Launching CWLS Ritel, Menag: Ayo Makmurkan Negeri dengan Wakaf

Minggu, 11 Oktober 2020 - 10:13 WIB
loading...
Launching CWLS Ritel,...
Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik peluncuran Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel. Foto/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenag) melaunching Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Peluncuran program tersebut disambut baik Menteri Agama Facrul Razi dan menilainya sebagai terobosan dan inovasi gerakan wakaf Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. “Ayo berwakaf, mari makmurkan negeri dengan keberkahan wakaf. Mari berwakaf sebagai wujud keshalehan sosial dan refleksi semangat gotong royong yang merupakan jatidiri bangsa Indonesia,” ajak Menag saat menyampaikan keynote speech dalam helat yang berlangsung virtual, Jumat, 9 Oktober 2020. (Baca juga: Kemenag: BWI Harus Didorong untuk Tingkatkan Wakaf di Indonesia)

Hadir dalam peluncuran program tersebut, Menteri Keuangan, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Dirjen Bimas Islam, Sesditjen Bimas Islam, pimpinan Bank Indonesia, Ketua Badan Wakaf Indonesia, serta sejumlah pimpinan lembaga keuangan syariah. “Wakaf bukan sekadar mengapitalisasi jumlah dana dan nilai angka, tapi menyangkut nilai-nilai hidup manusia dan umat. Kebahagiaan dan kemuliaan tidak ditentukan oleh banyaknya harta. Kebahagiaan dan kemuliaan ada pada sikap berbagi dan memberi,” lanjutnya. (Baca juga: Ikutan Yuk! Sukuk Wakaf Mulai Diluncurkan Nih..)

Menag mengaku terus mendorong jajarannya untuk menggerakkan wakaf uang dan mendukung pengembangan instrumen keuangan syariah berbasis wakaf. Menag menilai, CWLS Ritel memiliki keunggulan, karena investasi wakaf, uangnya dilindungi dan dijamin negara. Menag yakin skema ini akan semakin mendorong tumbuhnya minat berwakaf, khususnya wakaf uang.

Launching CWLS Ritel, Menag: Ayo Makmurkan Negeri dengan Wakaf


Skema ini juga akan memberi rasa aman kepada masyarakat atas wakaf uang yang dikelola melalui nazhir (pengelola). Pemanfaatan nilai modalnya jelas dari awal, pasti dan terukur untuk kepentingan sosial, bukan untuk pembiayaan proyek infrastruktur milik pemerintah. “Cash Waqf Linked Sukuk di negara kita mungkin instrumen pertama di dunia yang mengintegrasikan antara sektor keuangan sosial dan sektor keuangan komersial,” tuturnya.

Dikatakan Menag, Kementerian Agama dari awal terlibat dalam pembahasan CWLS bersama Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Badan Wakaf Indonesia. Potensi wakaf uang di Indonesia diprediksi sekitar 200-an triliun per tahun. Menag melihat, jika 20% dari jumlah tersebut berhasil dihimpun, niscaya akan berkontribusi signifikan bagi kesejahteraan umat. “Pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air diharapkan turut ditopang oleh ekonomi yang berasal dari investasi wakaf,” harapnya. (Baca juga: Zakat dan Wakaf Dioptimalkan untuk Perbaiki Ekonomi Umat)

Dengan CWLS Ritel, kata Menag, siapa saja bisa berwakaf. Manfaat wakaf sangat luas sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah agama. Salah satu keunggulan wakaf uang, ialah keluasan dan keluwesan skema pengelolaannya. Wakaf merupakan aset sosial bernilai ekonomi yang dapat diinvestasikan ke dalam instrumen keuangan komersial. “Pengelolaan wakaf secara produktif diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan sosial,” harapnya.

Menag mengajak seluruh institusi terkait dan segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama memberi perhatian terhadap perlindungan, pengamanan, dan pengembangan aset-aset wakaf, termasuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai wakaf. Pemerintah, sambung dia, telah membuat regulasi dan menata prosedur layanan wakaf yang memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berwakaf.

