Stafsus Presiden Ungkap Tantangan Penyandang Disabilitas di Pilkada 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Angkie Yudistia, mengatakan Pilkada Serentak 2020 menjadi tantangan tersendiri untuk penyandang disabilitas. Di antaranya adalah mengenai aksesibilitas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Angkie menuturkan, tantangan pertama adalah bagaimana penyandang disabilitas bisa mengetahui sosok atau calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020. Diperlukan sosialisasi yang baik terkait hal ini. "Kedua adalah aksesibilitas TPS yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas," ujar Angkie saat memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Kamis (3/12/2020). (Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Tantangan ketiga adalah bagaimana data pemilih disabilitas yang terdafar bisa terintegrasi. "Nah penyandang disabilitas memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih," tutur Angkie.
Sebagaimana diketahui, Pilkada Serentak akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Pemerintah memutuskan tanggal tersebut menjadi hari libur nasional. Adapun partisipasi pemilih pada pesta demokrasi di tengah pandemi ini ditargetkan sebesar 77,5%.
Angkie menuturkan, tantangan pertama adalah bagaimana penyandang disabilitas bisa mengetahui sosok atau calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020. Diperlukan sosialisasi yang baik terkait hal ini. "Kedua adalah aksesibilitas TPS yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas," ujar Angkie saat memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2020 di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Kamis (3/12/2020). (Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
Tantangan ketiga adalah bagaimana data pemilih disabilitas yang terdafar bisa terintegrasi. "Nah penyandang disabilitas memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih," tutur Angkie.
Sebagaimana diketahui, Pilkada Serentak akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Pemerintah memutuskan tanggal tersebut menjadi hari libur nasional. Adapun partisipasi pemilih pada pesta demokrasi di tengah pandemi ini ditargetkan sebesar 77,5%.
(cip)