Adhie Massardi Ungkap Gus Dur Lengser karena Konflik dengan Wakilnya

Senin, 17 Februari 2020 - 12:05 WIB
Adhie Massardi Ungkap Gus Dur Lengser karena Konflik dengan Wakilnya
Adhie Massardi Ungkap Gus Dur Lengser karena Konflik dengan Wakilnya
A A A
JAKARTA - Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M Massardi membantah pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Adhie Massardi membantah bahwa Gus Dur lengser dari jabatan presiden setelah berkunjung ke Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

"Bohong. Enggak ada urusan dengan tempat yang dikunjungi," ujarnya dalam akun Twitternya, @AdhieMassardi, Senin (17/2/2020).

Dia pun mengungkapkan bahwa Gus Dur lengser dari kekuasaan karena konflik politik dengan Megawati Soekarnoputri yang menjabat wakil presiden saat itu. "Pelengseran Gus Dur 100 % akibat konflik politik dengan wakilnya," tuturnya.

Dia menambahkan, sidang istimewa pelengseran Gus Dur itu sepenuhnya didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Dia mengungkapkan, PDIP saat itu mayoritas di parlemen.

"Jadi kalau PDIP tidak mendukung sidang istimewa, itu sidang istimewa tidak akan jalan. Kalau Megawati tidak memerintahkan dukungan, maka itu (pelengseran Gus Dur-red) juga tidak ada. Faktanya lagi kan yang menggantikan Gus Dur setelah dilengserkan kan Megawati," tuturnya.

Dia menambahkan, Amien Rais dan Poros Tengah sekadar sekadar penggembira. "Pemandu sorak. Jika PDIP tidak setuju Sidang Istimewa MPR untuk lengserkan Gus Dur, tak akan ada tragedi politik itu," ungkapnya.

Kemudian, dia membedakan antara ke diri dan ke rakyat. "KE DIRI Vs KE RAKYAT. Ke diri bukan Kediri (kota) yang jadi pantangan bagi penguasa. Maksudnya, kekuasaan itu jangan hanya untungkan ke diri dan kelompok saja. Tapi harus lebih banyak berorientasi ke rakyat. Apalah artinya kekuasaan jika bukan untuk sejahterakan (rakyatnya)," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditengarai tidak akan datang Kediri untuk meresmikan pembangunan bandar udara. Sebab Jokowi telah disarankan untuk tidak berkunjung ke Kediri.

Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri Sabtu (15/2/2020), Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan dirinya termasuk salah satu orang yang mengutarakan saran itu. "Pak Kiai, terus terang saya termasuk yang menyarankan Pak Presiden tidak ke Kediri. Saya yang menyarankan," kata Pramono dalam sambutan di Ponpes Lirboyo Kota Kediri.

Pramono khawatir kedatangan Jokowi ke Kediri akan mempengaruhi kelangsungan kekuasaan (Presiden) yang diembannya.

Pramono mengingatkan pada peristiwa Gus Dur (lengser) yang terjadi sepulang dari kunjungan ke Lirboyo, Kota Kediri.

"Karena saya masih ingat, ini mau percaya atau enggak. Gus Dur kondur (pulang) dari Lirboyo tidak begitu lama gonjang ganjing di Jakarta," kata Pramono. (Baca Juga: Presiden Jokowi Dilarang Pramono Anung ke Kediri, Ada Apa?).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)