Pernyataan Dubes RI soal Habib Rizieq Bikin Sedih Politikus Gerindra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Gerindra, Habiburokhman menyesalkan pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang menlai kasus Habib Rizieq Shihab bukan prioritas KBRI Riyadh.
Menurut dia, Agus Maftuh seharusnya menyadari dirinya sebagai representasi negara yang mendapatkan amanah melindungi segenap bangsa Indonesia.
Adapun perlindungan terhadap warga negara Indonesia, tanpa melihat latar belakang dan pandangan politik.
"Saya sedih membaca pernyataan diplomat seperti ini. Harusnya anda sadar bahwa anda adalah representasi negara yang mendapat amanah dari konstitusi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, apa pun pandangan politiknya, apa pun latar belakangnya," kata Habiburokhman melalui akun Twitternya, @habiburokhman, Jumat (6/11/2020).( )
Hal itu diungkapkan Habiburokhman menanggapi pemberitaan bahwa Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegeriel menyebut kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab terkait pecekalan tidak menjadi prioritas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh. Karena, KBRI memprioritaskan kasus-kasus yang berkaita dengan kasus hukuman mati WNI di sana.( )
Menurut dia, Agus Maftuh seharusnya menyadari dirinya sebagai representasi negara yang mendapatkan amanah melindungi segenap bangsa Indonesia.
Adapun perlindungan terhadap warga negara Indonesia, tanpa melihat latar belakang dan pandangan politik.
"Saya sedih membaca pernyataan diplomat seperti ini. Harusnya anda sadar bahwa anda adalah representasi negara yang mendapat amanah dari konstitusi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, apa pun pandangan politiknya, apa pun latar belakangnya," kata Habiburokhman melalui akun Twitternya, @habiburokhman, Jumat (6/11/2020).( )
Hal itu diungkapkan Habiburokhman menanggapi pemberitaan bahwa Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegeriel menyebut kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab terkait pecekalan tidak menjadi prioritas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh. Karena, KBRI memprioritaskan kasus-kasus yang berkaita dengan kasus hukuman mati WNI di sana.( )
(dam)