Pernyataan Puan Maharani soal Sumbar Merugikan Citranya Sendiri, Bisa Digoreng Jelang 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani ketika memberikan rekomendasi ke salah satu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Mulyadi-Ali Mukhni dinilai merugikan citranya sendiri. Adapun pernyataan Puan Maharani dimaksud yang menyebut semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila .
"Jelas komentar Puan merugikan citranya sendiri. Bagaimana pun membuat orang Minang tersinggung, makin resisten, makin tak empati terhadap cucu Proklamator ini," ujar analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Jumat (4/9/2020).
Pangi mengatakan, sekalipun menjadi cucu dari tokoh Proklamator Soekarno , tak ada jaminan Puan Maharani khatam sejarah Pancasila dan kontribusi founding fathers orang Minang untuk Indonesia. Dia pun mengingatkan bahwa hampir separuh dari saham pendirian Negara Republik Indonesia ini adalah kontribusi nyata orang Minang .
( ).
"Saya habis pikir, apa untungnya Puan mengeluarkan statement atau komentar seperti itu, sangat tendensius, sekali lagi apa untungnya bagi Beliau? apalagi Beliau sebagai ketua DPR dan cucu dari tokoh Proklamator, sama saja mempermalukan dirinya sendiri, karena tuduhan yang tak berdasar, lalu siapa pemadam kebakarannya?" katanya.
( ).
Pangi pun menyinggung kabar yang menyebutkan bahwa Puan Maharani ingin maju menjadi capres atau cawapres di Pilpres 2024 mendatang. "Namun sudah mulai mengeluarkan statement yang blunder, yang bisa digoreng-goreng lawan politiknya di kemudian hari, jelas tidak menguntungkan sama sekali terhadap racikan elektoral Puan Maharani sendiri," tuturnya.
Pangi khawatir, Puan terkena 'jebakan Batman', sehingga upaya untuk mendapatkan dukungan menjadi terhambat karena terbentur kata-kata sendiri. "Jejak digital bisa digoreng nantinya di kemudian hari oleh lawan politiknya. Saya habis pikir mengapa Puan sangat berani mengeluarkan statement yang kurang tepat, kita tidak menyangka Beliau mencurigai kepancasilaan orang Minang itu sendiri," pungkasnya.
"Jelas komentar Puan merugikan citranya sendiri. Bagaimana pun membuat orang Minang tersinggung, makin resisten, makin tak empati terhadap cucu Proklamator ini," ujar analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada SINDOnews, Jumat (4/9/2020).
Pangi mengatakan, sekalipun menjadi cucu dari tokoh Proklamator Soekarno , tak ada jaminan Puan Maharani khatam sejarah Pancasila dan kontribusi founding fathers orang Minang untuk Indonesia. Dia pun mengingatkan bahwa hampir separuh dari saham pendirian Negara Republik Indonesia ini adalah kontribusi nyata orang Minang .
( ).
"Saya habis pikir, apa untungnya Puan mengeluarkan statement atau komentar seperti itu, sangat tendensius, sekali lagi apa untungnya bagi Beliau? apalagi Beliau sebagai ketua DPR dan cucu dari tokoh Proklamator, sama saja mempermalukan dirinya sendiri, karena tuduhan yang tak berdasar, lalu siapa pemadam kebakarannya?" katanya.
( ).
Pangi pun menyinggung kabar yang menyebutkan bahwa Puan Maharani ingin maju menjadi capres atau cawapres di Pilpres 2024 mendatang. "Namun sudah mulai mengeluarkan statement yang blunder, yang bisa digoreng-goreng lawan politiknya di kemudian hari, jelas tidak menguntungkan sama sekali terhadap racikan elektoral Puan Maharani sendiri," tuturnya.
Pangi khawatir, Puan terkena 'jebakan Batman', sehingga upaya untuk mendapatkan dukungan menjadi terhambat karena terbentur kata-kata sendiri. "Jejak digital bisa digoreng nantinya di kemudian hari oleh lawan politiknya. Saya habis pikir mengapa Puan sangat berani mengeluarkan statement yang kurang tepat, kita tidak menyangka Beliau mencurigai kepancasilaan orang Minang itu sendiri," pungkasnya.
(zik)