Najwa Kritik DPR, Pengamat: Wajar Menanyakan Kinerja dan Harus Diterima

Senin, 04 Mei 2020 - 11:39 WIB
loading...
Najwa Kritik DPR, Pengamat:...
Direktur Eksekutif IPR, Ujang Komarudin menyatakan, suka tidak suka dan senang tidak senang, siapa pun pejabat negara harus menerima kritikan dari masyarakat. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyatakan, suka tidak suka dan senang tidak senang, siapa pun harus menerima kritikan dari masyarakat, terlebih pejabat negara.

Hal ini merespons kritik yang disampaikan presenter Najwa Shihab kepada anggota DPR terkait penanganan virus corona. DPR menganggap, Najwa Shihab tampak menggenaralisir anggota DPR.

"Wajar jika masyarakat menanyakan kinerja wakilnya di parlemen. Mengkritik kinerjanya yang dianggap tak berpihak pada kepentingan publik," ujar Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (4/5/2020).

Menurut Ujang, kritik harus diterima sebagai obat yang tak harud memandang latar belakang orangnya. Baginya, kritik sebagai vitami, sekaligus pil pahit untuk menyehatkan dan menguatkan imunitas para para wakil rakyat.

(Baca juga: Desmond Mahesa Menjawab Kritikan Najwa Shihab Terkait DPR dan Corona)

Lebih lanjut Ujang mengatakan, jika tak mau dikritik dan tak siap dikritik lebih baik tak usah menjadi pejabat. "Selama kritiknya konstruktif dan membangun ya harus diterima dengan lapang dada. Diterima dengan jiwa besar," ungkapnya.

Sebaliknya, kata Ujang, yang tidak boleh itu memfitnah dan menjelek-jelakan secara personal. "Selama kritikannya untuk memperbaiki kinerja parlemen. Maka harus diterima dengan kerendahan hati," katanya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1550 seconds (0.1#10.140)