Abu Bakar Ba'asyir Dirawat, Aktivitas RSCM Seperti Biasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivitas Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ( RSCM ) tak ada yang berbeda dalam beberapa hari terakhir. Padahal terpidana teroris Abu Bakar Baasyir dikabarkan dirawat di rumah sakit pelat merah tersebut.
Di sana hampir di seluruh gedung dan areal masuk RSCM tak melakukan penjagaan. Screening barang bawaan nyaris tak terlihat di seluruh akses masuk. Termasuk saat memasuki sejumlah area gedung, baik ruang perawatan, maupun poliklinik. Tak ada petugas keamanan di lokasi maupun anggota kepolisian yang berjaga.
Begitu pun dengan kendaraan taktis tim elit Densus 88 dan mobil lapas. Di sana, nyaris tak ditemukan. Meskipun SINDOnews menyisir hingga ke areal ruang jenazah, hanya petugas berpakaian parlente memakai batik dan berdasi, mereka melakukan pengecekan suhu di sejumlah areal masuk gedung. ( )
Romi (36), seorang keluarga pasien mengaku tidak mengetahui bila RSCM kini merawat terpidana teroris. Ia mengatakan sejak lima hari tak ada peningkatan penjagaan. "Engga pernah liat saya," kata Pria asal Depok, Jawa Barat ini, Jumat, (27/11/2020).
Romi sendiri tak asal bicara mengenai ini. Menurutnya, hampir setiap malam saat pukul 08.00 WIB ke atas, dirinya selalu berjalan mengitari RSCM hingga mendekati areal perawatan khusus COVID-19 yang berada di area belakang rumah sakit di sisi utara.
Sepanjang empat hari menyusuri, ia tak menemukan satu pun penjagaan ketat yang dilakukan Tim Densus maupun RSCM. "Supaya engga jenuh aja. Makannya jalan jalan," katanya ditemui di salah satu restoran cepat saji di kawasan RSCM.
Pria yang kini menemani ibunya di salah satu ruang di gedung A RSCM ini yakin bila seandainya ada terpidana teroris yang dirawat di RSCM, tentunya pengamanan akan lebih ketat. Bahkan dirinya yakin gedung akan lebih ketat demi menghindari aktivitas yang mengganggu keamanan negara.(Baca Juga: Abu Bakar Baasyir Putuskan Golput Pada Pemilu 2019)
"Tentunya pasti beda lah, minimal ada polisi bersenpi di luar RSCM," katanya.
Malahan, kata Romi, aktivitas RSCM jauh meningkat. Poliklinik yang biasanya sepi dalam beberapa hari terakhir tampak ramai, antrean pasien berobat meningkat di pagi hari hingga ke luar gedung.
Di sana hampir di seluruh gedung dan areal masuk RSCM tak melakukan penjagaan. Screening barang bawaan nyaris tak terlihat di seluruh akses masuk. Termasuk saat memasuki sejumlah area gedung, baik ruang perawatan, maupun poliklinik. Tak ada petugas keamanan di lokasi maupun anggota kepolisian yang berjaga.
Begitu pun dengan kendaraan taktis tim elit Densus 88 dan mobil lapas. Di sana, nyaris tak ditemukan. Meskipun SINDOnews menyisir hingga ke areal ruang jenazah, hanya petugas berpakaian parlente memakai batik dan berdasi, mereka melakukan pengecekan suhu di sejumlah areal masuk gedung. ( )
Romi (36), seorang keluarga pasien mengaku tidak mengetahui bila RSCM kini merawat terpidana teroris. Ia mengatakan sejak lima hari tak ada peningkatan penjagaan. "Engga pernah liat saya," kata Pria asal Depok, Jawa Barat ini, Jumat, (27/11/2020).
Romi sendiri tak asal bicara mengenai ini. Menurutnya, hampir setiap malam saat pukul 08.00 WIB ke atas, dirinya selalu berjalan mengitari RSCM hingga mendekati areal perawatan khusus COVID-19 yang berada di area belakang rumah sakit di sisi utara.
Sepanjang empat hari menyusuri, ia tak menemukan satu pun penjagaan ketat yang dilakukan Tim Densus maupun RSCM. "Supaya engga jenuh aja. Makannya jalan jalan," katanya ditemui di salah satu restoran cepat saji di kawasan RSCM.
Pria yang kini menemani ibunya di salah satu ruang di gedung A RSCM ini yakin bila seandainya ada terpidana teroris yang dirawat di RSCM, tentunya pengamanan akan lebih ketat. Bahkan dirinya yakin gedung akan lebih ketat demi menghindari aktivitas yang mengganggu keamanan negara.(Baca Juga: Abu Bakar Baasyir Putuskan Golput Pada Pemilu 2019)
"Tentunya pasti beda lah, minimal ada polisi bersenpi di luar RSCM," katanya.
Malahan, kata Romi, aktivitas RSCM jauh meningkat. Poliklinik yang biasanya sepi dalam beberapa hari terakhir tampak ramai, antrean pasien berobat meningkat di pagi hari hingga ke luar gedung.
(abd)