Soal PKPU, Ini Penjelasan Direktur Utama PT MPIS-MPIP

Jum'at, 08 Mei 2020 - 12:05 WIB
loading...
A A A
Hamdriyanto menyatakan manajemen menyadari, tujuan dari PKPU sesuai dengan Undang-Undang Kepailitan (UUK) adalah untuk memberi kepastian hukum kepada investor dalam hal pembayaran utang.

"Ini sejalan dengan upaya-upaya yang selama ini telah dilakukan oleh manajemen PT MPIS dan PT MPIP, antara lain melalui roadshow dan pertemuan-pertemuan dengan para agen dan investor," ungkapnya.

Dia memastikan, manajemen MPIS dan PT MPIP akan terus berjuang agar penyelesaian kewajiban dengan skema ini sama persis dengan yang sudah pernah disosialisasikan kepada para agen dan investor pada saat roadshow itu, menjadi skema perdamaian yang disetujui baik oleh Tim Pengurus dan Hakim Pengawas sesuai hukum yang berlaku.

"Dalam kesempatan ini, pihak manajemen juga terus berkomitmen untuk berjuang bersama-sama para investor agar proses ini bisa kita kawal untuk disesuaikan dengan skema yang menguntungkan semua pihak, sesuai dengan yang sudah disosialisasikan pihak managemen sebelumnya melalui roadshow," bebernya.

Dia juga mengingatkan PT MPIP dan PT MPIS menginformasikan bahwa seluruh kegiatan, pengelolaan, dan keputusan perusahaan yang dilakukan oleh manajemen akan dilakukan bersama-sama dengan Tim Pengurus dan juga Hakim Pengawas sesuai hukum yang berlaku.

Selain itu, pihak manajemen PT MPIP dan PT MPIS akan terus berusaha semaksimal mungkin agar dalam proses PKPU ini setiap keputusan yang diambil secara bersama dengan Tim Pengurus tidak merugikan para agen dan investor.

Hamdriyanto memastikan manajemen PT MPIP dan PT MPIS tetap berkomitmen untuk selalu mengedepankan kepentingan investor, seperti yang telah dilakukan oleh perusahaan secara konsisten sejak tahun 2016. Tapi, terjadinya penurunan kinerja pasar modal di akhir tahun 2019 yang berdampak secara sistemik, termasuk kepada PT MPIP dan PT MPIS mengakibatkan manajemen perusahaan terpaksa menawarkan skema pemenuhan kewajiban kepada para investornya.

Skema restrukturisasi pembayaran kewajiban yang ditawarkan oleh PT MPIS dan MPIP ini tidak terlepas dari dampak sistemik penurunan kinerja pasar modal Indonesia yang kemudian berlanjut dengan adanya pelemahan perekonomian global akibat pandemi COVID-19 yang melanda hampir di seluruh dunia. Ini berimbas pada kinerja perusahaan yang terdaftar di pasar modal, termasuk di antaranya PT MPIS dan PT MPIP.
(kri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1706 seconds (0.1#10.140)