Pengamat Intelijen: Kelompok Anarcho-Syndicalism Manfaatkan Pandemi Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta, menduga Kelompok Anarcho-Syndicalisme yang berhasil diungkap aparat kepolisian adalah mereka yang tercatat pernah membuat kerusuhan atau aksi vandalisme di Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan beberapa kota lainnya.
"Kali ini mereka memanfaatkan momentum adanya pandemi Covid-19 untuk eksis sesuai paham kelompoknya. Mereka mengklaim anti kapitalis. Jadi dalam rencananya mereka memang melawan kapitalisme salah satunya dengan melakukan penjarahan," ungkap Stanislaus saat dihubungi SINDOnews, Minggu (12/4/2020).
Untuk itu, Stanislaus meminta agar aparat keamanan bertindak tegas. Jangan sampai dalam situasi darurat ini ada pihak yang mengacaukan suasana. Siapa pun mereka harus ditindak tegas.
Dia menilai kelompok ini berbahaya karena dalam situasi ini. Aksi mereka bisa menjadi pemicu dari aksi kerusuhan yang lebih besar. Sehingga, deteksi dini dan cegah dini gerakan mereka perlu dilakukan agar ancaman dari kelompok tersebut tidak meluas.
"Beberapa kota yang menjadi basis kelompok anarko antara lain Jogyakarta, Bandung, Jabodetabek, Makassar dan Salatiga. Polri perlu meningkatkan kewaspadaan. Intelijen harus bergerak cepat agar aksi dari kelompok ini bisa dicegah," tandasnya.
"Kali ini mereka memanfaatkan momentum adanya pandemi Covid-19 untuk eksis sesuai paham kelompoknya. Mereka mengklaim anti kapitalis. Jadi dalam rencananya mereka memang melawan kapitalisme salah satunya dengan melakukan penjarahan," ungkap Stanislaus saat dihubungi SINDOnews, Minggu (12/4/2020).
Untuk itu, Stanislaus meminta agar aparat keamanan bertindak tegas. Jangan sampai dalam situasi darurat ini ada pihak yang mengacaukan suasana. Siapa pun mereka harus ditindak tegas.
Dia menilai kelompok ini berbahaya karena dalam situasi ini. Aksi mereka bisa menjadi pemicu dari aksi kerusuhan yang lebih besar. Sehingga, deteksi dini dan cegah dini gerakan mereka perlu dilakukan agar ancaman dari kelompok tersebut tidak meluas.
"Beberapa kota yang menjadi basis kelompok anarko antara lain Jogyakarta, Bandung, Jabodetabek, Makassar dan Salatiga. Polri perlu meningkatkan kewaspadaan. Intelijen harus bergerak cepat agar aksi dari kelompok ini bisa dicegah," tandasnya.
(tho)