Satgas Ungkap Kesiapan Cold Chain Vaksin Corona di Indonesia Capai 97%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 (virus Corona). Salah satunya berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan dalam program vaksinasi.
(Baca juga: Sandiaga Uno Berpeluang Besar Gantikan Edhy Prabowo di Kabinet)
"SDM yang dibutuhkan tentunya akan menyesuaikan dengan jumlah peserta vaksinasi," kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (26/11/2020).
Selain itu koordinasi yang dilakukan juga meliputi berbagai sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan saat program vaksinasi dilakukan. Untuk memastikan kesiapan ini, Wiku mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peninjauan terhadap simulasi vaksinasi yang dilakukan di Puskesmas Tanah Sareal Bogor pada tanggal 18 November 20020.
"Ini dilakukan tentunya dalam rangka memastikan bahwa seluruh prosesnya dapat berjalan dengan lancar," ujarnya. (Baca juga: Kebebasan Sipil di Indonesia Alami Kemunduran)
Lebih lanjut dia mengatakan, secara logistik, kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain juga berjalan dengan baik. Seperti diketahui cold chain ini berfungsi untuk menjaga kualitas atau efektivitas vaksin.
"Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," tuturnya.
Wiku juga juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin. Hal ini ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
"Seperti jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas, wilayah, dan sebagainya," pungkasnya.
(Baca juga: Sandiaga Uno Berpeluang Besar Gantikan Edhy Prabowo di Kabinet)
"SDM yang dibutuhkan tentunya akan menyesuaikan dengan jumlah peserta vaksinasi," kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (26/11/2020).
Selain itu koordinasi yang dilakukan juga meliputi berbagai sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan saat program vaksinasi dilakukan. Untuk memastikan kesiapan ini, Wiku mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peninjauan terhadap simulasi vaksinasi yang dilakukan di Puskesmas Tanah Sareal Bogor pada tanggal 18 November 20020.
"Ini dilakukan tentunya dalam rangka memastikan bahwa seluruh prosesnya dapat berjalan dengan lancar," ujarnya. (Baca juga: Kebebasan Sipil di Indonesia Alami Kemunduran)
Lebih lanjut dia mengatakan, secara logistik, kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain juga berjalan dengan baik. Seperti diketahui cold chain ini berfungsi untuk menjaga kualitas atau efektivitas vaksin.
"Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," tuturnya.
Wiku juga juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin. Hal ini ditentukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
"Seperti jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas, wilayah, dan sebagainya," pungkasnya.
(maf)