Desmond Mahesa Menjawab Kritikan Najwa Shihab Terkait DPR dan Corona

Minggu, 03 Mei 2020 - 18:56 WIB
loading...
Desmond Mahesa Menjawab...
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Entah inspirasi apa yang merasukinya ketika tiba-tiba Najwa Shihab mengunggah video di Instagram yang berisi surat terbuka. Surat terbuka hampir lima menit yang ditujukan ke DPR itu berisi kritikan Najwa terhadap kinerja DPR di tengah wabah Covid-19 atau virus Corona. Presenter Najwa Shihab mempertanyakan prioritas yang dilakukan oleh para anggota DPR, dalam menangani virus corona.

Kritik kritik yang disampaikan oleh Najwa Shihab alias mbak Nana memang cukup mengena dan terkesan nyelekit bagi yang menyimaknya. Memang sudah sewajarnya DPR sebagai institusi yang mewakili suara rakyat mendapatkan kritik dari orang orang yang merasa diwakilinya. Kritik itu penting sebagai masukan untuk perbaikan kinerja lembaga yang operasionalnya disokong oleh anggaran negara.

Menurut Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, baginya bukan itu yang menjadi pokok masalahnya. Masalahnya adalah, kritik yang disampaikan terkesan hanya berdasarkan asumsi dan rekaan belaka. Dalam banyak aspek kritik itu seolah olah muncul dari sosok publik figur yang sedang lupa tentang siapa dirinya. Mungkin karena terlena dengan banyaknya sanjungan dan pujian yang diterimanya.

"Sosoknya yang dikenal sebagai presenter yang keras dan berani, bisa jadi telah membuatnya terlena. Apalagi sebelumnya Najwa telah dianggap sukses menaklukkan kepala negara lewat pertanyaan mudik atau pulang ke kampung halamannya. Yang membuat presiden menjadi bulan-bulanan di sosial media karena pernyataannya. Sampai sampai ada netizen yang membuat meme yang cukup menohok narasinya: 'di mata Najwa, Presiden sudah seperti office boy saja, apalagi di ILC ya'," kata Desmond, Minggu (3/5/2020).

Desmon pun menjelaskan soal kritikan kenapa DPR tidak mengurus corona saja? Menurutnya, Salah satu aspek yang di ulas oleh mbak Nana sapaan akran Najwa Shihab adalah soal kegiatan DPR yang tidak fokus pada upaya penanganan corona. Karena di tengah pandemi virus corona, DPR dinilai masih juga membahas RUU yang tidak berkaitan dengan upaya penanganan virus corona seperti RUU Omnibus law cipta kerja, RUU KUHP dan yang lain lainnya.

(Baca juga: Dapat Kritikan Terbuka, Ahmad Sahroni Sesalkan Najwa Generalisir Anggota DPR)

Kiranya perlu dipahami bahwa DPR sebagai lembaga legislative urusannya bukan hanya soal corona saja. Ada banyak aspek yang harus diselesaikan diluar soal corona. Apalagi DPR bukan lembaga eksekutif yang bisa action langsung menangani pandemic virus corona.

"Apakah mbak Nana berharap DPR terjun ke rumah rumah sakit ikut mengani pasien corona ? Atau mungkin harus terjun langsung ikut mengimpor APD atau obat-obatan untuk menangkal corona ? Atau mungkin berharap DPR ikut terlibat dalam pembuatan peraturan menteri, keputusan presiden, peraturan kepala daerah atau surat untuk lurah di desa desa?" ucap Desmond.

Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini menjelaskan, kalau DPR ikut ikutan campur tangan kerjaan eksekutif, pasti akan banyak yang memprotesnya karena hal itu memang bukan kewenangan DPR tapi ranahnya eksekutif dan jajarannya. Saat ini ketika DPR membentuk Satgas Melawan Covid-19 saja dianggap sebagai bukan kewenangannya .

Oleh karena itu, semuanya harus disesuaikan dengan peran dan fungsi masing alias sesuai dengan tupoksinya. Perkara pembahasan RUU Omnibus law dan KUHP dibahas di DPR, perlu diketahui bahwa RUU itu merupakan usulan pemerintah diantara 20 RUU yang diusulkan pemerintah untuk masuk di Prolegnas tahun 2020.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2160 seconds (0.1#10.140)