Kaji Kematian Petugas Kesehatan, PB IDI Kesulitan Akses Data Rumah Sakit

Sabtu, 19 September 2020 - 12:30 WIB
loading...
Kaji Kematian Petugas...
Ketua PB IDI, Daeng M Faqih mengatakan tidak mudah bagi tim audit PB IDI untuk mengakses dokumen di RS untuk melakukan kajian kematian para tenaga kesehatan. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Hingga saat ini sebanyak 117 dokter gugur terpapar COVID-19. Namun, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih mengatakan tidak mudah bagi tim audit PB IDI untuk mengakses dokumen di rumah sakit (RS) untuk melakukan kajian kematian para tenaga kesehatan .

Hal ini diungkapkan Daeng dalam Webinar Nasional ‘Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang’ yang juga dihadiri Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo. (Baca juga: Kabar Gembira, Mulai Senin Para Tenaga Kesehatan Gratis Tes PCR Swab)

“Pak Doni mungkin saya lapor, jadi saya sudah diskusi dengan kawan-kawan Kementerian Kesehatan. Saya sudah bercerita bahwa sebenarnya di internal Ikatan Dokter Indonesia itu ada tim audit yang berusaha melakukan kajian dan audit tentang kematian petugas kesehatan khususnya dokter,” ujarnya secara virtual, Sabtu (19/9/2020).

“Tapi, kami terus terang tim audit kami melihat memiliki kendala karena kami tidak gampang mengakses dokumen di rumah sakit. Tidak mudah mengakses data-data di rumah sakit untuk melakukan kajian,” jelas Daeng.

Daeng mengatakan IDI dan Kementerian Kesehatan telah menyepakati untuk membentuk tim audit bersama melakukan kajian kematian petugas kesehatan. (Baca juga: Ahli Epidemi Sentil Menkes: Setiap Kematian Dokter Masalah Besar)

“Oleh karena itu Kementerian Kesehatan sudah setuju bersepakat untuk membentuk tim melakukan audit. Jadi nanti Pak Doni, Kementerian Kesehatan yang membentuk tim melakukan audit kematian, khususnya kematian petugas kesehatan,” paparnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wamenkes Sebut Indonesia...
Wamenkes Sebut Indonesia Masih Kekurangan 120.000 Dokter Umum
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
P2KB IDI Versus Kerancuan...
P2KB IDI Versus Kerancuan dalam Kerancuan
Hari Bakti Dokter Indonesia...
Hari Bakti Dokter Indonesia dan Penggalangan Dana Pendidikan
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Menanti Suara Kritis...
Menanti Suara Kritis Dokter Indonesia dari Kota Kendari
IDI dan Lingkungan yang...
IDI dan Lingkungan yang Sedang Berubah
Edukasi Masyarakat soal...
Edukasi Masyarakat soal Kesehatan lewat Medsos, IDI Latih Dokter Jadi Konten Kreator
Rekomendasi
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
4 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved