Di Provinsi ini, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Swasta Kompak Menjaga Ketahanan Pangan
loading...
A
A
A
Kelima, meningkatkan luas tanam melalui program penambahan area tanam baru (PATB). Keenam mendorong masyarakat kelompok tani terutama ibu rumah tangga untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam jenis komoditi seperti cabai dan sayuran. Ketujuh, mendorong diversifikasi pangan jenis sagu dan umbi-umbian.
Pelatihan Digital untuk Petani
Namun tentu saja denagn keterbatasan yang ada Pemprov Riau tidak bisa sendirian dalam menjaga ketahanan pangan di provinsi ini. Keterlibatan sektor swasta, BUMN dan masayarakat luas sangat dibutuhkan. Seperti yang diperlihatkan oleh PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), yang turut membantu Pemprov Riau dalam memperkuat ketahanan pangan.
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.
GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin mengatakan PT CPI berinisiatif untuk mendukung program pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian, khususnya sektor pertanian rakyat, dan memperkuat kestabilan penyediaan pangan.
Bentuk partisipasi dari PT CPI itu adalah dengan memberikan bantuan kepada 20 kelompok tani (Poktan) dari enam kabupaten/kota di Riau dalam rangka Program Ketahanan Pangan Menghadapi Pandemi COVID-19. Lokasi Poktan penerima bantuan ini tersebar di sekitar area operasi PT CPI, yakni di Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Pekanbaru.
Bantuan tersebut berupa sarana produksi pertanian, pelatihan, dan pendampingan sesuai identifikasi kebutuhan masing-masing Poktan. Peserta juga akan mendapatkan pelatihan pemasaran produk secara digital.
Program Ketahanan Pangan yang digagas PT CPI ini akan berjalan sekitar enam bulan. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pemantauan (monitoring) untuk memastikan keberlanjutan program. Bantuan ketahanan pangan dari PT CPI ini selaras dengan program Pemprov Riau untuk mencapai kemandirian pangan dan menjaga stabilitas harga pangan pada masa pandemi,” kata Syahfalefi.
Dalam pelaksanaan Program Ketahanan Pangan ini, PT CPI bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri). LPPM Unri melaksanakan kegiatan verifikasi, penyaluran bantuan, dan pendampingan kepada setiap Poktan yang terpilih. LPPM Unri memverifikasi dan memilih Poktan berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota setempat.
Selain bekerja sama dengan LPPM Unri, PT CPI juga menggandeng Center for Entrepreneurship and Third Sector Universitas Trisakti (CECT Trisakti) untuk memberikan pelatihan pemasaran secara digital kepada seluruh Poktan terpilih.
Selain program bantuan tanggap darurat, PT CPI juga menjalankan Program Chevron untuk Riau Sehat Sejahtera (Cherish) yang meliputi Program Ketahanan Pangan berupa bantuan kepada 20 kelompok tani (Poktan) dari enam kabupaten/kota di Riau; pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19 bekerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI); dan pembangunan sumur air bersih bermitra dengan LPPM Universitas Muhammadiyah Riau.
Pada masa pandemi ini, total bantuan PT CPI direncanakan mencapai Rp 11,6 miliar. Sebelumnya, SKK Migas - PT CPI telah menyalurkan sekitar 2.000 pakaian dekontaminasi (hazmat); 99.000 masker; 6.000 botol hand sanitizer; 73 tempat tidur dan matras medis; termometer inframerah; dan 3.700 paket sembako yang disalurkan melalui gugus tugas di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi.
Pelatihan Digital untuk Petani
Namun tentu saja denagn keterbatasan yang ada Pemprov Riau tidak bisa sendirian dalam menjaga ketahanan pangan di provinsi ini. Keterlibatan sektor swasta, BUMN dan masayarakat luas sangat dibutuhkan. Seperti yang diperlihatkan oleh PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), yang turut membantu Pemprov Riau dalam memperkuat ketahanan pangan.
PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.
GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin mengatakan PT CPI berinisiatif untuk mendukung program pemerintah dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian, khususnya sektor pertanian rakyat, dan memperkuat kestabilan penyediaan pangan.
Bentuk partisipasi dari PT CPI itu adalah dengan memberikan bantuan kepada 20 kelompok tani (Poktan) dari enam kabupaten/kota di Riau dalam rangka Program Ketahanan Pangan Menghadapi Pandemi COVID-19. Lokasi Poktan penerima bantuan ini tersebar di sekitar area operasi PT CPI, yakni di Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Pekanbaru.
Bantuan tersebut berupa sarana produksi pertanian, pelatihan, dan pendampingan sesuai identifikasi kebutuhan masing-masing Poktan. Peserta juga akan mendapatkan pelatihan pemasaran produk secara digital.
Program Ketahanan Pangan yang digagas PT CPI ini akan berjalan sekitar enam bulan. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pemantauan (monitoring) untuk memastikan keberlanjutan program. Bantuan ketahanan pangan dari PT CPI ini selaras dengan program Pemprov Riau untuk mencapai kemandirian pangan dan menjaga stabilitas harga pangan pada masa pandemi,” kata Syahfalefi.
Dalam pelaksanaan Program Ketahanan Pangan ini, PT CPI bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM Unri). LPPM Unri melaksanakan kegiatan verifikasi, penyaluran bantuan, dan pendampingan kepada setiap Poktan yang terpilih. LPPM Unri memverifikasi dan memilih Poktan berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota setempat.
Selain bekerja sama dengan LPPM Unri, PT CPI juga menggandeng Center for Entrepreneurship and Third Sector Universitas Trisakti (CECT Trisakti) untuk memberikan pelatihan pemasaran secara digital kepada seluruh Poktan terpilih.
Selain program bantuan tanggap darurat, PT CPI juga menjalankan Program Chevron untuk Riau Sehat Sejahtera (Cherish) yang meliputi Program Ketahanan Pangan berupa bantuan kepada 20 kelompok tani (Poktan) dari enam kabupaten/kota di Riau; pembentukan Kelurahan Siaga COVID-19 bekerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI); dan pembangunan sumur air bersih bermitra dengan LPPM Universitas Muhammadiyah Riau.
Pada masa pandemi ini, total bantuan PT CPI direncanakan mencapai Rp 11,6 miliar. Sebelumnya, SKK Migas - PT CPI telah menyalurkan sekitar 2.000 pakaian dekontaminasi (hazmat); 99.000 masker; 6.000 botol hand sanitizer; 73 tempat tidur dan matras medis; termometer inframerah; dan 3.700 paket sembako yang disalurkan melalui gugus tugas di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi.