Kemenkes: 447 Spesimen Telah Diperiksa Terkait Virus Corona

Rabu, 04 Maret 2020 - 19:48 WIB
Kemenkes: 447 Spesimen Telah Diperiksa Terkait Virus Corona
Kemenkes: 447 Spesimen Telah Diperiksa Terkait Virus Corona
A A A
JAKARTA - Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Pemerintah terkait Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 446 spesimen yang telah dilakukan pemeriksaan terkait virus Corona.

“Secara keseluruhan kita hingga saat ini sudah memeriksa kurang lebih 446 spesimen. Ada 2 yang sudah jelas-jelas positif dan ada 10 yang kita coba nanti akan dalami lagi,” ungkap Achmad saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). (Baca Juga: Politikus PKS: Enggak Ada Corona Pun Ekonomi Sudah Goyang)

Achmad merinci dari 446 spesimen tersebut ada 168 berasal dari kiriman dari 48 rumah sakit di 23 provinsi, spesimen dari Bali ada 11 spesimen bukan dari rumah sakit, 188 spesimen dari Kapal World Dream dan Kapal Diamond Princess ada 69 spesimen ditambah 10 yang merupakan tim penjemput.

“Untuk spesimen yang sudah masuk akumulasi kiriman dari 48 rumah sakit di 23 provinsi ada sebanyak 168 jumlahnya. Untuk tim penjemput ini juga perlu dilakukan tes agar clear. Dari jumlah ini kita sudah tahu yang positif ada dua yaitu kasus nomor satu dan nomor dua,” jelasnya.

Kemudian, kata Achmad saat ini ada 10 spesimen masih coba didalami lagi. “Kita akan coba perbaiki lagi, kita dalami 9 spesimen ditambah 1 yang dari kapal. Karena kita tidak ingin ragu-ragu kalau memang menunjukkan positif ya positif. Kalau negatif ya negatif. Spesimen 10 itu rinciannya dari ruah sakit ada 9 dan dari Diamond Princess ada 1 spesimen. Saya tidak berani mengatakan 10 positif ya, karena kita masih harus mendalami bener kasus ini,” paparnya.

“Untuk yang dari spesimen Kapal Dream World sudah pasti negatif, clear negatif semua. Sementara yang untuk Kapal Diamond Princess ada 69 ini dimana 68 sudah clear negatif dan sudah kita minta turunkan ke Sebaru dan sudah berproses. Sementara yang satu ini masih berproses karena akan kita lakukan konfirmasi lagi,” sambung Achmad.

Achmad menjelaskan bahwa pengambilan tes spesimen ini merupakan salah satu upaya untuk pencegahan penyebaran virus ini. “Dan ini akan berbicara tentang pemeriksaan spesimen ini sebenarnya tidak diorientasikan untuk pengobatan mereka. Bagi kita pemeriksaan positif atau tidak positif itu lebih di manaknai untuk kepentingan racing contact mereka.”

“Karena kita pahami bersama kasus ini kan belum ada obatnya. Tetapi lebih cenderung bagi faktor kesehatan masyarakat, karena dia akan bisa menjadi kontak untuk masyarakat yang lain. Jadi bukan dalam rangka kalau positif terus obatnya ini, kalau negatif obatnya ini bukan kan obatnya belum ada memang,” lanjut Achmad. (Baca juga: Geger Virus Corona, Indonesia Awasi Khusus WNA dari 4 Negara )

Artinya kalau diambil spesimen, kata Achmad ada upaya untuk melakukan pencegahan dengan pengecekan apakah kontak dengan siapa saja mereka. “Kita tidak terlalu khawatir bahwa dia punya kontak di sub clusternya. Tapi seandainya dia positif ini yang kita akan mengejar lagi pada sub clusternya. Jangan-jangan dia sudah menular lagi orang lain. Gitu maksudnya ini yang saya minta untuk dipahami terkait dengan pemeriksaan spesimen,” tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7497 seconds (0.1#10.140)