Tertimpa Musibah, 32 WNI Dipulangkan dari Arab Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Tidak hanya karena terdampak pandemi Covid-19, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui perwakilannya juga membantu repatriasi atau pemulangan para WNI yang tertimpa musibah di negara lain.
Belum lama ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh di Arab Saudi berhasil memfasilitasi 32 WNI kurang beruntung untuk kembali ke Tanah Air. Seluruh warga tersebut sebelumnya berada di shelter KBRI Riyadh atau Ruhama, Kamis 10 September lalu.
“Sebagian besar para WNI yang dipulangkan merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), selain itu ada juga yang menderita penyakit sehingga harus pulang,” tutur Kemlu dalam keterangan resminya, Senin (14/9/2020).( )
Kemlu menambahkan, KBRI Riyadh secara konsisten memberikan bantuan bagi para WNI di negara tersebut. Bahkan, ada seorang WNI yang akhirnya berhasil pulang setelah sempat empat kali gagal terbang karena masalah pemeriksaan sidik jari.
Seluruh WNI tersebut kembali ke Tanah Air menggunakan pesawat Garuda yang khusus diterbangkan untuk program repatriasi mandiri. Pesawat tersebut mengangkut total 361 penumpang ekonomi dan 26 penumpang bisnis yang merupakan para migran Indonesia yang melakukan repatriasi mandiri.
“Sejak awal tahun hingga kini, KBRI Riyadh telah berhasil pulangkan 420 WNI kurang beruntung yang sempat ditampung di Ruhama. Diketahui dari 420 WNI tersebut, 390 merupakan perempuan,” terang Kemlu dalam laporan tersebut.(Baca juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk, PKS Desak RUU Perlindungan Ulama Dirampungkan )
Belum lama ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh di Arab Saudi berhasil memfasilitasi 32 WNI kurang beruntung untuk kembali ke Tanah Air. Seluruh warga tersebut sebelumnya berada di shelter KBRI Riyadh atau Ruhama, Kamis 10 September lalu.
“Sebagian besar para WNI yang dipulangkan merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), selain itu ada juga yang menderita penyakit sehingga harus pulang,” tutur Kemlu dalam keterangan resminya, Senin (14/9/2020).( )
Kemlu menambahkan, KBRI Riyadh secara konsisten memberikan bantuan bagi para WNI di negara tersebut. Bahkan, ada seorang WNI yang akhirnya berhasil pulang setelah sempat empat kali gagal terbang karena masalah pemeriksaan sidik jari.
Seluruh WNI tersebut kembali ke Tanah Air menggunakan pesawat Garuda yang khusus diterbangkan untuk program repatriasi mandiri. Pesawat tersebut mengangkut total 361 penumpang ekonomi dan 26 penumpang bisnis yang merupakan para migran Indonesia yang melakukan repatriasi mandiri.
“Sejak awal tahun hingga kini, KBRI Riyadh telah berhasil pulangkan 420 WNI kurang beruntung yang sempat ditampung di Ruhama. Diketahui dari 420 WNI tersebut, 390 merupakan perempuan,” terang Kemlu dalam laporan tersebut.(Baca juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk, PKS Desak RUU Perlindungan Ulama Dirampungkan )
(dam)