banyak cara untuk menjalani pola makan sehat, salah satunya melalui metode flexitarian.
Metode ini berfokus pada konsumsi nutrisi seimbang dengan cara mengedepankan konsumsi buah dan sayur tanpa menghilangkan konsumsi protein hewani, karbohidrat, dan nutrisi tambahan lainnya.
Ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutrition Association Dr Rita Ramayulis DCN MKes mengatakan Indonesia sedang menghadapi beban ganda penyakit. Saat ini yang menjadi masalah bukan karena penyakit menular tapi adanya penyakit yang datangnya dari gaya hidup kita sendiri atau penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung,diabetes,hingga kanker.
Ia menuturkan adanya Covid-19 akan memberatkan kasus seseorang yang memiliki penyakit tidak menular dan itu harus dicegah. “Kenapa di Indonesia banyak PTM, karena ada 26 persen masyarakat kurang bergerak, lalu kurang konsumsi buah dan sayur, suka tinggi gula, konsumsi tinggi Natrium, dan berat badan tidak terkontrol,” ucap dr Rita.
Menurutnya, makanan dan minuman kekinian juga telah menjadi kebiasaan masyarakat. Padahal, makanan dan minuman tersebut komposisinya tinggi gula,garam,lemak,dan rendah serat. “Tidak ada sayur dan buah dan ditambah aneka gula, sebagian kolesterol hingga rendah vitamin dan mineral. Jika konsumsi gula berlebih, dia akan berikatan dengan kolagen, vitamin C itu banyak di sayur dan buah. Lalu siapa yang melindungi sel dari radikal bebas jika vitamin C masuk dihalangi gula berlebih, insulin juga akan naik, akan melemahkan imunitas,” papar dr Rita.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat bisa memulai gaya hidup sehat dengan menerapkan metode flexitarian yang kaya sayur dan buah. Seperti diketahui bahwa dua bahan tersebut memiliki peran, di antaranya untuk optimalisasi berbagai reaksi metabolisme tubuh, sebagai sumber air, sumber serat, dan kaya vitamin dan mineral. Mengonsumsi sayuran yang sarat nilai gizi dan kandungan nutrisi baik untuk jaga imunitas tubuh.
Sebaiknya saat mengonsumsi sayur harus dimasak dengan cara yang tepat agar kandungan gizinya tidak hilang. Sayur bisa ditumis sebentar saja. Anda dapat membuat tumisan dengan satu jeniss ayuran saja atau kombinasi, misalnya sayuran bayam yang ditumis bersama bawang putih dengan nilai gizi vitamin A, vitamin B, vitamin C, serta kalsium, asam folat, zat besi dan potasium yang baik untuk ibu hamil mau pun orang yang ingin menjaga tekanan darah tetap sehat.
Pilihan sayur lainnya adalah tumis brokoli dengan kandungan vitamin C serta serat yang baik untuk menjaga pencernaan tetap sehat. Brokoli juga mengandung protein, karbohidrat, serta berbagai jenis vitamin, termasuk vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K yang tentu saja baik untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap fit.
Kedua jenis sayuran ini juga merupakan anti kanker. Kalau Anda memasaknya dengan rempah bawang putih, maka manfaat seperti menangkal batuk dan radang pun akan ikut terpenuhi. Sayuran hijau yang bisa menjadi menu untuk jaga daya tahan tubuh lainnya adalah buncis.
Buncis diklaim memiliki kandungan protein dan berbagai nutrisi penting lainnya, seperti asam amino yang dapat memperbaiki jaringan tubuh. Sayuran buncis juga memiliki kandungan yang dapat memelihara enzim dan menjaga sistem organ tetap berfungsi baik.
Termasuk kandungan zat yang ada di dalamnya memiliki serat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K, serta folat yang baik bagi imunitas tubuh Anda. Mengolah sayuran buncis juga terbilang mudah. Anda hanya cukup menjadikannya sebagai tumisan sederhana bersama cacahan bawang putih. Namun, kalau ingin lebih variatif, sayuran buncis juga enak ditumis bersama daging cincang.
