Program 10 Rumah Aman Ajak Warga Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program 10 Rumah Aman terus menjadi lokomotif penggerak kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan. Warga secara bergotong royong mengamankan 10 rumah di sekitarnya dari infeksi pandemi virus Corona atau Covid-19.
Hasilnya, lingkungan rumah negatif Covid-19 dan beragam kebijakan pemerintah berjalan tepat sasaran. "Kami sangat merasakan manfaat program 10 Rumah Aman. Selain lingkungan tetap bersih dari Covid-19," kata Cholis Faizi, warga Perum Legok Permai, RT03/RW09, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/4/2020).
"Kesejahteraan ekonomi warga jadi ikut terjamin. Kami semakin aman dan tenang dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kami banyak mengucapkan terima kasih atas digulirkan program 10 Rumah Aman," tambahnya.
Melalui program 10 Rumah Aman, kemandirian dan kebersamaan terus ditunjukan warga. Secara bahu membahu, mereka mulus menjalankan posisi sebagai aktor utama pemutus mata rantai sebaran Covid-19.
(Baca juga: 800 Rumah Sakit Rawat Pasien Corona)
Dilakukan secara bottom up, aksi tersebut terkoneksi langsung dengan sistem besar di atasnya. Jadi semacam blockchain, program tersebut pun efektif men-support beragam kebijakan pemerintah.
"Program 10 Rumah Aman dan perangkatnya sangat luar biasa. Kami terlindungi dari aspek kesehatan, keamanan, bahkan kesejahteraannya. Perkembangan kesehatan kami selalu dipantau secara rutin dan ada juga bantuan sembako. Kami juga semakin paham apa manfaat masker, rutin cuci tangan, dan jaga jarak aman. Khusus kepada aktivis Dasa Wisma, kami juga mengucapkan terima kasih," terang Cholis.
Menggunakan semangat kegotongroyongan, warga setiap harinya rutin mengukurkan suhu tubuhnya. Dijalankan rutin oleh aktivis Dasa Wisma, pengukuran suhu tubuh ini menggunakan alat Thermoscan. Lebih dari itu, fungsi 'Thermoscan' berkembang sebagai media komunikasi langsung dengan warga. Selalu mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Pengukuran suhu tubuh warga tetap dilakukan secara aman. Tidak ada kontak langsung. Para petugas bahkan dilengkapi masker dan sarung tangan. Selain deteksi dini kesehatan warga, program 10 Rumah Aman juga menjadi jaminan kesejahteraan warga terdampak pandemi Covid-19. Melalui aktivis Dasa Wisma pula berbagai donasi warga dikumpulkan dan disalurkan kembali.
"Melalui aktivis Dasa Wisma, warga mendapat banyak informasi termasuk bantuan sembako. Seluruh imbauan pemerintah tentu tetap dijalankan dengan penuh kesadaran. Kami optimistis, lingkungan sekitar akan tetap aman dari Covid-19. Lalu, secepatnya Indonesia terbebas dari Covid-19," tegas Cholis.
Hasilnya, lingkungan rumah negatif Covid-19 dan beragam kebijakan pemerintah berjalan tepat sasaran. "Kami sangat merasakan manfaat program 10 Rumah Aman. Selain lingkungan tetap bersih dari Covid-19," kata Cholis Faizi, warga Perum Legok Permai, RT03/RW09, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (15/4/2020).
"Kesejahteraan ekonomi warga jadi ikut terjamin. Kami semakin aman dan tenang dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kami banyak mengucapkan terima kasih atas digulirkan program 10 Rumah Aman," tambahnya.
Melalui program 10 Rumah Aman, kemandirian dan kebersamaan terus ditunjukan warga. Secara bahu membahu, mereka mulus menjalankan posisi sebagai aktor utama pemutus mata rantai sebaran Covid-19.
(Baca juga: 800 Rumah Sakit Rawat Pasien Corona)
Dilakukan secara bottom up, aksi tersebut terkoneksi langsung dengan sistem besar di atasnya. Jadi semacam blockchain, program tersebut pun efektif men-support beragam kebijakan pemerintah.
"Program 10 Rumah Aman dan perangkatnya sangat luar biasa. Kami terlindungi dari aspek kesehatan, keamanan, bahkan kesejahteraannya. Perkembangan kesehatan kami selalu dipantau secara rutin dan ada juga bantuan sembako. Kami juga semakin paham apa manfaat masker, rutin cuci tangan, dan jaga jarak aman. Khusus kepada aktivis Dasa Wisma, kami juga mengucapkan terima kasih," terang Cholis.
Menggunakan semangat kegotongroyongan, warga setiap harinya rutin mengukurkan suhu tubuhnya. Dijalankan rutin oleh aktivis Dasa Wisma, pengukuran suhu tubuh ini menggunakan alat Thermoscan. Lebih dari itu, fungsi 'Thermoscan' berkembang sebagai media komunikasi langsung dengan warga. Selalu mengingatkan warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Pengukuran suhu tubuh warga tetap dilakukan secara aman. Tidak ada kontak langsung. Para petugas bahkan dilengkapi masker dan sarung tangan. Selain deteksi dini kesehatan warga, program 10 Rumah Aman juga menjadi jaminan kesejahteraan warga terdampak pandemi Covid-19. Melalui aktivis Dasa Wisma pula berbagai donasi warga dikumpulkan dan disalurkan kembali.
"Melalui aktivis Dasa Wisma, warga mendapat banyak informasi termasuk bantuan sembako. Seluruh imbauan pemerintah tentu tetap dijalankan dengan penuh kesadaran. Kami optimistis, lingkungan sekitar akan tetap aman dari Covid-19. Lalu, secepatnya Indonesia terbebas dari Covid-19," tegas Cholis.