Kasus Foto Wapres-Kakek Sugiono, Dasco Ragukan Pelakunya Seorang Ulama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Temuan foto kolase Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang disandingkan dengan aktor video panas asal Jepang, Shiego Tokuda atau sering disebut 'Kakek Sugiono' di salah satu akun media sosial (medsos) cukup menghebohkan. Terlebih, pelakunya ditengarai merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat yang berwenang. "Ya yang pertama-tama, nanti saya minta tolong kepada pihak yang berwenang untuk mengecek, apakah akunnya itu asli atau tidak," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, ulama itu biasanya mengkritik orang lain dengan cara mendoakan. Seperti misalnya, semoga orangnya cepat sadar, sehat wal afiat dan sebagainya. Untuk itu, dia sangsi apakah itu akun asli ulama yang dimaksud. ( )
"Nah ini saya nggak tahu akunnya asli apa nggak. Tapi kalau kemudian ada ulama begitu, ya, itu perlu dipertanyakan," ucapnya.
Karena itu, Anggota Komisi III DPR ini menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang berlaku yang mana, ada Undang-Undang Nomor 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur tentang penghinaan terhadap simbol negara. "Ya itu nanti kita serahkan kepada yang berwenang," imbuh Dasco.
Soal apakah itu akun tersebut diretas, Dasco menambahkan, maka artinya foto itu dibuat bukan dengan sengaja. Namun, itu semua perlu pembuktian-pembuktian. "Itu nanti minta kepada pihak siber itu dari kepolisian untuk mengecek apakah itu di-hack atau nggak," katanya. ( )
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat yang berwenang. "Ya yang pertama-tama, nanti saya minta tolong kepada pihak yang berwenang untuk mengecek, apakah akunnya itu asli atau tidak," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini, ulama itu biasanya mengkritik orang lain dengan cara mendoakan. Seperti misalnya, semoga orangnya cepat sadar, sehat wal afiat dan sebagainya. Untuk itu, dia sangsi apakah itu akun asli ulama yang dimaksud. ( )
"Nah ini saya nggak tahu akunnya asli apa nggak. Tapi kalau kemudian ada ulama begitu, ya, itu perlu dipertanyakan," ucapnya.
Karena itu, Anggota Komisi III DPR ini menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang berlaku yang mana, ada Undang-Undang Nomor 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur tentang penghinaan terhadap simbol negara. "Ya itu nanti kita serahkan kepada yang berwenang," imbuh Dasco.
Soal apakah itu akun tersebut diretas, Dasco menambahkan, maka artinya foto itu dibuat bukan dengan sengaja. Namun, itu semua perlu pembuktian-pembuktian. "Itu nanti minta kepada pihak siber itu dari kepolisian untuk mengecek apakah itu di-hack atau nggak," katanya. ( )
(abd)