Kuota Mudik Gratis Kemenhub Berkurang, Komisi V Minta Tepat Sasaran

Jum'at, 21 Maret 2025 - 19:56 WIB
loading...
Kuota Mudik Gratis Kemenhub...
Wakil Ketua Komisi V DPR Syaiful Huda meminta agar distribusi kuota mudik gratis Kemenhub tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Foto/Dok.SindoNews
A A A
JAKARTA - Kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada penurunan kuota mudik gratis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Wakil Ketua Komisi V DPR Syaiful Huda meminta agar distribusi kuota mudik gratis ini tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

“Mudik gratis adalah agenda tahunan yang dinantikan masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, kuota harus diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Syaiful Huda, Jumat (21/3/2024).



Huda menekankan bahwa program mudik gratis sangat membantu masyarakat yang bekerja di sektor informal, yang seringkali menghadapi kesulitan finansial. Ia meminta agar kuota mudik gratis diprioritaskan bagi pekerja sektor informal tersebut.

“Para pekerja sektor informal ini harus diprioritaskan bagi penyelenggara mudik gratis dari Pemerintah. Mereka pasti lebih membutuhkan daripada kelompok-kelompok pekerja lain,” ujarnya.



Tahun ini, anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dipangkas menjadi Rp17,725 triliun, yang berdampak pada alokasi dana untuk mudik gratis.

Program ini dilaksanakan melalui tiga Direktorat Jenderal, yaitu Perhubungan Darat, Perkeretaapian, dan Perhubungan Laut, dengan total kapasitas 86.312 penumpang dan 7.724 sepeda motor.



Secara rinci, anggaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) untuk mudik gratis turun dari Rp 20 miliar menjadi Rp17 miliar.

Hal ini menyebabkan pengurangan jumlah bus dari 700 unit (melayani 30.088 penumpang) menjadi 520 unit (melayani 21.536 penumpang). Selain itu, kuota sepeda motor yang diangkut truk juga berkurang dari 900 unit menjadi 300 unit, dengan jumlah truk yang digunakan turun dari 300 unit menjadi 10 unit.

Meskipun terjadi efisiensi, Huda meminta pemerintah tetap memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik. Ia menyarankan pemeriksaan berkala terhadap kendaraan, seperti ramp check, yang mencakup pemeriksaan kondisi fisik kendaraan, kelengkapan administrasi, dan perlengkapan keselamatan.

“Faktor keselamatan dan kenyamanan pemudik harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Politikus PKB ini juga mengapresiasi peran perusahaan swasta yang konsisten menyelenggarakan mudik gratis selama libur Lebaran. Menurutnya, inisiatif ini sangat membantu masyarakat yang kesulitan melakukan mudik secara mandiri.

“Kami tentu berharap penurunan kuota mudik gratis dari pemerintah ini di-back up oleh teman-teman dari swasta,” ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mudik Gratis Bareng...
Mudik Gratis Bareng PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik
Prabowo Instruksikan...
Prabowo Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak sebelum Lebaran
Sidang Isbat Lebaran...
Sidang Isbat Lebaran Digelar 29 Maret 2025
KPK Imbau Penyelenggara...
KPK Imbau Penyelenggara Negara Tolak Gratifikasi Jelang Lebaran, Bisa Lapor ke Sini
Kemenhub Gelar Program...
Kemenhub Gelar Program Mudik Gratis Lebaran 2025, Bentuk Kepedulian Pemerintah
Prabowo: THR ASN, TNI,...
Prabowo: THR ASN, TNI, Polri Cair Mulai Senin 17 Maret 2025
Prabowo: Pengemudi Ojol...
Prabowo: Pengemudi Ojol Akan Dapat Bonus Hari Raya
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Ini 4 Titik Kemacetan yang Harus Diwaspadai
Tak Hanya di Awal Puasa,...
Tak Hanya di Awal Puasa, Cuaca Ekstrem Juga Berpotensi Terjadi saat Lebaran
Rekomendasi
Hasil Timnas Indonesia...
Hasil Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0: Ole Romeny Getarkan Gawang Tim Tamu!
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
Pro Billiard Center...
Pro Billiard Center Hadirkan 2 Juara Dunia, Upaya POBSI Tingkatkan Kepercayaan Diri Atlet Nasional
Berita Terkini
Soal Bonus Ojol Rp50.000,...
Soal Bonus Ojol Rp50.000, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
1 jam yang lalu
KPK Sita Rp150 Miliar...
KPK Sita Rp150 Miliar dari Korporasi Terkait Kasus Taspen
2 jam yang lalu
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
2 jam yang lalu
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda...
Ruh Perlawanan dan Tanda-Tanda Zaman
2 jam yang lalu
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan...
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman bagi Warga NU
2 jam yang lalu
Kejagung Periksa 8 Saksi...
Kejagung Periksa 8 Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
3 jam yang lalu
Infografis
Waktu Paling Tepat untuk...
Waktu Paling Tepat untuk Minum Kopi saat Puasa Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved