Diam-Diam, PKPI dan Hanura Juga Ngarep Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Hanura siap menyodorkan nama kadernya untuk menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan jika diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kursi menteri itu kosong setelah Edhy Prabowo mengundurkan diri lantaran ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pertama, tentu saja PKPI terus mendorong upaya pemberantasan korupsi yang dipimpin langsung oleh Pak Jokowi, dan dieksekusi oleh para penegak hukum di negeri ini, termasuk oleh KPK," kata Juru Bicara PKPI, Sonny Tulung kepada SINDOnews, Senin (30/11/2020).
Dia melanjutkan, pemilihan pembantu presiden di kabinet adalah hak prerogatif presiden. "Menjadi kewenangan penuh presiden, dan kita semua wajib mendukung penuh," ungkapnya. ( )
Sonny menuturkan, PKPI terus fokus bekerja dan tidak berandai-andai. "Namun bila Allah mengizinkan untuk mendapatkan kepercayaan dari presiden, tentu saja kader terbaik partai selalu siap. Diaz Hendropriyono (Ketua Umum) tentu saja menjadi opsi terbaik, karena telah berpengalaman 2 periode sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Isu Strategis, dan di berbagai jabatan di beberapa kementerian dan lembaga," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir. "Dari dulu juga Partai Hanura siap membaktikan kadernya bagi nusa dan bangsa. Dan bukan sekadar kader, melainkan kader yang punya kapabilitas dan integritas yang sangat mumpuni," ujar Inas Nasrullah Zubir dihubungi terpisah.
Sekadar diketahui, Hanura pada Oktober 2019 lalu pernah kecewa karena tidak mendapatkan kursi menteri atau pun wakil menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, dibandingkan Gerindra, Hanura sejak awal mendukung Jokowi di Pilpres. ( )
Namun, belakangan Hanura mendapatkan jatah kursi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yakni Benny Ramdhani yang merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Hanura.
Adapun hingga kini Presiden Jokowi belum mengumumkan siapa yang akan menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy Prabowo. Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini dijabat sementara oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut menjabat sementara karena menteri sebelumnya, Edhy Prabowo ditahan KPK atas kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster.
"Pertama, tentu saja PKPI terus mendorong upaya pemberantasan korupsi yang dipimpin langsung oleh Pak Jokowi, dan dieksekusi oleh para penegak hukum di negeri ini, termasuk oleh KPK," kata Juru Bicara PKPI, Sonny Tulung kepada SINDOnews, Senin (30/11/2020).
Dia melanjutkan, pemilihan pembantu presiden di kabinet adalah hak prerogatif presiden. "Menjadi kewenangan penuh presiden, dan kita semua wajib mendukung penuh," ungkapnya. ( )
Sonny menuturkan, PKPI terus fokus bekerja dan tidak berandai-andai. "Namun bila Allah mengizinkan untuk mendapatkan kepercayaan dari presiden, tentu saja kader terbaik partai selalu siap. Diaz Hendropriyono (Ketua Umum) tentu saja menjadi opsi terbaik, karena telah berpengalaman 2 periode sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Isu Strategis, dan di berbagai jabatan di beberapa kementerian dan lembaga," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir. "Dari dulu juga Partai Hanura siap membaktikan kadernya bagi nusa dan bangsa. Dan bukan sekadar kader, melainkan kader yang punya kapabilitas dan integritas yang sangat mumpuni," ujar Inas Nasrullah Zubir dihubungi terpisah.
Sekadar diketahui, Hanura pada Oktober 2019 lalu pernah kecewa karena tidak mendapatkan kursi menteri atau pun wakil menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, dibandingkan Gerindra, Hanura sejak awal mendukung Jokowi di Pilpres. ( )
Namun, belakangan Hanura mendapatkan jatah kursi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yakni Benny Ramdhani yang merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Hanura.
Adapun hingga kini Presiden Jokowi belum mengumumkan siapa yang akan menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy Prabowo. Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini dijabat sementara oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut menjabat sementara karena menteri sebelumnya, Edhy Prabowo ditahan KPK atas kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster.
(abd)