Kurang Cakap Digital, Maka Rentan Termakan Berita Hoaks

Jum'at, 25 September 2020 - 21:10 WIB
loading...
A A A
Duta Baca Indonesia Najwa Shihab mengingatkan, bahwa bermain digital tanpa dibarengi kecakapan digital (literasi digital) akan menjadikan seseorang menjadi pribadi yang rentan termakan hoaks.

Najwa mengingatkan untuk berhati-hati, dan bijak dalam memanfaatkan digital untuk mencari informasi. Karena jika tidak dikontrol dengan ketat selain bisa berdampak pada kelelahan pada mata, juga mengakibatkan konsentrasi tidak utuh karena teralu banyak muncul notifikasi (iklan) ketika membaca.
“Informasi yang terserap menjadi tidak utuh,” kata Najwa Shihab.

Parahnya lagi, sekarang masyarakat Indonesia salah satu negara yang paling aktif di media sosial. Apalagi dalam urusan berkomentar di media sosial. Padahal, media sosial memiliki kerentanan cukup parah dalam penyajian informasi. Banyak kedustaan. Jika ini tidak disadari, menyebabkan manusia akan sulit berpikir kritis.

“Inilah yang dialami bangsa Indonesia. Rendah dalam kemampuan berpikir kritis akibat lebih percaya pada internet,” kata Nana.

Berpikir kritis merupakan bagian dari literasi digital. Sayang belum bisa digunakan secara maksimal. Sedari pendidikan dasar, anak-anak lebih sering diajari kemampuan menghafal. Padahal kemampuan menghafal hanyalah sedikit dari kemampuan otak yang bisa dioptimalkan.

Literasi digital mengajarkan manusia sadar dengan data (data awareness), kemampuan menganalisa data sehingga mampu mencerna informasi yang masuk, dan kemampuan untuk fokus. Literasi digital bukan sekedar cakap teknologi. Piawai bikin content tik-tok dan sebagainya.

Sementara itu, Pustakawan Utama Perpusnas Sri Sumekar mengatakan, saat ini perpustakaan sedang giat melakukan Gerakan Literasi Digital, mengajak peran serta aktif para perguruan tinggi.

“Gerakan Literasi Digital sifatnya responsif. Dan sasaran utamanya adalah para milenial,” ujarnya.

Konteks literasi digital sudah menjadi bahasan internasional. International Federation Library Association (IFLA) menyarankan bahwa perpustakaan harus menjadi bagian dari pembangunan nasional berkelanjutan (sustainable development goals/SDG’s) dimana salah satu targetnya pada 2020 adalah peningkatan literasi, inovasi, dan kreativitas.

Di masa pandemi seluruh fungsi perpustakaan dilakukan melalui digital, seperti penguatan koleksi digital, bantuan buku digital, dan pendirian pondok baca digital (Pocadi).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
Makin Dekat dengan Masyarakat,...
Makin Dekat dengan Masyarakat, BIN Luncurkan Akun Medsos Resmi
Transformasi Digital:...
Transformasi Digital: Era Baru Perlindungan Pekerja Migran
Hoaks Marak di Medsos,...
Hoaks Marak di Medsos, Verrell Bramasta: Era Digital Seharusnya Perkuat Bangsa
Menkum Targetkan Seluruh...
Menkum Targetkan Seluruh Pelayanan Diberikan Digital pada 2026
Pramono: Perpustakaan...
Pramono: Perpustakaan HB Jassin di Taman Ismail Marzuki Bakal Dibuka hingga Malam
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
Rekomendasi
Cedera Horor Belal Muhammad...
Cedera Horor Belal Muhammad dan Dahysatnya Pukulan Jack Della Maddalena
Weak Hero Class 3 Belum...
Weak Hero Class 3 Belum Dipastikan Tayang, Sutradara Minta Penggemar Bersabar
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Berita Terkini
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Mengelola Komunikasi...
Mengelola Komunikasi Publik Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
Infografis
Rusia: UNICEF Anggap...
Rusia: UNICEF Anggap Anak Gaza Kurang Penting Dibanding Anak Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved