Sandiaga Uno Dorong Fintech Syariah Jadi Solusi UMKM di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menilai, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sering terkendala masalah permodalan. Apalagi saat ini di tengah wabah virus Covid-19 yang belum jelas kapan berakhirnya.
(Baca juga: Kerumunan Tanpa Protokol Kesehatan, Satgas: Jangan Membuat Penanganan Covid-19 Sirna)
Oleh karena itu, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mendorong Fintech Syariah menjadi solusi permodalan masyarakat khususnya UMKM agar mereka bertahan di tengah pandemi ini.
(Baca juga: Membina Kebhinekaan Melalui Transformasi Era Digital)
"UMKM sering sekali mendapat masalah terkait permodalan seharusnya sekarang merasa terbantukan dengan hadirnya fintech syariah. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, di mana beban biaya hidup semakin berat, sementara banyak UMKM yang harus mempertahankan usahanya dengan membutuhkan dana permodalan," kata kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (14/10/2020).
Sandiaga yang merupakan pengusaha nasional menyebutkan, bahwa Fintech merupakan salah yang disebut sebagai unstopable global trend saat ini. Sementara itu, untuk subtrend dari pertumbuhan dunia yang berbasis di Asia adalah syariah.
"Oleh karena itu menurut saya para UMKM yang melulu masalah klasiknya itu adalah permodalan justru sekarang mendapatkan satu boost. Dan ini terkaselerasi di tengah tengah pandemi bahwa mereka bisa mendapatkan akses permodalan melalui metode atau platform yang lain," ucap Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun mengingatkan, jika tidak hati-hati menyikapi unstopable global trend ini, maka akan terjadi disrupsi di beberapa sektor yang selama ini selalu menciptakan lapangan kerja seperti sektor perbankan, sektor pembiayaan dan lain lainnya.
Sandiaga mendorong agar anak-anak muda muda dengan konsep-konsep kewirausahaan bisa membantu agar peringkat Indonesia di global entrepreneurship development index, maupun di beberapa index index ini juga bisa membaik dan bisa meningkat.
"Karena inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran kita adalah dimana kita terlalu asik berfokus pada kesulitan dan tantangan kita enggak bisa hadirkan satu kolaborasi sehingga dari pemerintah, dari perbankan dan dari OJK ini, kita bisa menciptakan suatu ekosistem yang friendly kepada para entrepreneur," jelas Sandi.
Selanjutnya, pendiri Rumah Siap Kerja ini berharap anak-anak muda khususnya yang tergabung dalam AFSI (Asosiasi Fintech Syariah Indonesia) memanfaatkan peluang untuk menjadi Unicorn.
"Saya senang sekali dan mudah-mudahan kalau lebih banyak yang menjadi Unicorn, kita akan bisa membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dan secepat-cepatnya," harap Sandi.
(Baca juga: Kerumunan Tanpa Protokol Kesehatan, Satgas: Jangan Membuat Penanganan Covid-19 Sirna)
Oleh karena itu, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mendorong Fintech Syariah menjadi solusi permodalan masyarakat khususnya UMKM agar mereka bertahan di tengah pandemi ini.
(Baca juga: Membina Kebhinekaan Melalui Transformasi Era Digital)
"UMKM sering sekali mendapat masalah terkait permodalan seharusnya sekarang merasa terbantukan dengan hadirnya fintech syariah. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, di mana beban biaya hidup semakin berat, sementara banyak UMKM yang harus mempertahankan usahanya dengan membutuhkan dana permodalan," kata kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (14/10/2020).
Sandiaga yang merupakan pengusaha nasional menyebutkan, bahwa Fintech merupakan salah yang disebut sebagai unstopable global trend saat ini. Sementara itu, untuk subtrend dari pertumbuhan dunia yang berbasis di Asia adalah syariah.
"Oleh karena itu menurut saya para UMKM yang melulu masalah klasiknya itu adalah permodalan justru sekarang mendapatkan satu boost. Dan ini terkaselerasi di tengah tengah pandemi bahwa mereka bisa mendapatkan akses permodalan melalui metode atau platform yang lain," ucap Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini pun mengingatkan, jika tidak hati-hati menyikapi unstopable global trend ini, maka akan terjadi disrupsi di beberapa sektor yang selama ini selalu menciptakan lapangan kerja seperti sektor perbankan, sektor pembiayaan dan lain lainnya.
Sandiaga mendorong agar anak-anak muda muda dengan konsep-konsep kewirausahaan bisa membantu agar peringkat Indonesia di global entrepreneurship development index, maupun di beberapa index index ini juga bisa membaik dan bisa meningkat.
"Karena inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran kita adalah dimana kita terlalu asik berfokus pada kesulitan dan tantangan kita enggak bisa hadirkan satu kolaborasi sehingga dari pemerintah, dari perbankan dan dari OJK ini, kita bisa menciptakan suatu ekosistem yang friendly kepada para entrepreneur," jelas Sandi.
Selanjutnya, pendiri Rumah Siap Kerja ini berharap anak-anak muda khususnya yang tergabung dalam AFSI (Asosiasi Fintech Syariah Indonesia) memanfaatkan peluang untuk menjadi Unicorn.
"Saya senang sekali dan mudah-mudahan kalau lebih banyak yang menjadi Unicorn, kita akan bisa membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dan secepat-cepatnya," harap Sandi.
(maf)