“Aset wakaf harus dikelola secara amanah, transparan dan profesional sehingga nilai manfaatnya semakin berkembang dan produktif. Saya optimistis, Insya Allah suatu saat nanti wakaf akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi umat dan instrumen penanggulangan kemiskinan di negara kita. Selamat dan apresiasi kepada Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Badan Wakaf Indonesia atas sinerginya selama ini, khususnya dalam membantu tugas Kementerian Agama memajukan perwakafan di Tanah Air dengan menghadirkan instrumen kekinian untuk investasi wakaf,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Dalam panel talkshow usai peluncuran CWLS bersama Ketua BWI M. Nuh, Kamaruddin memaparkan upaya yang dilakukan Kementerian Agama untuk meningkatkan kapasitas nazhir wakaf dan literasi masyarakat. Menurutnya, Kemenag terus berupaya meningkatkan literasi publik tentang zakat dan wakaf. Upaya itu antara lain dilakukan dengan membuka kelas-kelas intensif yang membahas tentang zakat dan wakaf. “Kami memandang penting adanya kurikulum standar kompetensi nazhir wakaf di samping literasi wakaf masyarakat yang juga perlu terus diperkuat,” ujarnya.

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Fuad Nasar menambahkan, CWLS merupakan salah satu instrumen pengelolaan wakaf uang secara produktif. Melalui CWLS, setiap muslim bisa berwakaf secara temporer atau selamanya. Manfaat dari investasinya, bisa digunakan oleh nazhir untuk kegiatan sosial dan keagamaan. “Wakaf uang menggunakan instrument CWLS Insya Allah aman karena diinvestasikan ke dalam sukuk negara,” ujarnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Kemhan: Pembelian Pesawat...
Kemhan: Pembelian Pesawat Tempur Canggih F-15EX Tunggu Kemenkeu
BPKH Serahkan Uang Tunai...
BPKH Serahkan Uang Tunai untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 Sebesar Rp3.187.500
Jelang Penutupan, 205.690...
Jelang Penutupan, 205.690 Jemaah Reguler Telah Lunasi Biaya Haji
Kemenag Gandeng Masjid,...
Kemenag Gandeng Masjid, KUA, dan Wakaf Hutan Lestarikan Lingkungan
Itjen Kemenag Raih 2...
Itjen Kemenag Raih 2 Apresiasi IKPA Tertinggi Semester II 2024 dari KPPN Jakarta IV
Pemerintah Tetapkan...
Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Senin 31 Maret
Jadwal Sidang Isbat...
Jadwal Sidang Isbat Idulfitri 2025
Kemenag Lepas Ratusan...
Kemenag Lepas Ratusan Peserta Program Mudik Gratis 1446 Hijriah
Rekomendasi
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
Korban Dokter Kandungan...
Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah Jadi 5 Orang
Resmi di Bawah OJK,...
Resmi di Bawah OJK, Valbury Komitmen Tingkatkan Layanan Nasabah
Berita Terkini
Bima Arya Sarankan Lucky...
Bima Arya Sarankan Lucky Hakim Pakai Transportasi Umum PP Jakarta-Indramayu selama Magang di Kemendagri
2 jam yang lalu
Sahroni Sudah Lihat...
Sahroni Sudah Lihat Serangan ke Kejagung Sejak Buka Kasus-kasus Besar
2 jam yang lalu
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
4 jam yang lalu
Di Tengah Tantangan...
Di Tengah Tantangan Global, Rampai Nusantara Terus Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
4 jam yang lalu
Pimpin Gerakan Tanam...
Pimpin Gerakan Tanam Sejuta Pohon di Hari Bumi, Menag: Tokoh Agama Beri Teladan Pelestarian Alam
4 jam yang lalu
Pengacara Tunggu Perintah...
Pengacara Tunggu Perintah Jokowi Laporkan 4 Orang ke Polisi terkait Tudingan Ijazah Palsu
5 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved