Pengobatan Covid-19, Saatnya Gunakan Jalur Ganda

Rabu, 30 September 2020 - 07:09 WIB
loading...
A A A
“Juga rebusan jahe yang diberi minyak kayu putih setetes. Selain itu, ada beberapa suplemen yang perlu dikonsumsi di antaranya vitamin C, D, E, dan zinc. Semoga bermanfaat. Bagi yang sedang sakit, semoga lekas sembuh,” katanya.

Kendalikan Badai Sitokin

Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Prof CA Nidom menyatakan banyak manfaat tanaman obat untuk proses pengobatan Covid-19 . Dalam paparannya di akun YouTube @ingatresi, dia mengingatkan jika yang berbahaya dalam infeksi Covid-19 adalah ketika terjadi badai sitokin di paru-paru penderita. Sitokin adalah protein yang dihasilkan tubuh sebagian dari imunitas.

Sitokin akan otomatis akan melindungi sel tubuh saat ada virus menyerang termasuk Covid-19. Sitokin ada dua macam yang pro-inflamatory dan anti-inflamatory. (Baca juga: Fahri Hamzah Dorong Fadli Zon Ungkap Sejarah Komunis dan PKI)

“Dua-duanya bisa keluar, yang pro-inflamotory (imun jahat) ini akan menempel pada sel-sel yang sehat. Nah, saat ditempeli pro-inflamotory ini, sel-sel yang sehat itu akan menjadi rusak. Tidak hanya rusak, sel-sel tersebut juga mengeluarkan sitokin lagi sehingga terjadi badai sitokin yang merusak paru secara keseluruhan,” paparnya.

Mantan anggota Komnas Flu Burung ini menilai virus corona ini hanya pemicu. Saat mereka dilawan dengan imun kita mereka sudah berhenti berkembang.

“Yang harus diwaspadai adalah badai sitokin tadi. Jadi harus ada pengendalian sitokin saat virus korona menempel di paru sehingga tidak terjadi badai sitokin pada tingkat lebih lanjut,” katanya.

Dari hasil risetnya selama menangani virus flu burung yang mempunyai kemiripan dalam memicu badai sitokin dalam paru, Prof Nidom menemukan kurkumin sebagai salah satu zat bisa mengendalikan sitokin pro-inflammatory. Kurkumin ini bisa menghambat atau mencegah pembentukan sitokin secara berlebihan.

“Jadi kalau orang dalam jangka panjang telah mengonsumsi kurkumin ini, maka kapan pun virus higly pathogenic masuk maka sitokin yang diproduksi paru tidak akan berlebihan,” katanya.

Nidom menegaskan, jika aspek kurkumin ini memang bukan spesifik akan membunuh virus, tapi lebih kepada menyiapkan sel-sel tubuh agar bisa lebih siap dalam menghadapi dan mematikan virus secara alamiah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)