72 PTN dan PTS Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan

Senin, 19 Oktober 2020 - 12:01 WIB
loading...
72 PTN dan PTS Ajak...
72 PTN dan PTS Ajak Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan
A A A
Sebanyak 1.125 mahasiswa dari 72 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta mengkampanyekan gerakan perubahan perilaku menerapkan protokol kesehatan di 10 provinsi prioritas.

Kampanye yang dilakukan dalam “Program Duta Mahasiswa Edukasi Perubahan Perilaku” ini berlangsung hingga bulan Desember 2020 mendatang.

Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Budaya Prof. Nizam, menjelaskan Duta Mahasiswa Edukasi Perubahan Perilaku ini program baru yang melibatkan mahasiswa dalam mensosialisasikan 3M - yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir - kepada masyarakat secara masif.

Nantinya mahasiswa sebagai penggerak perubahan perilaku akan turun ke lapangan untuk mengkampanyekan patuh protokol kesehatan ke lingkungan RT, RW, Kelurahan, sampai Kecamatan.

Selain mensosialisasikan ke masyarakat, mahasiswa juga melaporkan hasil kegiatan dengan mengisi aplikasi terkait apa saja yang sudah dilakukan setiap harinya.

Adapun bahan laporan yang dikirim ke aplikasi itu seputar materi edukasi yang telah disampaikan, bagaimana respons masyarakat setempat, serta seberapa besar pengaruhnya terhadap perubahan perilaku.

"Mereka nanti mengamati perubahan apa saja yang telah terjadi atau tidak dan berikut alasannya. Kalau memang tidak terjadi perubahan, apa faktor penyebabnya, itu dilaporkan ke aplikasi," ujar Prof. Nizam dalam talkshow "Duta Edukasi Perubahan Perilaku" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Selasa (13/10) siang.

Prof. Nizam mengatakan sebagian mahasiswa yang terlibat diambil dari Program Relawan Covid-19 (Recon) yang dibentuk awal April 2020. Saat itu 15.000 mahasiswa berlatarbelakang kesehatan seperti kedokteran, farmasi, dan lainnya memberikan edukasi tentang testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan).

Sebagian lainnya meminta kepada perguruan tinggi untuk mengirimkan mahasiswanya dalam program tersebut.

“Satu dosen pembimbing itu mendampingi 15 mahasiswanya. Dan besok kita sudah melakukan training sehari," jelas Prof. Nizam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)