Hanya 703 per 1 Juta Orang, Tes Covid-19 Belum Penuhi Anjuran WHO

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 15:30 WIB
loading...
Hanya 703 per 1 Juta...
Epidemiolog UI menyatakan jumlah tes Covid-19 di Indonesia masih di angka 703 per 1 juta penduduk, belum memenuhi standar WHO sebanyak 1.000 per 1 juta penduduk.Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan menyoroti testing untuk menemukan kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan, masih di bawah saran World Health Organization ( WHO ), yaitu hanya 703 per satu juta penduduk.

“Nah kita lihat di Indonesia berdasarkan laporan yang ada. Jadi kalau kita lihat jumlah tes per 1 juta penduduk ya, saat ini itu dari data yang ada sudah 703 tes per satu juta penduduk. Masih di bawah saran WHO yang 1.000 per 1 juta penduduk per minggunya. Tapi ini sudah sudah meningkat terus dibandingkan pada awal-awal Covid-19,” ungkap Iwan dalam Webinar Pembahasan Proyeksi Kasus Covid-19 & Evaluasi PSBB, Jumat (23/10/2020).

(Baca: IDI Ungkap Jumlah Tes Covid-19 Indonesia Kalah dari Malaysia dan Filipina)

Iwan mengatakan bahwa testing secara masif yang terarah untuk menemukan kasus Covid-19 akan menurunkan potensi penularan. Bahkan berpotensi menekan kasus penyebaran hingga separuhnya.

“Dari telaah literatur yang ada, tes Covid-19 secara masif dan isolasi dilakukan dengan baik itu bisa menurunkan risiko untuk terinfeksi atau kecepatan epideminya sampai separuhnya. Kalau tes banyak dilakukan, dampaknya banyak. Tetapi harus dilakukan dengan diarahkan untuk kontak tracing itu dampaknya banyak pada epidemi,” katanya.

(Baca: Pengetesan Spesimen COVID-19 Lampaui Standar WHO, Doni: Berada Pada Posisi 82,51%)

Namun, kata Iwan testing yang masif harus dibarengi dengan minimalnya jeda pelacakan. “Dan ada satu lagi sebetulnya penting adalah jeda pelacakan. Nah itu yang kita nggak tahu ya di Indonesia ini,” katanya.

Jeda pelacakan dengan testing harus diminimalkan maksimal tidak lebih dari 3 hari. Sehingga kasus yang ditemukan bisa segera diintervensi. Dan tidak menyebabkan penularan kepada masyarakat yang lain. “Jeda pelacakan itu sangat penting. Karena dari beberapa publikasi ilmiah ada, kalau jeda pelacakannya 3 hari atau lebih, dampaknya terhadap ide ini juga kurang ada.”

“Artinya jeda pelacakan itu sejak dari jejak kasus terkonfirmasi pelacakan harus sudah dimulai kapan, itu harus kurang dari 3 hari dari literatur yang ada. Jadi ini adalah intervensi yang bisa dilakukan,” jelas Iwan.

(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Adies Kadir Nilai Revisi...
Adies Kadir Nilai Revisi Disertasi Bahlil Lumrah di Dunia Akademik
Polemik Disertasi Menteri...
Polemik Disertasi Menteri Bahlil, Ketua Komisi X Sebut UI Sudah Proporsional
Majelis Wali Amanat...
Majelis Wali Amanat UI Minta Semua Pihak Hormati Putusan Akhir Disertasi Menteri Bahlil
Penguatan Dominus Litis...
Penguatan Dominus Litis Dalam Revisi KUHAP Tingkatkan Efektivitas Penegakan Hukum
Raih Gelar Doktor Politik...
Raih Gelar Doktor Politik UI, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Diwisuda
Di Hadapan Wisudawan...
Di Hadapan Wisudawan UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful
Margono Djojohadikusumo...
Margono Djojohadikusumo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, YMPP Siapkan Naskah Akademik
Luncurkan World Terrorism...
Luncurkan World Terrorism Index, ReCURE Berharap Perkuat Pemahaman Ancaman Terorisme
BRIN Sebut Galon Kuat...
BRIN Sebut Galon Kuat Berbahan PC Ideal untuk Distribusi di Wilayah Indonesia
Rekomendasi
Tol Cibitung-Cilincing...
Tol Cibitung-Cilincing Diskon Tarif 46%, Catat Sampai Kapan Berlakunya
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Tak Toleransi Fraud...
Tak Toleransi Fraud dan Korupsi, Pegadaian Komitmen Implementasikan GCG
Berita Terkini
PP Syarikat Islam Serahkan...
PP Syarikat Islam Serahkan Donasi untuk Gaza Palestina Rp1 Miliar
10 menit yang lalu
Pengamat Militer Sebut...
Pengamat Militer Sebut Seskab Dapat Ditempati Prajurit TNI Aktif
14 menit yang lalu
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
58 menit yang lalu
Komisi I Sebut Revisi...
Komisi I Sebut Revisi UU TNI Penting untuk Kebutuhan Pertahanan Modern
1 jam yang lalu
Ahok Minta Mantan Dirut...
Ahok Minta Mantan Dirut Lainnya Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Pertamina
1 jam yang lalu
KPK: Selisih Pengadaan...
KPK: Selisih Pengadaan Iklan dalam Kasus Korupsi Bank BJB Capai Rp222 Miliar
2 jam yang lalu
Infografis
6 Orang Meninggal dalam...
6 Orang Meninggal dalam Sepekan, Covid-19 di Jakarta Terkendali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved