Siti Nur Azizah Putri Ma'ruf Amin Dinilai Bakal Dongkrak Elektabilitas Demokrat

Kamis, 16 April 2020 - 14:01 WIB
loading...
Siti Nur Azizah Putri...
Siti Nur Azizah. Foto/Dok Okezone
A A A
JAKARTA - Masuknya putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Periode 2020-2025 yang diumumkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuai sorotan. Di dalam kepengurusan itu, Siti Nur Azizah dipercaya menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen).

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, AHY dan Partai Demokrat punya pertimbangan tersendiri menempatkan Siti Nur Azizah dalam kepengurusan yang baru. Siti Nur Azizah dinilai punya sumber daya politik (political resources) yang memadai.

"Dia memiliki nama besar ayahnya, KH Ma'ruf Amin. Selain itu, ia juga sudah dikenal sebagai salah satu kandidat yang maju di Pilkada Tangerang Selatan," ujar Adi dihubungi SINDOnews, Kamis (16/4/2020).

Lanjut Adi, politik tidak selalu melihat proses kaderisasi dari awal. Menururnya, itu sebuah keniscayaan dan sah dalam dunia politik. Ia menilai Siti Nur Azizah sudah memiliki sumber politik yang menjadi magnet baru bagi Demokrat. Di saat bersamaan, Siti Nur Azizah juga butuh kendaraan partai.

"Ada mutual understanding. Sah-sah aja, apalagi kalau ingin maju dalam pilkada butuh kendaraan politik. Kalau ada orang atau figur yang potensial, populer dan memiliki political resources yang memadai. Itu hampir terjadi di semua partai," terang dia.

Di sisi lain, Adi juga melihat keseriusan Siti Nur Azizah untuk berpolitik sebagai sebuah langkah yang berani. Termasuk meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Agama yang digelutinya sejak 2004 hingga 2019. ( ).

Kehadiran sosok Siti Nur Azizah dinilai akan menambah kekuatan Partai Demokrat ke depannya untuk menghadapi pilkada dan pilpres. Apalagi, armada kepengurusan baru ini diisi mayoritas tokoh muda.

"Tentu saja, itu sebagai salah satu ikhtiar untuk mendongkrak mengangkat elektabilitas Demokrat. Apalagi posisi wasekjen bukan sembarangan, itu prestisius. Biasanya ditempati oleh figur yang punya popularitas, kecakapan, jaringan luas," ujar dia.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)