Demi Kemanusiaan, Presiden Jokowi Diminta Tunda Pilkada Serentak

Jum'at, 11 September 2020 - 16:35 WIB
loading...
Demi Kemanusiaan, Presiden...
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mendesak Presiden Joko Widodo untuk menunda pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
A A A
JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Hal ini seiring terus bertambahnya kasus Covid-19 yang hingga Jumat (11/9/2020) siang, bertambah 3.737 kasus menjadi 210.940 orang.

"Demi kemanusiaan dan keselamatan masyarakat, Pilkada 2020 harus ditunda oleh Presiden Jokowi," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono melalui keterangan tertulis kepada SINDOnews, Jumat (11/9/2020). (Baca juga: Sebanyak 96 Anggota Bawaslu Boyolali Terkonfirmasi Positif Covid-19)

Arifin mengatakan, jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 terus meningkat. Jika dipaksakan Pilkada 2020 digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, dikhawatirkan akan menimbulkan peningkatan penyebaran virus Corona di Indonesia hingga mencapai jutaan warga. (Baca juga: KPU Sebut 60 Calon Kepala Daerah Terkonfirmasi Positif COVID-19)

Saat ini, kata Arifin, di daerah-daerah yang menggelar pilkada, setelah proses pendaftaran pasangan calon (paslon), banyak terjadi pengorganisiran massa oleh tim relawan paslon. "Kalau memang Jokowi ingin menyelamatkan bangsa dan negara maka untuk membatalkan atau menunda Pilkada 2020 sangat bisa dilakukan dengan dasar Perppu No 2/2020 yang diundangkan menjadi UU 6/2020 tentang Pilkada," katanya. (Baca juga: Komnas HAM Didesak Minta Jokowi Tunda Pilkada 2020 Demi Kemanusiaan)

Menurutnya, Perppu tersebut juga menjadi acuan bahwa karena ada situasi darurat Covid-19, Pilkada Serentak 2020 yang mestinya dilaksanakan September, menjadi Desember dengan asumsi jumlah masyarakat terpapar Covid-19 turun drastis. "Tapi kenyataannya justru makin meningkat," tuturnya.

Dikatakan Arifin, jika pelaksanaan Pilkada Desember 2020 dipaksakan maka Pemerintah melanggar UU tersebut. Selain itu, belum ada prosedur dan tata cara kampanye yang diterapkan dengan mengikuti protokol kesehatan. Sehingga, pelaksanaan pilkada sangat berisiko terjadi penyebaran Covid-19 dan bakal memperparah keadaan sosial di masyarakat. abdul rochim
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
DKPP Pecat 4 Komisioner...
DKPP Pecat 4 Komisioner KPU Banjarbaru karena Gunakan Surat Suara Lama
Prabowo Bangga Indonesia...
Prabowo Bangga Indonesia Pernah Dipimpin SBY dan Jokowi
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Ubedilah Badrun Sebut...
Ubedilah Badrun Sebut Efisiensi Anggaran Era Prabowo Akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi
Efisiensi Anggaran:...
Efisiensi Anggaran: KPU Pangkas Rp843 Miliar, Bawaslu Sunat Rp955 Miliar
Partai Perindo Bakal...
Partai Perindo Bakal Jalin Kerja Sama dengan KPU di Level Pusat dan Daerah
Pelantikan Kepala Daerah...
Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, DPR Panggil Mendagri, hingga KPU Pekan Depan
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Rekomendasi
Yamaha Umumkan Skuad...
Yamaha Umumkan Skuad Gahar 2025: Siap Dominasi Lintasan Balap Nasional dan Asia!
Marc Marquez Beri Semangat...
Marc Marquez Beri Semangat untuk Jorge Martin yang Cedera: Kami Merindukanmu di Lintasan!
Meriahnya Ramadan di...
Meriahnya Ramadan di Summarecon Villaggio Outlets, Sajikan Beragam Hiburan
Berita Terkini
9 Kombes Digeser Jenderal...
9 Kombes Digeser Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Lemdiklat Polri pada Mutasi Maret 2025
1 jam yang lalu
Profil Brigjen Eko Hadi...
Profil Brigjen Eko Hadi Santoso, Jenderal Antiteror yang Menjabat Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri
2 jam yang lalu
Ada Perluasan Cakupan...
Ada Perluasan Cakupan Operasi Militer Selain Perang di RUU TNI, Ini Saran Pengamat Militer
2 jam yang lalu
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
3 jam yang lalu
Soal Imunitas Jaksa,...
Soal Imunitas Jaksa, Ketua BEM FH UBK: Bertentangan dengan Prinsip Kesetaraan
3 jam yang lalu
Dubes Tiongkok Bersama...
Dubes Tiongkok Bersama Para Pemimpin Ormas Islam Konsolidasikan Hubungan Indonesia-Tiongkok
3 jam yang lalu
Infografis
Presiden Trump: Zelensky...
Presiden Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved