Polri Pastikan Pengamanan Logistik Pilkada Melekat Sampai ke TPS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mabes Polri melakukan pengawal ekstra ketat logistik Pilkada menjelang pelaksanaan pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Pengawal melekat ini dilakukan mulai dari tempat percetakan hingga ke tempat pemunggutan suara (TPS).
"Pengawalan logistik Pilkada seperti kotak suara dan kertas suara serta perangkat lainnya melekat mulai dari percetakan, KPU provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga ke TPS," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).
(Baca Juga: Usai Bertemu Kabareskrim, KPU Tegaskan Distribusi Logistik Pilkada Aman)
Menurut Argo, seluruh logistik Pilkada di daerah-daerah dipastikan disimpan ditempat yang aman. Selain Polri, anggota TNI termasuk Satpol PP juga turut membantu.
"Selain pengamanan, petugas juga akan membantu pendistribusian logistik Pilkada hingga ke pelosok desa yang sulit dijangkau. Kalau perlu perahu, kapal atau kendaraan lainnya akan kita siapkan," tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
(Baca Juga: Tito Karnavian Minta TNI/Polri Amankan Logistik Pilkada dan Cegah Serangan Fajar)
Lebih jauh jenderal bintang dua itu mengatakan seluruh personel yang ditugaskan mengawal distribusi logistik menerapkan protokol kesehatan. Upaya penerapan protokol kesehatan juga sudah disampaikan kepada perusahaan yang memproduksi logistik Pilkada.
Dalam mengamankan jalannya Pilkada di 270 daerah nanti, Polri menyiapkan 456.141 personel. Sebanyak 145.189 personel dikhususkan untuk melakukan melakukan pengamanan pada saat pemungutan suara.
(Baca Juga: Tangkap Bupati Banggai Laut, KPK Sita Uang Diduga untuk Logistik Pilkada 2020)
Selain itu, 3.100 personel Brimob Nusantara juga disiagakan untuk di BKO-kan alias disebar ke daerah-daerah untuk membantu pengamanan.
Seperti di Polda Jambi 400 personel, Polda Kepri 200 personel, Polda Kaltara 200 personel, Polda Sulsel 500 personel, Polda Sultra 300 personel, Polda Sulteng 400 personel, Polda Papua Barat 500 personel dan Polda Papua sebanyak 600 personel.
"Pengawalan logistik Pilkada seperti kotak suara dan kertas suara serta perangkat lainnya melekat mulai dari percetakan, KPU provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga ke TPS," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).
(Baca Juga: Usai Bertemu Kabareskrim, KPU Tegaskan Distribusi Logistik Pilkada Aman)
Menurut Argo, seluruh logistik Pilkada di daerah-daerah dipastikan disimpan ditempat yang aman. Selain Polri, anggota TNI termasuk Satpol PP juga turut membantu.
"Selain pengamanan, petugas juga akan membantu pendistribusian logistik Pilkada hingga ke pelosok desa yang sulit dijangkau. Kalau perlu perahu, kapal atau kendaraan lainnya akan kita siapkan," tandas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
(Baca Juga: Tito Karnavian Minta TNI/Polri Amankan Logistik Pilkada dan Cegah Serangan Fajar)
Lebih jauh jenderal bintang dua itu mengatakan seluruh personel yang ditugaskan mengawal distribusi logistik menerapkan protokol kesehatan. Upaya penerapan protokol kesehatan juga sudah disampaikan kepada perusahaan yang memproduksi logistik Pilkada.
Dalam mengamankan jalannya Pilkada di 270 daerah nanti, Polri menyiapkan 456.141 personel. Sebanyak 145.189 personel dikhususkan untuk melakukan melakukan pengamanan pada saat pemungutan suara.
(Baca Juga: Tangkap Bupati Banggai Laut, KPK Sita Uang Diduga untuk Logistik Pilkada 2020)
Selain itu, 3.100 personel Brimob Nusantara juga disiagakan untuk di BKO-kan alias disebar ke daerah-daerah untuk membantu pengamanan.
Seperti di Polda Jambi 400 personel, Polda Kepri 200 personel, Polda Kaltara 200 personel, Polda Sulsel 500 personel, Polda Sultra 300 personel, Polda Sulteng 400 personel, Polda Papua Barat 500 personel dan Polda Papua sebanyak 600 personel.
(ymn)