LPOI Sampaikan Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo, Begini Isinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyampaikan surat terbuka pada Presiden Prabowo Subianto berkaitan dengan krisis global, konflik multidimensi yang tengah melanda dunia. Termasuk mengendurnya sinergitas global hingga mengerasnya konflik antarblok peradaban serta konflik antarpemimpin bangsa.
Surat terbuka terbuka itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), KH. Said Aqil Siroj. Ada 12 poin yang disampaikan LPOI dalam surat terbukanya.
"Pertama, para ulama, para kiai, dan toko agama yang tergabung dalam LPOI memberikan dukungan moral dan spiritual pada Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat konsolidasi nasional dengan mengonsolidasikan seluruh asset, potensi, sumber daya dan kekuatan nasional untuk kemajuan Indonesia," ujarnya di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (25/12/2024).
Kiai Said melanjutkan, secara pararel, mendukung dan memohon Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengonsolidasikan kekuatan negara-negara muslim di dunia agar dapat segera bersatu, bersama-sama keluar dari krisis dan membangun aliansi strategis untuk membangun peradaban dunia yang lebih baik dan untuk menjaga perdamaian dunia.
Kedua, para ulama, para kyai, dan toko agama yang tergabung dalam LPOI siap menjadi garda depan dalam mengawal konsolidasi nasional dan menjadi jembatan penghubung untuk mengonsolidasikan persatuan dan kesatuan dunia muslim dan negara-negara muslim di dunia.
Ketiga, memohon pada Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat implementasi penegakan keadilan, membersihkan negara dari bahaya laten korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Mengarahkan kebijakan pada hal yang lebih populis dan lebih memihak kepada rakyat kecil dengan menurunkan pajak, menurunkan harga-harga sembako, menumbuhkan lapangan kerja dan mempercepat pengentasan kemiskinan.
"Merefocusing anggaran belanja negara untuk pendidikan, sosial dan keagamaan. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional berbasis proyek padat karya dan inovasi dalam negeri. Merajut dan memperkuat solidaritas kebinnekaan serta lebih memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi kehidupan masyarakat," jelasnya.
Keempat, memohon pada Presiden Prabowo untuk mengoptimalkan global muslim market sebagai wahana dan kesempatan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penetrasi agresif di dunia 'Halal Industry, Halal Certification dan Muslim Digital Ecosystem' yang memungkinkan Indonesia menjadi market leader. Sehingga, mampu memberikan dampak positif terhadap pemasukan negara, serta menguntungkan semua pihak.
"Upaya ini harus dilakukan secara sinergis berbasis pendekatan Government to Government, Business to Business dan People to People," paparnya.
Kelima, memohon pada Presiden Prabowo Subianto untuk lebih memberikan rekognisi, afirmasi, fasilitasi, proteksi dan advokasi kepada para individu-individu pahlawan, organisasi-organisasi keagamaan, organisasi organisasi masyarakat, dan organ-organ strategis lainnya yang telah nyata berkontribusi, berjuang dan berjasa terhadap kemerdekaan dan kemajuanIndonesia.
LPOI menyebut negara harus hadir dalam memberikan pemihakan, perlindungan dan jaminan masa depan dari sisi kesempatan berusaha, keleluasaan berkarya, dukungan finansial, dan regulasi serta pengakuan negara atas jasa-jasa yang telah diberikannya.
Keenam, memohon Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara adil, merata kepada semua pihak dan juga memberikan kesempatan kepada organisasi-organisasi masyarakat dan organisasi organisasi keagamaan yang telah berjasa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk dapat berperan dalam pengelolaan sumber daya alam. Sehingga, kue pembangunan dan potensi sumber daya alam, tidak hanya dinikmati segelintir kelompok elit ekonomi dan elite politik semata.
"Ketujuh, memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan pemihakan terhadap berbagai upaya Pendidikan dan Pendidikan Keagamaan, baik disektor formal maupun Informal agar lebih diakui dan difasilitasi oleh negara dengan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi upaya sertifikasi, beasiswa, bantuan pendidikan vokasi, bantuan ruang belajar, bantuan pembangunan sekolah dan pesantren serta melakukan akselerasi inovasi pembelajaran secara digital serta membangun kerja sama global bersama negara-negara sahabat dan muslim country," ucapnya.
