Putkom Ungkap Rahasia Golkar Sukses Kuasai Isu di Media
A
A
A
JAKARTA - Hasil riset Institut Riset Indonesia (INSIS) menyebut Partai Golkar mampu memanfaatkan setiap isu yang muncul untuk dikomentari oleh para politikusnya. Anggota Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin mengaku hal itu tak lepas dari kebebasan yang diberi partainya.
"Tentunya kebijakan dari setiap parpol tidak akan sama terkait dengan pengelolaan isu di media sehingga hasilnya berbeda-beda.
Partai Golkar sendiri memberikan ruang yang sangat besar bagi para kader mudanya yang duduk di parlemen, termasuk saya, untuk turut serta mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah, termasuk dengan menyampaikan analisa serta masukan konstruktif terkait mitra kerja Komisi kami kepada media," jelas Putkom, sapaan akrab Puteri Komarudin, kepada SINDOnews, Senin (3/2/2020).
Putkom yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan, di internal Golkar bahkan para kader mudanya dipercaya untuk menjadi juru bicara pada ajang kontestasi politik terbesar Partai Golkar, yaitu Munas 2019.
Wasekjen DPP Partai Golkar ini menambahkan, tidak ada penugasan khusus dari DPP terhadap anggotanya di DPR RI untuk mengomentari sebuah isu. "Kalau di DPR sesuai penempatan Komisi," ujarnya. (Baca Juga: Waketum Golkar Nurul Arifin Apresiasi Hasil Riset INSIS).
Diberitakan sebelumnya, Institut Riset Indonesia (INSIS) merilis hasil kajian riset data media monitoring, terkait citra dan kinerja komunikasi politik partai politik (parpol) yang diukur dari frekuensi dan intensitas kemunculan politikus dalam pemberitaan di media massa.
"Selama Oktober hingga Desember 2019 menunjukkan, PKS menjadi partai politik yang paling maksimal dalam menggerakkan politisinya untuk berkomentar di media massa," kata Peneliti INSIS Wildan Hakim di Jakarta, Minggu (2/2/2020).
"Sedangan Partai Golkar menjelma menjadi partai politik yang mampu memanfaatkan serta memaksimalkan setiap isu yang muncul untuk dikomentari oleh para politikusnya," ujarnya. (Baca Juga: Riset Komunikasi Politik, PKS Dinilai Efektif dan Golkar Kuasai Isu).
"Tentunya kebijakan dari setiap parpol tidak akan sama terkait dengan pengelolaan isu di media sehingga hasilnya berbeda-beda.
Partai Golkar sendiri memberikan ruang yang sangat besar bagi para kader mudanya yang duduk di parlemen, termasuk saya, untuk turut serta mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah, termasuk dengan menyampaikan analisa serta masukan konstruktif terkait mitra kerja Komisi kami kepada media," jelas Putkom, sapaan akrab Puteri Komarudin, kepada SINDOnews, Senin (3/2/2020).
Putkom yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini mengatakan, di internal Golkar bahkan para kader mudanya dipercaya untuk menjadi juru bicara pada ajang kontestasi politik terbesar Partai Golkar, yaitu Munas 2019.
Wasekjen DPP Partai Golkar ini menambahkan, tidak ada penugasan khusus dari DPP terhadap anggotanya di DPR RI untuk mengomentari sebuah isu. "Kalau di DPR sesuai penempatan Komisi," ujarnya. (Baca Juga: Waketum Golkar Nurul Arifin Apresiasi Hasil Riset INSIS).
Diberitakan sebelumnya, Institut Riset Indonesia (INSIS) merilis hasil kajian riset data media monitoring, terkait citra dan kinerja komunikasi politik partai politik (parpol) yang diukur dari frekuensi dan intensitas kemunculan politikus dalam pemberitaan di media massa.
"Selama Oktober hingga Desember 2019 menunjukkan, PKS menjadi partai politik yang paling maksimal dalam menggerakkan politisinya untuk berkomentar di media massa," kata Peneliti INSIS Wildan Hakim di Jakarta, Minggu (2/2/2020).
"Sedangan Partai Golkar menjelma menjadi partai politik yang mampu memanfaatkan serta memaksimalkan setiap isu yang muncul untuk dikomentari oleh para politikusnya," ujarnya. (Baca Juga: Riset Komunikasi Politik, PKS Dinilai Efektif dan Golkar Kuasai Isu).
(zik)