Sandi Uno: Cintai Produk Lokal dan Selalu Terapkan Protokol Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menilai, pemulihan akan mengalami keterlambatan setelah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 (virus Corona) di Indonesia dan penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
(Baca juga: Sandi Uno Kenang Saefullah sebagai Sosok Pekerja Keras)
Dalam kondisi ini, Sandi mendorong agar masyarakat membeli produk-produk lokal kepada para pedagang lokal sehingga roda ekonomi mereka bisa bertahan di tengah pandemi.
(Baca juga: Wuih.. Ngapain Sandiaga Uno Temui Erick Thohir, Ada Rencana Apa?)
"Belilah produk lokal dari pelaku usaha lokal, bantu komunitas dan sekeliling kalian," imbau Sandi Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan, meningkatnya kasus Covid-19 hingga 1000 kasus per hari merupakan yang tertinggi dari sebelumnya, hal ini tentu saja sangat menakutkan dan mencemaskan. Terlebih lagi ada ratusan dokter dan petugas kesehatan yang meninggal akibat virus asal China ini.
"Hati, doa dan pikiran saya berikan pada para dokter, semua petugas dan pekerja kesehatan. Kita harus meninjau ulang situasi ini," ucap Sandi.
Oleh karenanya, Sandi terus mengingatkan masyarakat, agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas ketika harus keluar rumah agar wabah ini bisa segera berakhir.
"Selalu terapkan protokol kesehatan dengan baik. Hal-hal simpel seperti ini yang perlu kita terapkan dalam diri kita untuk menggerakkan roda ekonomi dan membuka lapangan kerja di tengah beban biaya hidup yang kian meningkat. Tugas pemerintah adalah 3T (Testing, Tracing, Treatment). Masyarakat lakukan tugasnya yakni 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak)," kata dia mengingatkan.
Sandi optimistis, Indonesia bisa keluar dari pandemi ini dan ekonomi akan bangkit kembali meski pada kuartal kedua ekonomi Indonesia mengalami kontraksi hingga sebesar 5,32 persen. Namun pada kuartal ketiga ini lebih baik meskipun masih minus.
"Sebenarnya angka itu cukup menjanjikan karena kita sudah mencapai dasar. Tetapi ramalan untuk kuartal ketiga tetap minus tetapi tetap lebih baik dari kuartal kedua," jelas Sandi.
(Baca juga: Sandi Uno Kenang Saefullah sebagai Sosok Pekerja Keras)
Dalam kondisi ini, Sandi mendorong agar masyarakat membeli produk-produk lokal kepada para pedagang lokal sehingga roda ekonomi mereka bisa bertahan di tengah pandemi.
(Baca juga: Wuih.. Ngapain Sandiaga Uno Temui Erick Thohir, Ada Rencana Apa?)
"Belilah produk lokal dari pelaku usaha lokal, bantu komunitas dan sekeliling kalian," imbau Sandi Uno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan, meningkatnya kasus Covid-19 hingga 1000 kasus per hari merupakan yang tertinggi dari sebelumnya, hal ini tentu saja sangat menakutkan dan mencemaskan. Terlebih lagi ada ratusan dokter dan petugas kesehatan yang meninggal akibat virus asal China ini.
"Hati, doa dan pikiran saya berikan pada para dokter, semua petugas dan pekerja kesehatan. Kita harus meninjau ulang situasi ini," ucap Sandi.
Oleh karenanya, Sandi terus mengingatkan masyarakat, agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas ketika harus keluar rumah agar wabah ini bisa segera berakhir.
"Selalu terapkan protokol kesehatan dengan baik. Hal-hal simpel seperti ini yang perlu kita terapkan dalam diri kita untuk menggerakkan roda ekonomi dan membuka lapangan kerja di tengah beban biaya hidup yang kian meningkat. Tugas pemerintah adalah 3T (Testing, Tracing, Treatment). Masyarakat lakukan tugasnya yakni 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak)," kata dia mengingatkan.
Sandi optimistis, Indonesia bisa keluar dari pandemi ini dan ekonomi akan bangkit kembali meski pada kuartal kedua ekonomi Indonesia mengalami kontraksi hingga sebesar 5,32 persen. Namun pada kuartal ketiga ini lebih baik meskipun masih minus.
"Sebenarnya angka itu cukup menjanjikan karena kita sudah mencapai dasar. Tetapi ramalan untuk kuartal ketiga tetap minus tetapi tetap lebih baik dari kuartal kedua," jelas Sandi.
(maf)