KSAL: Korps Marinir Disiapkan Menjadi Kekuatan Operational Ready Force
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dibangun dan disiapkan untuk menjadi kekuatan Angkatan Laut Operational Ready Force atau kekuatan yang siap untuk dioperasikan, fleksibel, dan memiliki mobilitas tinggi.
Hal itu ditegaskan Yudo Margono, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Korps Marinir TNI Angkatan Laut, di Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar), Jakarta Pusat, Senin, 16 November 2020. (Baca juga: Dankormar Lacak Jejak Sejarah Perjalanan Perjuangan Korps Marinir di Jateng)
Peringatan HUT ke-75 Kormar yang mengusung tema “Bersinergi Mengawal NKRI menuju Indonesia Maju” diikuti seluruh prajurit Korps Marinir baik di dalam maupun di luar negeri dengan Komandan Upacara Kolonel Marinir Danuri yang sehari-hari menjabat Asisten Operasi Pasmar 1 Jakarta. Upacara sederhana namun khidmat ini cerminan dari kekuatan jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan dan kehormatan bagi Prajurit Korps Baret Ungu untuk mengemban amanah rakyat serta terus meningkatkan semangat juang dan pengabdian kepada TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa dan negara. (Baca juga: Marinir, Hantu Laut Penjaga Kedaulatan NKRI yang Ditakuti Belanda)
Sementara, upacara secara virtual juga diikuti oleh Komando Pelaksana (Kolak) Korps Marinir antara lain Pasmar 1, Pasmar 2, Pasmar 3, Brigif 4 Mar/BS, Denjaka, Kolatmar, Lanmar Jakarta, Lanmar Surabaya, Kolak Pasmar, Yonmarhanlan I sampai dengan XIV, Satgas Puter (P. Berhala), Satgas Covid-19 Wisma Atlet, serta Satgas Percepatan Pembangunan di Lombok NTB dengan material tempur antara lain, 2 unit Sea Rider, 2 BTR-4, 2 Twin Gun, 2 Atav serta 2 RM-70 Grad. (Baca juga: KSAL Ajukan Modernisasi Ranpur Amfibi dan KRI ke Kemhan)
Dalam amanatnya, Yudo mengatakan, di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, Korps Marinir TNI Angkatan Laut selalu dapat dipercaya dan diandalkan untuk mengemban tugas. ”Profesionalisme Korps Marinir sebagai prajurit matra laut dalam menjalankan tugas selalu disertai dengan sikap santun dan mampu merebut hati rakyat, serta terus bersinergi dengan komponen bangsa lainnya,” ucapnya. (Baca juga: Peringati HUT ke 75, Dankormar: Marinir Harus Inovatif dan Adaptif)
Di usia pengabdian yang ke-75 tahun, kata Yudo, Korps Marinir yang dulu terkenal dengan nama Korps Komando Operasi AL (KKO), selalu berperan aktif dan berhasil dalam berbagai penugasan baik di dalam maupun luar negeri. Korps Marinir juga sebagai bagian dari komponen kekuatan TNI Angkatan Laut yang bertumpu pada Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), bersama dengan KRI, Unsur Udara dan Pangkalan.
Karakter kekuatan Angkatan Laut dalam doktrin Jalesveva Jayamahe, kata Yudo, hakekat keberadaan Korps Marinir sebagai pasukan pendarat menuntut kecepatan respons, daya gerak dan daya gempur yang tinggi dalam melaksanakan tugas sebagai bentuk proyeksi kekuatan Angkatan Laut baik pada masa damai, krisis dan masa perang, Korps Marinir TNI Angkatan Laut selalu hadir untuk NKRI.
“Kemanapun dan kapanpun Marinir dikirim, pastikan Marinir hadir dan bertempur sebagai pasukan pendarat yang menjunjung tinggi kepercayaan rakyat, tangguh dan berwibawa. Ingatlah selalu bahwa negara yang besar, adalah negara yang memiliki angkatan bersenjata yang kuat, namun negara yang disegani adalah negara yang memiliki Marinir yang hebat,” pungkasnya.
