Kurang Cakap Digital, Maka Rentan Termakan Berita Hoaks
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 mendorong semua lapisan masyarakat banyak interaksi secara daring (virtual). Baik aktivitas pendidikan maupun rutinitas di tempat kerja.
(Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan Berperan Besar Lindungi Keluarga dari Covid-19)
Media digital pun dimanfaatkan perpustakaan untuk menawarkan layanan digital kepada seluruh masyarakat, sehingga bisa memberikan kesempatan masyarakat di pelosok daerah yang kurang mendapatkan akses buku fisik bisa menikmati buku digital.
(Baca juga: Instansi Pemerintah Diminta Bentuk Crisis Center COVID-19)
Tapi, tantangannya jika tidak menyaring informasi, di era digital juga banyak informasi yang tidak benar alias hoax. Karena itu, penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan literasi yang baik, sehingga tidak mudah terhasut dengan informasi yang absurd.
Seharusnya literasi digital bisa meningkatkan kegemaran membaca, hingga membantu masyarkaat untuk menciptakan barang dan jasa yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, Perpustakaan Nasional sudah sangat siap untuk memberikan pelayanan pengetahuan dengan maksimal. Sejumlah layanan digital siap memanjakan kebutuhan informasi pemustaka dan masyarakat.
“Perpustakaan Nasional mempunyai layanan Indonesia OneSearch (IOS), iPusnas, dan Khastara yang bisa dieksplorasi dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk menambah pemahaman dan kemampuan intelektual seseorang,” kata Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando saat membuka Webinar ‘Literasi Digital di Masa Pandemi’ bersama Duta Baca Indonesia, Jumat (25/9/2020).
IOS ditambahkan Kepala Perpusnas adalah sebuah pintu pencarian tunggal untuk semua jenis koleksi publik dari perpustakaan, museum, dan arsip di seluruh Indonesia. Portal IOS menyediakan akses ke sumber elektronik internasional (e-resources) yang dilanggan oleh Perpusnas bagi semua anggota IOS.
Selain mengenalkan IOS, Syarif Bando mengenalkan layanan digital lain, Khastara dan iPusnas. iPusnas lebih dari sekedar aplikasi pembaca buku digital biasa. iPusnas sudah memuat tidak kurang satu juta buku baru. “iPusnas adalah surga bagi para pecinta buku digital,” katanya.
(Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan Berperan Besar Lindungi Keluarga dari Covid-19)
Media digital pun dimanfaatkan perpustakaan untuk menawarkan layanan digital kepada seluruh masyarakat, sehingga bisa memberikan kesempatan masyarakat di pelosok daerah yang kurang mendapatkan akses buku fisik bisa menikmati buku digital.
(Baca juga: Instansi Pemerintah Diminta Bentuk Crisis Center COVID-19)
Tapi, tantangannya jika tidak menyaring informasi, di era digital juga banyak informasi yang tidak benar alias hoax. Karena itu, penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan literasi yang baik, sehingga tidak mudah terhasut dengan informasi yang absurd.
Seharusnya literasi digital bisa meningkatkan kegemaran membaca, hingga membantu masyarkaat untuk menciptakan barang dan jasa yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, Perpustakaan Nasional sudah sangat siap untuk memberikan pelayanan pengetahuan dengan maksimal. Sejumlah layanan digital siap memanjakan kebutuhan informasi pemustaka dan masyarakat.
“Perpustakaan Nasional mempunyai layanan Indonesia OneSearch (IOS), iPusnas, dan Khastara yang bisa dieksplorasi dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk menambah pemahaman dan kemampuan intelektual seseorang,” kata Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando saat membuka Webinar ‘Literasi Digital di Masa Pandemi’ bersama Duta Baca Indonesia, Jumat (25/9/2020).
IOS ditambahkan Kepala Perpusnas adalah sebuah pintu pencarian tunggal untuk semua jenis koleksi publik dari perpustakaan, museum, dan arsip di seluruh Indonesia. Portal IOS menyediakan akses ke sumber elektronik internasional (e-resources) yang dilanggan oleh Perpusnas bagi semua anggota IOS.
Selain mengenalkan IOS, Syarif Bando mengenalkan layanan digital lain, Khastara dan iPusnas. iPusnas lebih dari sekedar aplikasi pembaca buku digital biasa. iPusnas sudah memuat tidak kurang satu juta buku baru. “iPusnas adalah surga bagi para pecinta buku digital,” katanya.