Paslon Kampanye Cegah Corona, Pengamat: Sarana Literasi Politik yang Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di sejumlah daerah telah dijadikan sebagai momentum dalam melawan pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Terapkan Rekayasa Perawatan)
Hal tersebut terlihat di berbagai daerah yang telah memfokuskan debat Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tema penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.
(Baca juga: Nama Burhanudin dan Hatta Ali Kembali Disebut di Sidang Andi Irfan Jaya)
Selain itu, tema lawan Corona juga telah banyak dibawakan paslon jadi tema utama dalam setiap kampanye. Seperti, menjadikan masker, hand sanitizer dan alat cuci tangan sebagai alat peraga kampanye.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam beberapa Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah berkali-kali memberi usulan dan arahan agar tema debat soal Covid-19 diikuti oleh KPU dan sekarang arahan itu diikuti para paslon.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) August Mellaz mendukung penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya jadi tema utama dalam Pilkada.
"Menurut saya tema penanganan krisis akibat Covid-19 seharusnya menjadi isu sentral dalam pelaksanaan Pilkada," ujar August melalui pesan tertulis, Rabu (4/11/2020).
August menilai, dimensi krisis yang muncul perlu dilihat oleh para paslon tidak sekedar untuk kesehatan saja, tetapi berdampak terhadap banyak aspek kehidupan masyarakat.
"Oleh karena itu para paslon dan tim pemenangnya perlu berlomba-lomba mengemas dan mengoperasionalkan berbagai gagasan penanganan krisis di daerah masing-masing dalam program-program yang diajukan pada masa kampanye," lanjutnya.
Dengan begitu, paslon-paslon juga akan semakin kreatif beradu gagasan untuk menggulirkan program-program yang menyentuh masyarakat dalam menangani Covid-19.
(Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Terapkan Rekayasa Perawatan)
Hal tersebut terlihat di berbagai daerah yang telah memfokuskan debat Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tema penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.
(Baca juga: Nama Burhanudin dan Hatta Ali Kembali Disebut di Sidang Andi Irfan Jaya)
Selain itu, tema lawan Corona juga telah banyak dibawakan paslon jadi tema utama dalam setiap kampanye. Seperti, menjadikan masker, hand sanitizer dan alat cuci tangan sebagai alat peraga kampanye.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam beberapa Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah berkali-kali memberi usulan dan arahan agar tema debat soal Covid-19 diikuti oleh KPU dan sekarang arahan itu diikuti para paslon.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) August Mellaz mendukung penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya jadi tema utama dalam Pilkada.
"Menurut saya tema penanganan krisis akibat Covid-19 seharusnya menjadi isu sentral dalam pelaksanaan Pilkada," ujar August melalui pesan tertulis, Rabu (4/11/2020).
August menilai, dimensi krisis yang muncul perlu dilihat oleh para paslon tidak sekedar untuk kesehatan saja, tetapi berdampak terhadap banyak aspek kehidupan masyarakat.
"Oleh karena itu para paslon dan tim pemenangnya perlu berlomba-lomba mengemas dan mengoperasionalkan berbagai gagasan penanganan krisis di daerah masing-masing dalam program-program yang diajukan pada masa kampanye," lanjutnya.
Dengan begitu, paslon-paslon juga akan semakin kreatif beradu gagasan untuk menggulirkan program-program yang menyentuh masyarakat dalam menangani Covid-19.