Pakar Rancang Kota UI: Pandemi Corona Buka Peluang Redesign Ibu Kota Negara

Senin, 07 September 2020 - 18:56 WIB
loading...
Pakar Rancang Kota UI:...
Fenomena pandemi Covid-19 (virus Corona) mendatangkan disrupsi pada berbagai lini kehidupan manusia, salah satunya pada bidang arsitektur dan desain. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Fenomena pandemi Covid-19 (virus Corona) mendatangkan disrupsi pada berbagai lini kehidupan manusia, salah satunya pada bidang arsitektur dan desain. Normal baru yang tercipta sebagai respons atas pandemi, menimbulkan perubahan perilaku individu maupun kelompok di ruang publik.

(Baca juga: Klaster Keluarga Jadi Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19 di Lima Daerah)

Pandemi Covid-19 membuat banyak orang, termasuk profesi arsitek dan perencana kota memprediksi seputar kondisi saat ini maupun ke depannya. Arsitek dan perencana kota yang tergabung dalam Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menggagas sebuah seminar online bertajuk 'Smart City' dan Covid-19: Relevansinya dengan Ibu Kota Negara Pascapandemi.

(Baca juga: Paslon Menang tapi Langgar Protokol Kesehatan, Pelantikan Terancam Ditunda)

Forum ilmiah ini diadakan untuk mendiskusikan beragam pertanyaan dan permasalahan yang timbul sebagai akibat adanya pandemi Covid-19. Seminar online ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Departemen Arsitektur FTUI.

(Baca juga: Update Covid-19: 1.386 WNI Positif Terinfeksi, 946 Sembuh)

Para ahli yang ternama di bidangnya hadir menyampaikan gagasan dan pandangannya, yaitu Antony Sihombing, (Departemen Arsitektur FTUI), Sibarani Sofian (Founder dan Director of Urban+ sekaligus pemenang pertama dalam kompetisi desain Ibu Kota Negara/IKN), Yayat Supriatna (Urban and Regional Planning dari Universitas Trisakti) dan Evawani Ellisa (Departemen Arsitektur FTUI) sebagai moderator.

Pakar Perancangan Kota Departemen Arsitektur FTUI, Antony Sihombing menuturkan, Pandemi ini menjadi kesempatan baik bagi kita untuk kembali mendefinisikan rancangan sebuah kota (redesign) yang baik, agar sesuai dan siap dengan fenomena pandemi, khususnya pada Ibu Kota Negara.

Para ahli dan perancang kota tentunya punya visi bagaimana proses penyesuaian itu akan tetap menjaga bahkan meningkatkan kualitas Ibu Kota Negara yang baru. Selain itu, konsep smart city tentunya memainkan peranan penting dalam kehidupan di era new normal.

"Penggunaan Information Technology (IT) dan Artificial Intelligence (AI) yang semakin maju tentunya turut menentukan kota-kota di masa depan," ujarnya, Senin (7/9/2020).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)