Nah, kalau ingin pilihan sayur yang dimakan mentah, sebaiknya jadikan saja salad bowl. Salad bowl bisa berisi aneka jenis sayuran hijau seperti selada, lettuce, dan serutan wortel yang ditambahkan dengan tomat ceri dan jagung. Lalu untuk dressing salad Anda Cukup Menambahkan olive oil yang dipadu bawang putih dan merica.
Namun, jenis sajian salad yang kaya berbagai sumber vitamin A,vitamin B,dan vitamin C ini makin terasa komplit jika Anda menambahkan ikan tuna maupun ikan salmon sebagai sumber protein hewaninya. Selain sayuran hijau tadi, adapula jamur yang bisa Anda masak dengan mudah dirumah. Jamur memiliki beragam jenis yang bisa Anda pilih sesuai kesukaan keluarga dirumah. Seperti jamur tiram yang dapat diolah menjadi sup.
Caranya pun sangat mudah. Setelah dicuci, masak jamur dengan menumis bumbu bawang putih, lalu tuangkan air serta masak hingga mendidih. Selanjutnya masukkan jamur tiram, sedikit lada dan garam, masak hingga matang. Sup jamur juga bisa dibuat kental maupun hanya dijadikan tumisan dengan menambahkan sedikit tepung maizena.
Jamur ini memiliki kandungan vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium dan sangat penting peranannya untuk kesehatan tulang Anda, serta sebagai anti kanker dan menjaga daya tahan tubuh. Kini, pilihan menu sayuran dikala musim pancaroba dan ingin terus menjaga daya tahan tubuh begitu banyak, bukan?Langsung Saja Mencoba Berbagai menu tadi dirumah.
Berkurangnya aktivitas menyebabkan muncul dan meningkatnya berbagai masalah kesehatan (#satgascovid19#ingatpesanibu#jagajarak #pakaimasker#jagajarakhindarikerumunan #cucitangan#cucitangandengansabun).
Mulai dari bertambahnya jumlah kasus obesitas hingga penyakit lain seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan sebagainya. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pola makan sehat dengan nutrisi seimbang pun menjadi penting untuk diterapkan. Banyak cara untuk menjalani pola makan sehat, salah satunya melalui metode flexitarian.
Metode ini berfokus pada konsumsi nutrisi seimbang dengan cara mengedepankan konsumsi buah dan sayur tanpa menghilangkan konsumsi protein hewani, karbohidrat, dan nutrisi tambahan lainnya.
Ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutrition Association Dr Rita Ramayulis DCN MKes mengatakan Indonesia sedang menghadapi beban ganda penyakit. Saat ini yang menjadi masalah bukan karena penyakit menular tapi adanya penyakit yang datangnya dari gaya hidup kita sendiri atau penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung,diabetes,hingga kanker.
Ia menuturkan adanya Covid-19 akan memberatkan kasus seseorang yang memiliki penyakit tidak menular dan itu harus dicegah. “Kenapa di Indonesia banyak PTM, karena ada 26 persen masyarakat kurang bergerak, lalu kurang konsumsi buah dan sayur, suka tinggi gula, konsumsi tinggi Natrium, dan berat badan tidak terkontrol,” ucap dr Rita.
Menurutnya, makanan dan minuman kekinian juga telah menjadi kebiasaan masyarakat. Padahal, makanan dan minuman tersebut komposisinya tinggi gula,garam,lemak,dan rendah serat. “Tidak ada sayur dan buah dan ditambah aneka gula, sebagian kolesterol hingga rendah vitamin dan mineral. Jika konsumsi gula berlebih, dia akan berikatan dengan kolagen, vitamin C itu banyak di sayur dan buah. Lalu siapa yang melindungi sel dari radikal bebas jika vitamin C masuk dihalangi gula berlebih, insulin juga akan naik, akan melemahkan imunitas,” papar dr Rita.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat bisa memulai gaya hidup sehat dengan menerapkan metode flexitarian yang kaya sayur dan buah. Seperti diketahui bahwa dua bahan tersebut memiliki peran, di antaranya untuk optimalisasi berbagai reaksi metabolisme tubuh, sebagai sumber air, sumber serat, dan kaya vitamin dan mineral. Mengonsumsi sayuran yang sarat nilai gizi dan kandungan nutrisi baik untuk jaga imunitas tubuh.