Delapan, memohon Presiden Prabowo Subianto untuk menyegerakan kajian komprehenship dan multipihak atas gagasan pimpinan daerah dipilih oleh DPRD. LPOI mendukung gagasan untuk mengembalikan spirit demokrasi Pancasila sesuai dengan Pasal 4 dalam Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” agar dapat diimplementasikan ke dalam pilkada yang dipilih oleh DPRD agar dapat menjamin stabilitas sosial dan berjalannya demokrasi secara lebih beradab.
Sembilan, memohon Pesiden Prabowo Subianto untuk menyegerakan menggunakan otoritasnya dalam membangun dan memperkuat diplomasi Indonesia, terutama untuk membangun sinergisitas global, memperkuat aliansi strategis negara-negara Asia. Serta mendorong perkuatan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, secara agresif, dan berkelanjutan untuk kemakmuran Indonesia.
"Sepuluh, memohon Presiden Prabowo Subianto untuk segera memperkuat fungsi lembaga-lembaga pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan kekuatan, peran strategis badan intelijen, secara progresif, professional, presisi, dan amanah, dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam melakukan penggalangan, pengamanan, pencegahan terhadap segala bentuk ancaman, tantangan gangguan dan hambatan yang datang dari dalam dan luar negeri untuk kepentingan nasional," kata Said Aqil lagi.
Sebelas, memohon Presiden Prabowo mewaspadai berbagai upaya tumbuh berkembangnya sel-sel terorisme, radikalisme dan sparatisme yang mungkin bermetamorfosa dalam berbagai bentuk dan berbagai organ, serta penting dan memohon mengaktifkan berbagai upaya pencegahan dini dan membangun kewaspadaan nasional bersama multi pihak secara kolaboratif.
"Dua belas, LPOI siap membersamai dan mengawal pemerintahan Presiden Pabowo Subianto untuk mencapai kesuksesan dan menggapai legacy pembangunan berkelanjutan, demi untuk keadilan sosial dan kemakmuran rakyat serta kemandirian bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saatnya Indonesia Move In dan Move On, perkuat konsolidasi nasional dan segera konsolidasikan dunia muslim, untuk dunia yang lebih baik," bebernya.
Surat terbuka terbuka itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), KH. Said Aqil Siroj. Ada 12 poin yang disampaikan LPOI dalam surat terbukanya.
"Pertama, para ulama, para kiai, dan toko agama yang tergabung dalam LPOI memberikan dukungan moral dan spiritual pada Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat konsolidasi nasional dengan mengonsolidasikan seluruh asset, potensi, sumber daya dan kekuatan nasional untuk kemajuan Indonesia," ujarnya di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (25/12/2024).
Baca Juga
Kiai Said melanjutkan, secara pararel, mendukung dan memohon Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengonsolidasikan kekuatan negara-negara muslim di dunia agar dapat segera bersatu, bersama-sama keluar dari krisis dan membangun aliansi strategis untuk membangun peradaban dunia yang lebih baik dan untuk menjaga perdamaian dunia.
Kedua, para ulama, para kyai, dan toko agama yang tergabung dalam LPOI siap menjadi garda depan dalam mengawal konsolidasi nasional dan menjadi jembatan penghubung untuk mengonsolidasikan persatuan dan kesatuan dunia muslim dan negara-negara muslim di dunia.
Baca Juga
Ketiga, memohon pada Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat implementasi penegakan keadilan, membersihkan negara dari bahaya laten korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Mengarahkan kebijakan pada hal yang lebih populis dan lebih memihak kepada rakyat kecil dengan menurunkan pajak, menurunkan harga-harga sembako, menumbuhkan lapangan kerja dan mempercepat pengentasan kemiskinan.
"Merefocusing anggaran belanja negara untuk pendidikan, sosial dan keagamaan. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional berbasis proyek padat karya dan inovasi dalam negeri. Merajut dan memperkuat solidaritas kebinnekaan serta lebih memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi kehidupan masyarakat," jelasnya.
