Teori Denny JA: Sosiologi Agama di Era Kecerdasan Buatan

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:37 WIB
loading...
Teori Denny JA: Sosiologi...
Denny JA menyebut revolusi kecerdasan buatan (AI) tidak hanya mengubah cara mengolah informasi, tetapi juga mempengaruhi cara memahami dan menjalankan agama. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Revolusi kecerdasan buatan (AI) tidak hanya mengubah cara mengolah informasi, tetapi juga mempengaruhi cara memahami dan menjalankan agama. Fenomena ini menjadi fokus pemikiran Denny JA, yang melahirkan teori baru tentang agama dan spiritualitas di era AI.

Teori ini kini mulai diajarkan di berbagai kampus, baik sebagai mata kuliah mandiri maupun bagian dari kurikulum yang sudah ada.



Dalam khazanah sosiologi agama yang telah dirintis oleh pemikir besar seperti Edward Burnett Tylor, Karl Marx, Émile Durkheim, dan Max Weber, teori Denny JA hadir sebagai jembatan antara era klasik dan modern.

Teori ini menawarkan perspektif segar tentang bagaimana agama dan spiritualitas berevolusi di tengah gempuran teknologi digital.



Anick HT, Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Jakarta menjelaskan bahwa teori Denny JA tidak dimaksudkan untuk menggantikan teori-teori klasik, melainkan memperkaya pemahaman kita tentang interaksi agama dengan perubahan zaman.

“Agama adalah fenomena sosial yang dinamis. Dengan kehadiran AI, kita melihat perubahan signifikan dalam akses informasi, interpretasi teks suci, dan peran agama dalam masyarakat,” ujar Anick, Minggu (16/2/2025).



Salah satu poin utama dalam teori Denny JA adalah pergeseran dalam akses dan otoritas keagamaan. Jika sebelumnya informasi agama dikendalikan oleh pemuka agama dan institusi keagamaan, maka kini AI membuka akses yang lebih luas dan instan terhadap berbagai tafsir agama.

Survei yang dilakukan oleh seorang dosen UIN Bandung pada tahun 2020 menunjukkan bahwa 58% generasi milenial lebih memilih belajar agama melalui media sosial seperti Instagram dan YouTube daripada mengikuti pengajian langsung.

“Pemuka agama tidak lagi menjadi satu-satunya sumber rujukan. AI memungkinkan masyarakat mengakses ribuan sumber dalam hitungan detik, membandingkan tafsir, dan memahami konteks sejarah di balik teks suci,” tutur Anick.

Namun, keterbukaan ini juga menimbulkan tantangan baru. Bagaimana memastikan bahwa pemahaman agama tetap mendalam dan tidak sekadar menjadi konsumsi instan?

Denny JA menekankan bahwa agama bukan hanya sistem dogmatis, tetapi juga tradisi kultural yang terus berkembang. Di era digital, banyak aspek agama yang melampaui batas komunitasnya. Misalnya, Natal tidak hanya dirayakan oleh umat Kristiani, tetapi juga sebagai festival budaya global. Yoga, yang berasal dari tradisi Hindu, kini menjadi bagian dari gaya hidup global.

AI berperan sebagai alat yang memungkinkan eksplorasi lintas budaya dan refleksi yang lebih luas terhadap nilai-nilai agama. Namun, tantangannya adalah memastikan bahwa keterbukaan ini tidak mengikis makna dan esensi pengalaman beragama.

Denny JA berpendapat bahwa agama akan tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia, meskipun bentuk interaksinya akan semakin dipengaruhi oleh teknologi. Pemuka agama yang mampu memanfaatkan AI untuk mendukung pemahaman agama yang lebih luas dan mendalam akan lebih relevan di masa depan.

Namun, ada dua tantangan utama yang perlu dihadapi. Pertama, bagaimana AI dapat digunakan secara bertanggung jawab dalam konteks keagamaan? Kedua, bagaimana memastikan bahwa keterbukaan informasi tidak berujung pada disinformasi atau penyederhanaan pemahaman agama.

Teori Denny JA melengkapi sosiologi agama dengan menghadirkan perspektif baru tentang perkembangan agama di era AI. Teknologi membuka ruang eksplorasi baru, tetapi pemaknaan tetap bergantung pada manusia yang menggunakannya.

“AI mengubah posisi otoritas agama, tetapi tidak menggantikan esensi pengalaman spiritual. Agama tetap akan bertahan, beradaptasi dengan perubahan zaman, dan menemukan cara baru untuk memberikan makna bagi kehidupan manusia,” sebut Anick.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Natalius Pigai Ingin...
Natalius Pigai Ingin Ada UU Kebebasan Beragama, WNI Boleh Miliki Kepercayaan Selain 5 Agama Resmi
Denny JA Terima Penghargaan...
Denny JA Terima Penghargaan Inovasi Budaya dan Sastra House of Lord London
Denny JA Soroti Kecemasan...
Denny JA Soroti Kecemasan Meningkat di Era AI dalam Perayaan Hari Suci Saraswati
Pemikiran Inovatif Agama...
Pemikiran Inovatif Agama dalam Pembangunan Berkelanjutan Menuai Sorotan
Teori Denny JA Mengenai...
Teori Denny JA Mengenai Agama di Era AI Mulai Diajarkan di Kampus
Denny JA, Pelopor Puisi...
Denny JA, Pelopor Puisi Esai yang Menghidupkan Sejarah dan Advokasi Sosial
PaRD Leadership Meeting...
PaRD Leadership Meeting 2025 Bahas Peran Agama dalam Pembangunan Global
Denny JA, Chairil Anwar,...
Denny JA, Chairil Anwar, dan Sapardi Djoko Damono Sama Berpengaruh di Mata AI
Ketua Dewan Pers: AI...
Ketua Dewan Pers: AI Harus Menjadi Pemicu Efektivitas Kerja Jurnalistik
Rekomendasi
Meghan Markle Sebut...
Meghan Markle Sebut Pangeran Harry sebagai Beban
Jelang Puncak Arus Mudik,...
Jelang Puncak Arus Mudik, Kendaraan Melintas di Tol Semarang-Batang Naik 30%
Hidup di Bawah Tekanan,...
Hidup di Bawah Tekanan, Bianca Censori Takut Cerai dengan Kanye West
Berita Terkini
Puan Tegaskan DPR Belum...
Puan Tegaskan DPR Belum Terima Surpres RUU Polri
13 menit yang lalu
Puan Maharani Ungkap...
Puan Maharani Ungkap Peluang Megawati, Jokowi, dan SBY Duduk Bareng
23 menit yang lalu
Kepala Daerah Tak Dilantik...
Kepala Daerah Tak Dilantik Bareng, Dimungkinkan Adanya Revisi UU Pemda
1 jam yang lalu
Ramai Konten Rendang...
Ramai Konten Rendang Willie Salim, CFRIST Ingatkan Perilaku Hidup di Dunia yang Terbalik
1 jam yang lalu
BNPT-Komisi XIII DPR...
BNPT-Komisi XIII DPR Kolaborasi Bangun Kerangka Persatuan di Sumut
2 jam yang lalu
2 Oknum TNI AL Divonis...
2 Oknum TNI AL Divonis Hukuman Seumur Hidup, Keluarga Bos Rental Mobil: Sudah Sesuai yang Kami Harapkan
2 jam yang lalu
Infografis
Petinju Legendaris George...
Petinju Legendaris George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved