Pengamalan Pancasila Sejalan dengan Semangat Bulan Ramadan

Rabu, 05 Maret 2025 - 13:56 WIB
loading...
Pengamalan Pancasila...
Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta, KH Bukhori Sail At-Tahiri. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Dalam Islam, ibadah puasa Ramadan dilakukan sebagai salah satu bentuk penghambaan wajib terhadap Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Puasa mengajarkan pada umat Islam agar bisa merasakan kondisi orang lain yang kurang beruntung, dengan menahan lapar dan dahaga. Kedua hal di atas setidaknya sesuai dengan sila pertama dan kedua dari Pancasila.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta, KH Bukhori Sail At-Tahiri menjelaskan bahwa sebenarnya banyak esensi dari syariat Islam yang termuat di dalam Pancasila.

"Dalam kaitannya dengan sila pertama Pancasila , yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, orang yang berpuasa melakukannya karena beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hubungan antara puasa Ramadan dan ibadah lainnya dengan Pancasila sangat erat karena tujuan akhir dari ibadah adalah membentuk pribadi yang saleh. Kesalehan ditunjukkan dengan menjadi orang yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya," kata KH Bukhori di Jakarta, Rabu (5/3/2025).



Menurutnya, jika seseorang terlihat baik dari penampilannya, tetapi justru memberikan mudarat kepada masyarakat, maka dia bukanlah orang yang saleh, meskipun ibadahnya luar biasa. Apabila seorang ahli ibadah dalam bermuamalah atau bergaul dengan masyarakat ia malah merugikan, mencelakakan, atau bahkan membahayakan orang lain, itu bukanlah kesalehan sejati. Kesalehan sejati artinya bermanfaat di segala waktu (shalih likulli zaman) dan di segala tempat (shalih likulli makan).

KH Bukhori menerangkan, ibadah puasa di bulan Ramadan juga mengajarkan kesalehan sosial, kepedulian kepada lingkungan dan masyarakat. Ramadan bukan hanya tentang mementingkan diri sendiri dengan membeli barang-barang mewah untuk keperluan Lebaran.

"Ramadan mengajarkan kita untuk peduli kepada lingkungan sekitar dengan memberikan zakat dan sedekah. Hal ini berkaitan dengan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," kata KH Bukhori.

Selain itu, KH Bukhori menyebutkan Ramadan ini adalah momen pemberian program syariat agar umat Islam menjadi orang yang saleh. Saleh tidak hanya dalam konteks pribadi, tetapi juga harus saleh secara sosial. Puasa adalah perintah wajib bagi setiap Muslim, yang intinya adalah menahan diri. Menahan diri berarti seseorang harus mampu mengendalikan dirinya dari hawa nafsu dan berbagai keinginan lainnya yang tidak bermanfaat.

Pada Ramadan 2025, KH Bukhori juga mengkritisi sebagian dari umat Islam yang cenderung keras dalam menjalankan ibadahnya, seolah belum sepenuhnya memahami hakikat dari ibadah itu sendiri. Mereka ini adalah kelompok yang dengan mudahnya melempar klaim salah, sesat, bahkan kafir pada kelompok lainnya, hingga melakukan makar dan menyerang aparat penegak hukum.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pembukaan Syafest 2025,...
Pembukaan Syafest 2025, Muzani Berharap Lahir Bibit-bibit Calon Pemimpin
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie Jadi Khatib Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
Pemerintah Tetapkan...
Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Senin 31 Maret
Penentuan Lebaran 2025...
Penentuan Lebaran 2025 Istimewa, Berbarengan Gerhana Matahari
Menkes Bagikan Tips...
Menkes Bagikan Tips Terhindar Diare, Batuk, hingga Pilek saat Mudik Lebaran 2025
1.438.380 Kendaraan...
1.438.380 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-3 Lebaran, 53% Menuju Trans Jawa
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi...
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi Pemudik Mulai Bergerak setelah Sahur
Rekomendasi
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
Mimpi Masa Kecil Jadi...
Mimpi Masa Kecil Jadi Kenyataan: Inspirasi Titan Tyra Bangun Imperium Secondate sebelum Usia 30
Berita Terkini
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
1 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
2 jam yang lalu
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
3 jam yang lalu
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
4 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
4 jam yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
6 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved