Dialog Nasional 212 Kubur Parpol Lama, Untungkan Partai Ummat dan Masyumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menganggap, Dialog Nasional 212 yang diinisiasi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berpotensi menenggelamkan partai mainstream. Sebaliknya, partai-partai baru akan diuntungkan.
"Saya nilai kalau bukan Partai Ummat maka Masyumi Reborn (yang diuntungkan)," ujar Jerry saat dihubungi SINDOnews, Kamis (3/12/2020).
(Baca: Tokoh Oposisi Kumpul di Dialog Nasional 212, Kekuatan Baru Pemilu 2024?)
Jerry memprediksi para tokoh, pendukung 212 dan ormas Islam lain yang tergabung dalam elemen 212 bakal ditarik ke dua partai baru tersebut. Kedatangan Habib Rizieq dianggapnya momentum yang tepat untuk kepentingan itu.
Selain itu, Jerry juga melihat daya tarik Habib Rizieq yang menginisiasi kegiatan ini menguntungkan figur-figur yang selama dianggap dekat dengan kelompok 212. "Saya nilai akan berdampak positif terhadapa Gatot Nurmantyo sampai ke Anies Baswedan. Magnet politik HRS tidak bisa dianggap sepele. Lantaran massanya saya perkirakan bertambah," tutur dia.
Jerry melihat munculnya gejala oposisi non parpol seperti diinisiasi Habib Rizieq lewat Dialog Nasional 212 lantara absennya aktor utama oposisi di parlemen. Praktis hanya PKS dan Demokrat yang masih tampil sebagai oposisi. Itu pun kedunya tidak bisa disebut oposisi sejati.
Oleh karena itu, Jerry mengatakan bisa saja terjadi perkawinan politik kelompok Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Kelompok 212, barisan partai Ummat dan Masyumi Reborn saling berkolaborasi pada Pilpres 2024 nanti.
"Masyumi pernah melakukan hal spektakuler pada pemilu 1955. Meraih berhasil finis di posisi kedua. Posisi pertama PNI 119 kursi diposisi ke-2 Masyumi 112 kursi dan Partai NU meraih 91 kursi. Nah, dengan hadirnya HRS apalagi dia masuk sebagai penasihat atau posisi lain entah itu Masyumi Reborn dan Partai Ummat akan membuat pilpres mendatang kian seru," kata Jerry.
(Baca: FPI Tegaskan Tak Terlibat Pengepungan Rumah Orang Tua Mahfud MD)
Kegiatan Dialog nasional 212 yang dilaksanakan secara virtual pada 2 Desember kemarin dihadiri banyak tokoh. Dialog itu sendiri dilakukan sebagai pengganti Reuni elemen 212 yang batal dilakukan di Monas karena kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.
Dialog itu langsung menghadirkan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) dan para alumni 212. Kegiatan yang dipandu Ustaz Haikal Hassan itu juga dihadiri tokoh yang selama ini berseberangan dengan pemerintahan Jokowi seperti Gatot Nurmantyo, Amien Rais, Din Syamsudin, Rocky Gerung, Fadli Zon, Mardani Ali Sera, Refly Harun, Said Didu, Ahmad Dhani, hingga Ekonom senior, Rizal Ramli serta sejumlah tokoh lain.
"Saya nilai kalau bukan Partai Ummat maka Masyumi Reborn (yang diuntungkan)," ujar Jerry saat dihubungi SINDOnews, Kamis (3/12/2020).
(Baca: Tokoh Oposisi Kumpul di Dialog Nasional 212, Kekuatan Baru Pemilu 2024?)
Jerry memprediksi para tokoh, pendukung 212 dan ormas Islam lain yang tergabung dalam elemen 212 bakal ditarik ke dua partai baru tersebut. Kedatangan Habib Rizieq dianggapnya momentum yang tepat untuk kepentingan itu.
Selain itu, Jerry juga melihat daya tarik Habib Rizieq yang menginisiasi kegiatan ini menguntungkan figur-figur yang selama dianggap dekat dengan kelompok 212. "Saya nilai akan berdampak positif terhadapa Gatot Nurmantyo sampai ke Anies Baswedan. Magnet politik HRS tidak bisa dianggap sepele. Lantaran massanya saya perkirakan bertambah," tutur dia.
Jerry melihat munculnya gejala oposisi non parpol seperti diinisiasi Habib Rizieq lewat Dialog Nasional 212 lantara absennya aktor utama oposisi di parlemen. Praktis hanya PKS dan Demokrat yang masih tampil sebagai oposisi. Itu pun kedunya tidak bisa disebut oposisi sejati.
Oleh karena itu, Jerry mengatakan bisa saja terjadi perkawinan politik kelompok Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Kelompok 212, barisan partai Ummat dan Masyumi Reborn saling berkolaborasi pada Pilpres 2024 nanti.
"Masyumi pernah melakukan hal spektakuler pada pemilu 1955. Meraih berhasil finis di posisi kedua. Posisi pertama PNI 119 kursi diposisi ke-2 Masyumi 112 kursi dan Partai NU meraih 91 kursi. Nah, dengan hadirnya HRS apalagi dia masuk sebagai penasihat atau posisi lain entah itu Masyumi Reborn dan Partai Ummat akan membuat pilpres mendatang kian seru," kata Jerry.
(Baca: FPI Tegaskan Tak Terlibat Pengepungan Rumah Orang Tua Mahfud MD)
Kegiatan Dialog nasional 212 yang dilaksanakan secara virtual pada 2 Desember kemarin dihadiri banyak tokoh. Dialog itu sendiri dilakukan sebagai pengganti Reuni elemen 212 yang batal dilakukan di Monas karena kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19.
Dialog itu langsung menghadirkan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) dan para alumni 212. Kegiatan yang dipandu Ustaz Haikal Hassan itu juga dihadiri tokoh yang selama ini berseberangan dengan pemerintahan Jokowi seperti Gatot Nurmantyo, Amien Rais, Din Syamsudin, Rocky Gerung, Fadli Zon, Mardani Ali Sera, Refly Harun, Said Didu, Ahmad Dhani, hingga Ekonom senior, Rizal Ramli serta sejumlah tokoh lain.
(muh)