Sebaiknya saat mengonsumsi sayur harus dimasak dengan cara yang tepat agar kandungan gizinya tidak hilang. Sayur bisa ditumis sebentar saja. Anda dapat membuat tumisan dengan satu jeniss ayuran saja atau kombinasi, misalnya sayuran bayam yang ditumis bersama bawang putih dengan nilai gizi vitamin A, vitamin B, vitamin C, serta kalsium, asam folat, zat besi dan potasium yang baik untuk ibu hamil mau pun orang yang ingin menjaga tekanan darah tetap sehat.
Pilihan sayur lainnya adalah tumis brokoli dengan kandungan vitamin C serta serat yang baik untuk menjaga pencernaan tetap sehat. Brokoli juga mengandung protein, karbohidrat, serta berbagai jenis vitamin, termasuk vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K yang tentu saja baik untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap fit.
Kedua jenis sayuran ini juga merupakan anti kanker. Kalau Anda memasaknya dengan rempah bawang putih, maka manfaat seperti menangkal batuk dan radang pun akan ikut terpenuhi. Sayuran hijau yang bisa menjadi menu untuk jaga daya tahan tubuh lainnya adalah buncis.
Buncis diklaim memiliki kandungan protein dan berbagai nutrisi penting lainnya, seperti asam amino yang dapat memperbaiki jaringan tubuh. Sayuran buncis juga memiliki kandungan yang dapat memelihara enzim dan menjaga sistem organ tetap berfungsi baik.
Termasuk kandungan zat yang ada di dalamnya memiliki serat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K, serta folat yang baik bagi imunitas tubuh Anda. Mengolah sayuran buncis juga terbilang mudah. Anda hanya cukup menjadikannya sebagai tumisan sederhana bersama cacahan bawang putih. Namun, kalau ingin lebih variatif, sayuran buncis juga enak ditumis bersama daging cincang.
Nah, kalau ingin pilihan sayur yang dimakan mentah, sebaiknya jadikan saja salad bowl. Salad bowl bisa berisi aneka jenis sayuran hijau seperti selada, lettuce, dan serutan wortel yang ditambahkan dengan tomat ceri dan jagung. Lalu untuk dressing salad Anda Cukup Menambahkan olive oil yang dipadu bawang putih dan merica.
Namun, jenis sajian salad yang kaya berbagai sumber vitamin A,vitamin B,dan vitamin C ini makin terasa komplit jika Anda menambahkan ikan tuna maupun ikan salmon sebagai sumber protein hewaninya. Selain sayuran hijau tadi, adapula jamur yang bisa Anda masak dengan mudah dirumah. Jamur memiliki beragam jenis yang bisa Anda pilih sesuai kesukaan keluarga dirumah. Seperti jamur tiram yang dapat diolah menjadi sup.
Caranya pun sangat mudah. Setelah dicuci, masak jamur dengan menumis bumbu bawang putih, lalu tuangkan air serta masak hingga mendidih. Selanjutnya masukkan jamur tiram, sedikit lada dan garam, masak hingga matang. Sup jamur juga bisa dibuat kental maupun hanya dijadikan tumisan dengan menambahkan sedikit tepung maizena.
Jamur ini memiliki kandungan vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium dan sangat penting peranannya untuk kesehatan tulang Anda, serta sebagai anti kanker dan menjaga daya tahan tubuh. Kini, pilihan menu sayuran dikala musim pancaroba dan ingin terus menjaga daya tahan tubuh begitu banyak, bukan?Langsung Saja Mencoba Berbagai menu tadi dirumah.
(ars)