Usai melaksanakan upacara, acara dilanjutkan dengan syukuran di Gedung Graha Marinir berupa pemotongan tumpeng oleh KSAL didampingi Dankormar Mayjen TNI Marinir Suhartono, disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dankormar dari masa ke masa, Kadispenal, Pejabat Utama Mako Kormar, dan undangan terkait lainnya.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
Hal itu ditegaskan Yudo Margono, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Korps Marinir TNI Angkatan Laut, di Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar), Jakarta Pusat, Senin, 16 November 2020. (Baca juga: Dankormar Lacak Jejak Sejarah Perjalanan Perjuangan Korps Marinir di Jateng)
Peringatan HUT ke-75 Kormar yang mengusung tema “Bersinergi Mengawal NKRI menuju Indonesia Maju” diikuti seluruh prajurit Korps Marinir baik di dalam maupun di luar negeri dengan Komandan Upacara Kolonel Marinir Danuri yang sehari-hari menjabat Asisten Operasi Pasmar 1 Jakarta. Upacara sederhana namun khidmat ini cerminan dari kekuatan jiwa korsa, kebanggaan, kecintaan dan kehormatan bagi Prajurit Korps Baret Ungu untuk mengemban amanah rakyat serta terus meningkatkan semangat juang dan pengabdian kepada TNI Angkatan Laut, TNI, bangsa dan negara. (Baca juga: Marinir, Hantu Laut Penjaga Kedaulatan NKRI yang Ditakuti Belanda)
Sementara, upacara secara virtual juga diikuti oleh Komando Pelaksana (Kolak) Korps Marinir antara lain Pasmar 1, Pasmar 2, Pasmar 3, Brigif 4 Mar/BS, Denjaka, Kolatmar, Lanmar Jakarta, Lanmar Surabaya, Kolak Pasmar, Yonmarhanlan I sampai dengan XIV, Satgas Puter (P. Berhala), Satgas Covid-19 Wisma Atlet, serta Satgas Percepatan Pembangunan di Lombok NTB dengan material tempur antara lain, 2 unit Sea Rider, 2 BTR-4, 2 Twin Gun, 2 Atav serta 2 RM-70 Grad. (Baca juga: KSAL Ajukan Modernisasi Ranpur Amfibi dan KRI ke Kemhan)
Dalam amanatnya, Yudo mengatakan, di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, Korps Marinir TNI Angkatan Laut selalu dapat dipercaya dan diandalkan untuk mengemban tugas. ”Profesionalisme Korps Marinir sebagai prajurit matra laut dalam menjalankan tugas selalu disertai dengan sikap santun dan mampu merebut hati rakyat, serta terus bersinergi dengan komponen bangsa lainnya,” ucapnya. (Baca juga: Peringati HUT ke 75, Dankormar: Marinir Harus Inovatif dan Adaptif)
Di usia pengabdian yang ke-75 tahun, kata Yudo, Korps Marinir yang dulu terkenal dengan nama Korps Komando Operasi AL (KKO), selalu berperan aktif dan berhasil dalam berbagai penugasan baik di dalam maupun luar negeri. Korps Marinir juga sebagai bagian dari komponen kekuatan TNI Angkatan Laut yang bertumpu pada Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), bersama dengan KRI, Unsur Udara dan Pangkalan.
Karakter kekuatan Angkatan Laut dalam doktrin Jalesveva Jayamahe, kata Yudo, hakekat keberadaan Korps Marinir sebagai pasukan pendarat menuntut kecepatan respons, daya gerak dan daya gempur yang tinggi dalam melaksanakan tugas sebagai bentuk proyeksi kekuatan Angkatan Laut baik pada masa damai, krisis dan masa perang, Korps Marinir TNI Angkatan Laut selalu hadir untuk NKRI.
“Kemanapun dan kapanpun Marinir dikirim, pastikan Marinir hadir dan bertempur sebagai pasukan pendarat yang menjunjung tinggi kepercayaan rakyat, tangguh dan berwibawa. Ingatlah selalu bahwa negara yang besar, adalah negara yang memiliki angkatan bersenjata yang kuat, namun negara yang disegani adalah negara yang memiliki Marinir yang hebat,” pungkasnya.
Usai melaksanakan upacara, acara dilanjutkan dengan syukuran di Gedung Graha Marinir berupa pemotongan tumpeng oleh KSAL didampingi Dankormar Mayjen TNI Marinir Suhartono, disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dankormar dari masa ke masa, Kadispenal, Pejabat Utama Mako Kormar, dan undangan terkait lainnya.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
(cip)