Umrah Dibuka, Pemerintah Diminta Komunikasi Bilateral dengan Arab Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengumuman pemerintah Arab Saudi yang akan membuka kembali ibadah umrah secara bertahap bagi warga muslim dari luar Arab Saudi mulai 4 Oktober mendatang, disambut gegap gempita oleh sejumlah pihak, termasuk juga Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Sufmi Dasco Ahmad.
“Ya tentu kami gembira bahwa sarana untuk beribadah sudah dibuka lagi oleh pemerintah Arab Saudi,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: Umrah Dibuka, Jamaah Tertunda Jadi Prioritas)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini juga meminta, agar pemerintah Indonesia melakukan seleksi yang ketat terhadap para calon jamaah umrah, sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. “Namun tetap saja kita mengimbau meminta kepada pemerintah untuk kemudian melakukan protokol kesehatan yang ketat dalam menyaring, menyeleksi calon jamaah umroh yang akan berangkat ke Arab Saudi,” ujarnya. (Baca juga: Kemenag Siapkan Regulasi Umrah di Masa Pandemi COVID-19)
Selain itu, Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR ini melanjutkan, DPR juga akan meminta pemerintah untuk mengadakan pembicaraan bilateral untuk menyamakan prosedur protokol kesehatan Covid-19 yang ada di Arab Saudi dalam menyambut jamaah umrah dari luar Arab. “Supaya terjadi sinkronisasi sehingga jemaah berangkat juga kemudian tidak ada kendala begitu sampai di sana. Karena protokol Covid dan lain-lain sudah disinkronisasikan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi,” kata Dasco.
“Ya tentu kami gembira bahwa sarana untuk beribadah sudah dibuka lagi oleh pemerintah Arab Saudi,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: Umrah Dibuka, Jamaah Tertunda Jadi Prioritas)
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini juga meminta, agar pemerintah Indonesia melakukan seleksi yang ketat terhadap para calon jamaah umrah, sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. “Namun tetap saja kita mengimbau meminta kepada pemerintah untuk kemudian melakukan protokol kesehatan yang ketat dalam menyaring, menyeleksi calon jamaah umroh yang akan berangkat ke Arab Saudi,” ujarnya. (Baca juga: Kemenag Siapkan Regulasi Umrah di Masa Pandemi COVID-19)
Selain itu, Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR ini melanjutkan, DPR juga akan meminta pemerintah untuk mengadakan pembicaraan bilateral untuk menyamakan prosedur protokol kesehatan Covid-19 yang ada di Arab Saudi dalam menyambut jamaah umrah dari luar Arab. “Supaya terjadi sinkronisasi sehingga jemaah berangkat juga kemudian tidak ada kendala begitu sampai di sana. Karena protokol Covid dan lain-lain sudah disinkronisasikan antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi,” kata Dasco.
(cip)