Waspada Import Case Corona, Satgas Terapkan Karantina dan Testing

Senin, 09 November 2020 - 14:52 WIB
loading...
Waspada Import Case Corona, Satgas Terapkan Karantina dan Testing
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 (virus Corona), Wiku Adisasmito. Foto/BNPB/Dok
A A A
JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 (virus Corona), Wiku Adisasmito mengatakan, kasus aktif, kesembuhan dan kenaikan Covid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan tren yang terkendali.

(Baca juga: Dengan Kondisi Sekarang, Habib Rizieq Diimbau Jangan Pulang Dulu)

"Kalau kita lihat dari kondisi yang ada secara nasional yang tren kesembuhannya selalu naik, angka kasus aktif ya selalu turun, angka kematiannya selalu turun, tren itu adalah tren yang baik, dalam arti terkendali," ungkap Wiku di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta (9/11/2020).

(Baca juga: Penempatan Pekerja Migran Dinilai Harus Sesuai Nilai Kemanusiaan)

Sehingga, tegas Wiku tren ini harus dijaga terus agar tidak terjadi import case Covid-19 ke wilayah Indonesia. Apalagi saat ini di wilayah Eropa sedang mengalami gelombang kedua Covid-19 yang menyebabkan terjadinya kenaikan kasus yang tinggi.

Selain itu, Wiku juga meminta agar menerapkan karantina dan testing dengan baik bagi Warga Negara Indonesia terutama pekerja migran atau jamaah umrah yang kembali ke Tanah Air.

"Dengan adanya peningkatan kasus di daerah Utara di Eropa, maka kita harus betul-betul waspada menjaga perbatasan kita terutama kepada pekerja migran yang kembali ke Indonesia," kata Wiku.

"Atau pun juga hal-hal yang lain, misalnya umrah yang sudah mulai dan besok akan kembali ke Indonesia, kita harus betul-betul menerapkan karantina dan testing dengan baik, swab, agar betul-betul tidak ada import case ke Indonesia," tegas Wiku.

Dengan begitu, tegas Wiku maka tren Covid-19 yang terkendali di Indonesia tetap bisa terjaga. Selama kita bisa menjaga seperti itu, bisa saja di tempat lain naik kasusnya, tapi di Indonesia harusnya terjaga. Karena kita sudah berpengalaman selama 8 bulan bekerja sama dan prestasi ini adalah prestasi bersama bangsa Indonesia.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1123 seconds (0.1#10.140)