MASATA Ingin Ada Kesamaan Persepsi Dukung Pariwisata Berkelanjutan

Sabtu, 28 November 2020 - 22:40 WIB
loading...
A A A
( ).

Pengembangan desa wisata merupakan contoh ikhtiar pemerintah, yakni menjadikan desa wisata sebagai penyangga destinasi wisata utama atau alternatif tujuan wisata di luar destinasi wisata super prioritas dan 10 prioritas destinasi wisata. Pertumbuhan ekonomi baru di desa akan terdorong. Bertumbuhnya pendapatan ekonomi desa mendorong pertumbuhan desa wisata. Melalui desa wisata, masyarakat akan terlibat. Desa-desa menjadi sentra baru tumbuhnya pendapatan baru.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyatakan gembira karena geliat pariwisata mulai terasa di beberapa destinasi wisata. Booking kamar beberapa hotel di Bali mencapai 80% bulan Desember 2020. Di destinasi lain seperti Labuhan Bajo booking kamar hotel juga meningkat. Ke depan, pariwisata yang dikembangkan ialah pariwisata yang menumbuhkan pengalaman yang unik. Quality tourism memberikan tawaran pengalaman yang berbeda. Desa wisata menjadi bagian quality tourism tersebut. Misalnya makanan yang khas. "Banyak salah kaprah bahwa quality tourism dianggap hanya menginap di hotel bintang lima."

( ).

Wishnutama menerangkan, untuk pengembangan amenitas dan atraksi wisata yang melibatkan partisipasi masyarakat melalui pengembangan desa wisata secara terintegrasi dari hulu ke hilir, pemerintah desa didorong mengoptimalkan pemanfaatan dana desa. Karena itu, sebagai arah kebijakan desa wisata dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, ditargetkan 205 wisata desa mandiri di tahun 2024. "Potensinya luar biasa. Jangan ikut-ikutan destinasi wisata di tempat lain. Cita-cita desa wisata sangat besar, sangat mulia."
(zik)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3793 seconds (0.1#10.140)