Muhadjir Effendy: Jauhkan Bangsa Ini dari Paham yang Bertentangan dengan Pancasila
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membacakan doa pada upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2020 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020) pagi.
(Baca juga: Penolakan RUU HIP Meluas, PDIP Siap Coret Trisila-Ekasila)
Dalam kesempatan itu Muhadjir berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari berbagai ajaran atau paham ekstrem yang bertentangan dengan Pancasila dan membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(Baca juga: Nih Sekelumit Sejarah Komunisme hingga Masuk ke Indonesia)
"Jauhkanlah bangsa kami dari berbagai paham dan ajaran ekstrem yang sesat yang bertentangan dengan Pancasila dan membahayakan NKRI," ucap Muhadjir.
Ketua PP Muhammadiyah itu bermunajat kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah dan dapat memetik hikmahnya.
"Sejarah kejayaan untuk dijadikan penyemangat dan teladan, sejarah kelam untuk dijadikan pengingat agar tidak terulang," imbuh Muhadjir.
Muhadjir memohon kepada Allah SWT agar menyayangi para pahlawan bangsa yang rela berkorban jiwa dan raga bagi negara. "Khususnya pahlawan revolusi, penggali, perumus dan pembela Pancasila, berikan kepada mereka tempat yang mulia di sisi Engkau," jelasnya.
Upacara hari Kesaktian Pancasila 2020 ini dipimpin oleh Presiden Jokowi. Hadir pula Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sejumlah pimpinan lembaga negara turut hadir di lokasi, antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti. Hadir pula pimpinan lembaga negara lainnya secara virtual.
(Baca juga: Penolakan RUU HIP Meluas, PDIP Siap Coret Trisila-Ekasila)
Dalam kesempatan itu Muhadjir berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari berbagai ajaran atau paham ekstrem yang bertentangan dengan Pancasila dan membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(Baca juga: Nih Sekelumit Sejarah Komunisme hingga Masuk ke Indonesia)
"Jauhkanlah bangsa kami dari berbagai paham dan ajaran ekstrem yang sesat yang bertentangan dengan Pancasila dan membahayakan NKRI," ucap Muhadjir.
Ketua PP Muhammadiyah itu bermunajat kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah dan dapat memetik hikmahnya.
"Sejarah kejayaan untuk dijadikan penyemangat dan teladan, sejarah kelam untuk dijadikan pengingat agar tidak terulang," imbuh Muhadjir.
Muhadjir memohon kepada Allah SWT agar menyayangi para pahlawan bangsa yang rela berkorban jiwa dan raga bagi negara. "Khususnya pahlawan revolusi, penggali, perumus dan pembela Pancasila, berikan kepada mereka tempat yang mulia di sisi Engkau," jelasnya.
Upacara hari Kesaktian Pancasila 2020 ini dipimpin oleh Presiden Jokowi. Hadir pula Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sejumlah pimpinan lembaga negara turut hadir di lokasi, antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti. Hadir pula pimpinan lembaga negara lainnya secara virtual.
(maf)