BST Kemensos Bantu Kebutuhan Hidup Para Pedagang Pasar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasar Terapung Lok Baintan atau Pasar Terapung Sungai Martapura yang berlokasi di Desa Sungai Pinang (Lok Baintan), Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang biasanya ramai mendadak lumpuh dari aktivitas imbas pandemi Covid-19.
(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)
Para pedagang kehilangan penghasilan. Seperti halnya Nurul, wanita 41 tahun yang sudah 20 tahunan berdagang sayur, buah, dan ikan di Pasar Terapung Lok Baintan.
(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)
Dari yang biasanya bisa mengantongi Rp200 ribu sampai Rp300 ribu per hari dari hasil berjualan, sejak pandemi virus Corona (Covid-19), ia mengaku, mendapat Rp50 ribu saja susahnya minta ampun.
Namun dia bersyukur, kini kondisi mulai membaik karena adanya stimulus dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) berupa Bantuan Sosial Tunai (BST).
Dana BST dirasa sangat membantu perekonomian keluarganya. Kini Nurul dan para pedagang lain di Pasar Terapung Lok Baintan kembali semangat menjalani hari-hari.
Respons masyarakat ini dinilai positif oleh Ketua Lentera Huma Berhari Khairul Anam, menurutnya ini menjadi potret nyata di tengah masyarakat akan kesuksesan program-program yang telah dan sedang di gulirkan oleh Kemensos kepada masyarakat di tengah badai pandemi Covid-19 yang belum juga berlalu.
"Program-program Kemensos langsung dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat, dengan begitu tentu penerima manfaat program sangat terbantukan di tengah pandemi yang sudah kurang lebih setengah melanda negeri ini," ujar Anam.
Lebih jauh menurut Anam, kehadiran Kemensos sebagai kepanjang tanganan dari pemerintahan Presiden Jokowi sudah mampu membuat masyarakat Indonesia merasakan begitu sangat kehadiran negara di tengah kesulitan yang dihadapi.
"Kemensos di bawah kepemimpinan Mensos Juliari P Batubara memang keren banget, tak pernah absen untuk membantu masyarakat agar penderitaan hidupnya berkurang, bahkan tak jarang dapat menyelesaikan problematika sosial lainnya, melalu program-program yang telah diinisiasi Kemensos," ungkap Anam.
Anam juga menururkan, BST bukan hanya membantu meringankan beban hidup, tetapi akan menghidupkan ekonomi keluarga masyarakat kurang mampu yang secara langsung merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
"Ekonomi masyarakat akan terus bergerak dengan adanya BST sebagai stimulus terhadap masyarakat," jelas Anam.
Dalam keterangannya Anam berharap, pandemi ini dapat segera berakhir dan program-program Kemensos yang berdampak secara positif langsung terhadap masyarakat tetap dipertahankan.
"Semoga pandemi ini segara berakhir, dengan begitu kita dapat beraktivitas normal kembal. Selain itu juga, program dari Kemensos tetap dipertahankan oleh pemerintah yang nyata-nyata masyarakat merasakan manfaatnya," pungkas Anam.
(Baca juga: Diabetes Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Covid-19)
Para pedagang kehilangan penghasilan. Seperti halnya Nurul, wanita 41 tahun yang sudah 20 tahunan berdagang sayur, buah, dan ikan di Pasar Terapung Lok Baintan.
(Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Mensos Targetkan Graduasi Jadi 10 Juta KPM)
Dari yang biasanya bisa mengantongi Rp200 ribu sampai Rp300 ribu per hari dari hasil berjualan, sejak pandemi virus Corona (Covid-19), ia mengaku, mendapat Rp50 ribu saja susahnya minta ampun.
Namun dia bersyukur, kini kondisi mulai membaik karena adanya stimulus dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) berupa Bantuan Sosial Tunai (BST).
Dana BST dirasa sangat membantu perekonomian keluarganya. Kini Nurul dan para pedagang lain di Pasar Terapung Lok Baintan kembali semangat menjalani hari-hari.
Respons masyarakat ini dinilai positif oleh Ketua Lentera Huma Berhari Khairul Anam, menurutnya ini menjadi potret nyata di tengah masyarakat akan kesuksesan program-program yang telah dan sedang di gulirkan oleh Kemensos kepada masyarakat di tengah badai pandemi Covid-19 yang belum juga berlalu.
"Program-program Kemensos langsung dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat, dengan begitu tentu penerima manfaat program sangat terbantukan di tengah pandemi yang sudah kurang lebih setengah melanda negeri ini," ujar Anam.
Lebih jauh menurut Anam, kehadiran Kemensos sebagai kepanjang tanganan dari pemerintahan Presiden Jokowi sudah mampu membuat masyarakat Indonesia merasakan begitu sangat kehadiran negara di tengah kesulitan yang dihadapi.
"Kemensos di bawah kepemimpinan Mensos Juliari P Batubara memang keren banget, tak pernah absen untuk membantu masyarakat agar penderitaan hidupnya berkurang, bahkan tak jarang dapat menyelesaikan problematika sosial lainnya, melalu program-program yang telah diinisiasi Kemensos," ungkap Anam.
Anam juga menururkan, BST bukan hanya membantu meringankan beban hidup, tetapi akan menghidupkan ekonomi keluarga masyarakat kurang mampu yang secara langsung merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
"Ekonomi masyarakat akan terus bergerak dengan adanya BST sebagai stimulus terhadap masyarakat," jelas Anam.
Dalam keterangannya Anam berharap, pandemi ini dapat segera berakhir dan program-program Kemensos yang berdampak secara positif langsung terhadap masyarakat tetap dipertahankan.
"Semoga pandemi ini segara berakhir, dengan begitu kita dapat beraktivitas normal kembal. Selain itu juga, program dari Kemensos tetap dipertahankan oleh pemerintah yang nyata-nyata masyarakat merasakan manfaatnya," pungkas Anam.
(maf)