Keempat, memohon pada Presiden Prabowo untuk mengoptimalkan global muslim market sebagai wahana dan kesempatan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penetrasi agresif di dunia 'Halal Industry, Halal Certification dan Muslim Digital Ecosystem' yang memungkinkan Indonesia menjadi market leader. Sehingga, mampu memberikan dampak positif terhadap pemasukan negara, serta menguntungkan semua pihak.
"Upaya ini harus dilakukan secara sinergis berbasis pendekatan Government to Government, Business to Business dan People to People," paparnya.
Kelima, memohon pada Presiden Prabowo Subianto untuk lebih memberikan rekognisi, afirmasi, fasilitasi, proteksi dan advokasi kepada para individu-individu pahlawan, organisasi-organisasi keagamaan, organisasi organisasi masyarakat, dan organ-organ strategis lainnya yang telah nyata berkontribusi, berjuang dan berjasa terhadap kemerdekaan dan kemajuanIndonesia.
LPOI menyebut negara harus hadir dalam memberikan pemihakan, perlindungan dan jaminan masa depan dari sisi kesempatan berusaha, keleluasaan berkarya, dukungan finansial, dan regulasi serta pengakuan negara atas jasa-jasa yang telah diberikannya.
Keenam, memohon Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara adil, merata kepada semua pihak dan juga memberikan kesempatan kepada organisasi-organisasi masyarakat dan organisasi organisasi keagamaan yang telah berjasa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk dapat berperan dalam pengelolaan sumber daya alam. Sehingga, kue pembangunan dan potensi sumber daya alam, tidak hanya dinikmati segelintir kelompok elit ekonomi dan elite politik semata.
"Ketujuh, memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan pemihakan terhadap berbagai upaya Pendidikan dan Pendidikan Keagamaan, baik disektor formal maupun Informal agar lebih diakui dan difasilitasi oleh negara dengan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi upaya sertifikasi, beasiswa, bantuan pendidikan vokasi, bantuan ruang belajar, bantuan pembangunan sekolah dan pesantren serta melakukan akselerasi inovasi pembelajaran secara digital serta membangun kerja sama global bersama negara-negara sahabat dan muslim country," ucapnya.
Delapan, memohon Presiden Prabowo Subianto untuk menyegerakan kajian komprehenship dan multipihak atas gagasan pimpinan daerah dipilih oleh DPRD. LPOI mendukung gagasan untuk mengembalikan spirit demokrasi Pancasila sesuai dengan Pasal 4 dalam Pancasila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” agar dapat diimplementasikan ke dalam pilkada yang dipilih oleh DPRD agar dapat menjamin stabilitas sosial dan berjalannya demokrasi secara lebih beradab.
Sembilan, memohon Pesiden Prabowo Subianto untuk menyegerakan menggunakan otoritasnya dalam membangun dan memperkuat diplomasi Indonesia, terutama untuk membangun sinergisitas global, memperkuat aliansi strategis negara-negara Asia. Serta mendorong perkuatan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, secara agresif, dan berkelanjutan untuk kemakmuran Indonesia.
"Sepuluh, memohon Presiden Prabowo Subianto untuk segera memperkuat fungsi lembaga-lembaga pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan kekuatan, peran strategis badan intelijen, secara progresif, professional, presisi, dan amanah, dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam melakukan penggalangan, pengamanan, pencegahan terhadap segala bentuk ancaman, tantangan gangguan dan hambatan yang datang dari dalam dan luar negeri untuk kepentingan nasional," kata Said Aqil lagi.
Sebelas, memohon Presiden Prabowo mewaspadai berbagai upaya tumbuh berkembangnya sel-sel terorisme, radikalisme dan sparatisme yang mungkin bermetamorfosa dalam berbagai bentuk dan berbagai organ, serta penting dan memohon mengaktifkan berbagai upaya pencegahan dini dan membangun kewaspadaan nasional bersama multi pihak secara kolaboratif.
"Dua belas, LPOI siap membersamai dan mengawal pemerintahan Presiden Pabowo Subianto untuk mencapai kesuksesan dan menggapai legacy pembangunan berkelanjutan, demi untuk keadilan sosial dan kemakmuran rakyat serta kemandirian bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saatnya Indonesia Move In dan Move On, perkuat konsolidasi nasional dan segera konsolidasikan dunia muslim, untuk dunia yang lebih baik," bebernya.
(cip)