Ketum IPPMI Sebut Pernyataan Puan 'Digoreng' Jadi Komoditas Politik

Selasa, 08 September 2020 - 21:10 WIB
loading...
Ketum IPPMI Sebut Pernyataan...
Pernyataan Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani tentang Pancasila dan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), terus menjadi polemik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani tentang Pancasila dan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), terus menjadi polemik.

(Baca juga: Pernyataan Puan Maharani soal Sumbar Merugikan Citranya Sendiri, Bisa Digoreng Jelang 2024)

Ketua Umum (Ketum) Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI), M Rafik Perkasa Alamsyah mengimbau semua pihak, untuk tidak menjadikan pernyataan Puan tersebut sebagai komoditas politik jelang Pilkada serentak 2020.

"Pernyataan itu tampak mulai digoreng. Mari kita selesaikan dalam biliak ketek rumah gadang sesuai ajaran adat kita, Minangkabau,” kata Rafik, Selasa (8/9/2020). (Baca juga: 18 ABK Pulih, Total 964 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19)

Rafik juga mengajak, untuk berpikir positif karena pernyataan Puan dalam bingkai otokritik. Sebab kata Rafik, Puan bukanlah orang lain bagi masyarakat Minang, sehingga otokritik yang disampaikan harus diselesaikan sesuai dengan nilai-nilai kearifan budaya Minang.

Menurut Rafik, unsur tungku tigo sajarangan, tali tigo sapilin beserta bundo kanduang di Sumatera Barat, selayaknya segera mengajak pimpinan PDIP itu berdialog.

"Jika mereka menyimpulkan sesuatu yang berbeda dengan pandangan umum masyarakat Sumatera Barat, maka ajaran Islam yang dianut masyarakat Minang, memerintahkan kita untuk ber-tabayun," ucap Rafik.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)